Sekitar 90% pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim dengan teratur akan mengalami kehamilan dalam satu tahun. Sayangnya, terdapat sekitar 30 juta pasangan suami istri di Indonesia yang masih sulit hamil.
Faktanya, sulit hamil dipengaruhi oleh faktor dari kedua belah pihak. Sekitar 40-50% kasus disebabkan akibat masalah reproduksi wanita, dan sekitar 20-30% kasus disebabkan oleh masalah reproduksi pria.
Berikut ini adalah penyebab wanita sulit hamil:
- Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)Ini merupakan gangguan keseimbangan hormon, yang menyebabkan proses pengeluaran sel telur dari indung telur ke dalam rahim (ovulasi) tidak dapat terjadi. Penyakit ini umumnya ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, tumbuh banyak jerawat dan bulu-bulu halus di tubuh.
- Insufisiensi Ovarium PrimerInsufisiensi ovarium primer merupakan penyakit yang menyebabkan indung telur berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun. Dengan kata lain, wanita yang terkena kondisi ini akan mengalami menopause dini – ditandai dengan berhenti haid sebelum usia 40 tahun.
- Tuba Falopi TertutupTuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan antara indung telur dengan rahim. Bila tuba falopi tertutup, sel telur tidak dapat masuk ke dalam rahim dan tidak dapat dibuahi oleh sperma, sehingga kehamilan tidak dapat terjadi. Tuba falopi dapat tertutup akibat pernah menderita radang panggul, atau akibat adanya jaringan rahim di luar rongga rahim (endometriosis).
- MiomaMioma merupakan tumor jinak yang terbentuk dari jaringan otot rahim. Adanya mioma di rahim menyebabkan sperma lebih sulit untuk bertemu dengan sel telur.
Sementara itu, penyebab sulitnya pria membuat istrinya hamil adalah:
- Varikokel Varikokel merupakan kondisi buah zakar yang ukurannya lebih besar, karena pelebaran pembuluh darah vena di sekitarnya. Hal ini menyebabkan suhu di dalam buah zakar menjadi lebih hangat. Perubahan suhu tersebut mengakibatkan perubahan bentuk dan jumlah sperma yang diproduksi oleh testis.
- Azoopermia atau OligozoospermiaPria normal seharusnya memiliki sekitar 15 juta sel sperma dalam setiap milliliter air mani. Bila seorang pria sama sekali tak memiliki sperma dalam air maninya, maka hal ini merupakan kondisi azoospermia. Sedangkan bila terdapat sperma dalam air mani namun jumlahnya kurang dari 15 juta sel sperma, maka hal ini disebut dengan oligozoospermia. Penyebab azoospermia dan oligozoospermia adalah genetik, kelainan bawaan, dan adanya sumbatan di testis.
- Gangguan Gerakan SpermaMeski jumlah sperma normal, namun bila kemampuan geraknya tidak sesuai maka kemampuan sperma untuk mencapai sel telur akan menurun. Hal ini membuat kehamilan lebih sulit terjadi. Penyebab tersering dari gangguan gerakan sperma adalah kecelakaan dan infeksi pada buah zakar atau testis.
Kondisi sulit hamil bisa disebabkan oleh kedua belah pihak, pemeriksaan perlu dilakukan pada pasangan suami istri. Jika dalam satu tahun usaha Anda dan pasangan untuk memiliki anak belum membuahkan hasil, jangan ragu untuk sama-sama berkonsultasi dengan dokter ahli kandungan dan ahli andrologi.
Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.
[NB/ RVS]