Apakah Bisa Mengetahui Kehamilan dari Denyut Nadi?

Ada banyak cara untuk mengetahui kehamilan seseorang, mulai dari tidak haid, mual, deteksi tanda hamil lewat pusar, hingga nyeri payudara. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa terdapat cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi.

Meski denyut nadi pada wanita hamil akan meningkat daripada biasanya, tapi efektifkah cara yang satu ini? Yuk, simak pembahasan lebih lanjut terkait cara mengetahui tanda adanya kehamilan yang lebih akurat di sini.

Bagaimana Cara Mengetahui Kehamilan dari Denyut Nadi?

Ada anggapan bahwa kehamilan bisa diketahui melalui denyut nadi. Sayangnya, tes kehamilan dengan denyut nadi belum terbukti secara ilmiah kebenarannya.

Denyut nadi biasanya memang akan berubah selama kehamilan, dan kamu bisa merasakannya dengan mudah. Peningkatan denyut nadi ini terjadi karena jantung akan memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh daripada biasanya, termasuk ke plasenta.

Menurut American Heart Association, kamu bisa menghitung denyut nadi dengan meletakkan jadi di pergelangan tangan, bagian dalam siku, sisi leher, atau bagian atas kaki. Nantinya denyut nadi akan terasa lebih kuat dan tetap stabil.

Untuk mengukur denyut nadi di leher saat hamil, paling baik adalah dilakukan pada pagi hari. Idealnya, sebelum bangun dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lain. Lalu gunakan stopwatch dan hitung jumlah detak nadi selama 60 menit.

Sebenarnya, tidak ada ukuran standar nadi normal ibu hamil, karena detak jantung seseorang selama kehamilan bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dengan kondisi mereka sebelum hamil.

Akan tetapi, sebuah studi yang dilakukan oleh British Medical Council Medicine mengungkapkan bahwa peningkatan detak jantung rata-rata sekitar tujuh sampai delapan denyut per menit atau sekitar 10 persen. Menariknya, detak jantung ini akan terus meningkat selama kehamilan.

Mungkin saja, denyut nadi seseorang tidak bisa menyentuh rata-rata karena disebabkan oleh beberapa hal, seperti detak jantung awal yang memang tidak normal, mengalami penyakit jantung, atau menderita gangguan kecemasan.

Beruntungnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mendapatkan denyut nadi normal. Salah satunya dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti olahraga ringan, konsumsi makanan sehat, dan kelola stres.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Artikel Lainnya: Mitos Hamil Muda yang Tak Perlu Bunda Percaya

Cara Mendeteksi Kehamilan yang Lebih Akurat

Cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi tidaklah akurat. Oleh karena itu, kamu perlu cara lain yang memang akurat untuk mendeteksi adanya kehamilan, seperti melakukan tes urin dengan menggunakan alat test pack.

Alat tes kehamilan ini akan memeriksa hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada wanita. Jika dilakukan dengan benar, tes ini dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibanding memeriksa denyut nadi seseorang.

Selain itu, terdapat sejumlah tanda yang bisa kamu kenali ketika hamil, di antaranya adalah siklus menstruasi yang terlewat, payudara yang bengkak dan terasa sensitif serta nyeri, dan mual serta muntah saat hamil. 

Ada juga tanda lainnya yang bisa dirasakan oleh ibu hamil, seperti sering buang air kecil, kelelahan, perubahan suasana hati, bercak keputihan yang berubah, serta sakit kepala dan punggung.

Artikel Lainnya: Positif Hamil Ketika Haid, Waspada Kehamilan Kimia!

Perlu diingat bahwa setiap wanita akan mengalami gejala yang berbeda-beda, sehingga jangan heran jika kamu tidak merasakan gejala tertentu, sedangkan orang lain memiliki gejala tersebut. Bahkan, gejala ini juga mungkin akan berbeda dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.

Gejala kehamilan terkait dengan periode menstruasi yang terlambat, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa ia sedang hamil.

Meski detak jantung selama hamil akan meningkat, tetapi cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi hingga saat ini belum terbukti secara ilmiah kebenarannya. 

Jika kamu mengalami gejala mual muntah tapi siklus menstruasi tidak terlambat, sebaiknya segera periksa ke dokter. Kamu juga bisa mencoba layanan tanya dokter online untuk konsultasi lebih lanjut.

Tetap #JagaSehatmu dan si kecil dalam kandungan agar tetap tumbuh dan berkembang dengan baik. Download aplikasi Klikdokter untuk mengetahui tips kesehatan ibu hamil yang penting.

 (APR/NM)