Kehamilan

Bahan Skincare Pencerah Kulit yang Mesti Dihindari Ibu Hamil

Endah Murniaseh, 21 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa kandungan dalam pencerah kulit justru bisa memberikan efek buruk pada kehamilan. Apa bahaya pakai skincare pemutih saat hamil?

Bahan Skincare Pencerah Kulit yang Mesti Dihindari Ibu Hamil

Kulit cerah banyak diidamkan para wanita. Akan tetapi, saat hamil wanita harus lebih berhati-hati dalam memilih skincare. Karena, terdapat beberapa bahaya menggunakan skincare pemutih saat hamil yang mesti dihindari.

Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui apa saja kandungan umum pada krim pemutih kulit yang sebaiknya dihindari, beserta risikonya bagi kehamilan.

1. Hidrokuinon

Hidrokuinon (hydroquinone) merupakan bahan yang umum terkandung di dalam beberapa krim pencerah atau pemutih kulit. Kandungan ini bermanfaat mencegah pigmentasi.

Melansir Baby Center, studi tidak menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir dari penggunaan hidrokuinon saat hamil. Tetapi, sekitar 35-45 persen produk akan diserap kulit. 

Karena itulah, sebaiknya kurangi pemakaian hidrokuinon saat hamil demi menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

Artikel lainnya: Bahaya Kandungan Kosmetik Hydroquinone untuk Wajah

Sebenarnya, hidrokuinon tidak berbahaya jika digunakan di bawah pengawasan medis. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, efek buruk hidrokuinon dapat muncul jika digunakan tanpa pengawasan dokter dan dosis berlebih.

“Penggunaan hidrokuinon tanpa pengawasan dokter dan dosisnya melebihi batas aman akan menyebabkan risiko munculnya flek atau hiperpigmentasi, sehingga warna kulit menjadi tidak merata,” kata dr. Iqbal.

Penggunaan hidrokuinon di Indonesia telah diatur oleh BPOM dan tidak boleh lebih dari 2 persen.

1 dari 2

2. Mercury Salts

Merkuri dapat ditemukan pada beberapa sabun dan krim pencerah kulit. Garam merkuri, seperti merkuri klorida atau kalomel dan merkuri klorida amonia, bermanfaat mencegah pembentukan melanin. Kandungan tersebut bisa mencerahkan kulit.

Akan tetapi, produk yang mengandung merkuri tidaklah aman dan membahayakan kesehatan.

Artikel lainnya: Tanda-tanda Wajah Rusak karena Merkuri

Paparan merkuri saat masa kehamilan bisa berisiko membuat janin mengalami kelainan. Sayangnya, tidak diketahui apakah paparan merkuri dari skincare bisa mengakibatkan hal tersebut.

Sebaiknya, hindari produk dengan kandungan merkuri saat hamil. Merkuri dapat ditemukan dengan nama-nama lain seperti calomel, mercuric, mercurous, atau mercurio.

Efek samping merkuri lainnya antara lain:

  • Kerusakan ginjal.
  • Ruam kulit.
  • Perubahan warna kulit dan jaringan parut.
  • Menurunnya daya tahan kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur.

3. Hidrogen Peroksida dan Amonia

Kedua bahan ini biasa digunakan dalam produk perawatan kulit dan pewarna rambut. Hidrogen peroksida dapat membuat kulit menjadi lebih cerah.

Beberapa studi menyatakan paparan amonia memang tidak mengancam kesehatan janin. Meski begitu, belum ada penelitian yang memastikan keamanan amonia dan hidrogen peroksida di dalam produk pencerah atau pemutih kulit.

Artikel lainnya: Penggunaan Krim Kulit yang Salah Bisa Sebabkan Telangiectasia

2 dari 2

4. Krim Steroid

Kortikosteroid (topical steroid) seperti fluocinonide, betamethasone valerate, dan clobetasol propionate banyak digunakan di dalam krim pencerah kulit.

Krim steroid dapat mencerahkan kulit dengan cara mempersempit pembuluh darah, memperlambat pergantian sel kulit, serta mengurangi jumlah sel pigmen dan produksi hormon perangsang melanosit.

Bahaya penggunaan krim pencerah kulit mengandung steroid dosis tinggi saat hamil berisiko menyebabkan ukuran plasenta lebih kecil dan berat badan lahir rendah pada bayi.

Selain itu, steroid topikal yang digunakan dalam dosis tinggi dan jangka waktu panjang juga bisa menyebabkan penipisan kulit, tampilan pembuluh darah semakin jelas, dan sebagainya.

Berikut tadi bahan skincare pemutih kulit dan risiko efek sampingnya pada kehamilan. Pastikan Anda memilih produk skincare yang teruji klinis dan konsultasikan ke dokter kandungan sebelum menggunakannya.

Selain itu, jangan terkecoh dengan label produk “memutihkan kulit”. Dalam medis, krim yang aman digunakan itu bersifat mencerahkan.

Gunakan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan dan dokter kulit dengan lebih mudah.

(FR/JKT)

Referensi:

Jurnal Akta Kimia Indonesia. Diakses 2021. Analisis Kuantitatif Hidrokuinon pada Produk Kosmetik Krim Pemutih yang Beredar di Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Utara dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis.

Baby Center. Diakses 2021. Is it safe to use skin lightening products during pregnancy?

Kehamilan
Kesehatan Janin
Skincare