Selama hamil, Mama akan merasakan berbagai perubahan pada tubuh, termasuk munculnya garis di Perut atau istilah medisnya adalah linea nigra atau garis vertikal yang memanjang dari pusar hingga ke perut bagian bawah.
Mama mungkin penasaran linea nigra muncul pada usia kehamilan berapa? Yuk, ketahui selengkapnya apa itu linea nigra dan cara mengatasinya lewat artikel berikut ini.
Penyebab Munculnya Garis Perut Pada Ibu Hamil
Linea nigra adalah garis vertikal berwarna gelap yang terlihat dari pusar hingga ke perut bagian bawah. Garis perut saat hamil ini merupakan kondisi yang normal dan akan selalu terjadi.
Menurut dr. Devia Irine Putri, penyebab dari linea nigra adalah pengaruh hormonal saat hamil.
Tingginya hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat membuat beberapa area kulit terlihat lebih gelap.
Kedua hormon ini akan merangsang sel-sel yang disebut melanosit di kulit. Selanjutnya, menyebabkan melanosit memproduksi lebih banyak melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap.
Dikutip dari Cleveland Clinic, garis perut saat hamil ini mungkin akan semakin terlihat gelap seiring berkembangnya kehamilan. Selain itu, linea nigra juga lebih terlihat jelas pada orang dengan kulit cenderung gelap.
Pada dasarnya, garis perut pada wanita merupakan hal normal. Sebelum hamil, linea nigra akan terlihat berwarna putih, sehingga disebut sebagai linea alba.
Seiring berjalannya waktu, hormon yang meningkat selama kehamilan dapat membuat garis perut semakin jelas dan gelap. Pada kebanyakan orang, linea nigra akan terlihat cukup gelap pada trimester 2.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Menghitam Saat Hamil
Cara Mengatasi Garis Perut Pada Ibu Hamil
Disampaikan oleh dr. Devia, garis perut selama kehamilan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah melahirkan.
“Namun, pada beberapa orang mungkin saja tidak hilang 100 persen, tetapi linea nigra masih terlihat samar,” tuturnya.
Meski begitu, ada beberapa cara untuk meminimalkan garis perut selama kehamilan, yakni:
1. Gunakan Tabir Surya
Paparan sinar ultraviolet dari matahari bisa menyebabkan terjadinya perubahan pigmen pada kulit. Sebaiknya, Mama menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap harinya.
Jika beraktivitas di luar ruangan, Mama perlu mengaplikasikannya secara berulang. Hal ini berlaku pada semua jenis kulit, termasuk kulit gelap.
2. Gunakan Produk Perawatan Kulit Hipoalergenik
Bagi ibu hamil, penting untuk memperhatikan bahan yang terkandung di dalam produk perawatan kulit. Disarankan untuk memilih produk jenis hipoalergenik untuk mencegah kulit mengalami iritasi dan memperburuk hiperpigmentasi pada kulit.
3. Konsumsi Asam Folat
Asam folat dapat membantu mengurangi intensitas warna dari linea nigra. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya Mama mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, mulai dari sayuran hijau, kacang-kacangan, hingga roti gandum.
Artikel Lainnya: Cara Mencegah Timbulnya Stretch Mark saat Hamil
Sesungguhnya, Mama tidak perlu khawatir karena garis perut saat hamil muda ini dapat memudar setelah melahirkan, mengingat kondisi hormon akan kembali normal.
Namun, jika linea nigra dirasa mengganggu, dr. Devia menyarankan agar berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kulit untuk menanganinya. Mama juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Dapatkan informasi lain seputar kehamilan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter sebagai langkah untuk #JagaSehatmu.
(DA/JKT)
Baby Center. Diakses 2022. Linea nigra. Cleveland Clinic. Diakses 2022. Linea Nigra.