Tuna adalah salah satu jenis ikan yang punya manfaat kesehatan luar biasa. Ikan tuna juga sering dianjurkan dikonsumsi saat hamil karena kandungan gizinya yang bermanfaat. Akan tetapi, bolehkah jika bumil makan tuna berlebihan atau terlalu sering?
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, apalagi jika dikonsumsinya saat hamil. Sebab, bukan hanya kondisi ibu saja yang terancam, kesehatan janin pun demikian. Oleh karena itu, ketahui bahaya makan ikan tuna berlebihan saat hamil lewat ulasan berikut ini.
Sekilas Manfaat Tuna untuk Ibu Hamil
Dilansir dari Healthline, berikut nutrisi ikan tuna yang bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil:
-
Protein
Kurang makanan mengandung protein saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, pertumbuhan janin terhambat, dan berat bayi lahir rendah.
-
Mengandung Vitamin D
Vitamin D dapat menurunkan risiko preeklamsia. Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai ketika ibu mengalami tekanan darah tinggi.
-
DHA
Zat ini sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Mengonsumsi DHA juga mencegah ibu melahirkan prematur dan depresi.
-
Vitamin B12
Vitamin B12 bekerja menghasilkan protein serta sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin B12 saat hamil meningkatkan risiko anemia, keguguran, kelahiran prematur, dan cacat lahir.
-
Zat Besi
Mineral dalam ikan tuna ini sangat penting untuk perkembangan sistem saraf di otak bayi. Asupan zat besi yang cukup juga dianjurkan guna mengurangi risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Artikel Lainnya: Panduan Makan Seafood untuk Ibu Hamil
Bahaya Makan Ikan Tuna Kebanyakan saat Hamil
Meski memiliki segudang manfaat kesehatan, dr. Sara Elise Wijono, MRes, menganjurkan bumil agar tidak makan ikan tuna berlebihan. Sebab, ikan-ikan besar di lautan biasanya mengandung zat merkuri yang merugikan kesehatan.
Penelitian dalam jurnal National Library of Medicine juga menyatakan hal serupa. Sebagian besar merkuri yang ditemukan dalam ikan merupakan hasil polusi industri dan kadarnya kemungkinan akan terus meningkat.
Ketika ibu hamil makan ikan tuna berlebihan, paparan merkuri tersebut dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Dalam kasus yang parah, zat merkuri mengakibatkan hilangnya fungsi penciuman, penglihatan, atau pendengaran bayi. Si kecil pun berisiko mengalami cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian.
Tak hanya itu, makan ikan tuna berlebihan saat hamil, terutama yang mengandung merkuri tinggi, memicu buah hati memiliki kondisi kesehatan berikut:
- Anak kesulitan belajar.
- Perkembangan keterampilan motorik anak tertunda.
- Anak bisa mengalami defisit bicara, memori, dan perhatian.
- Si kecil mengalami kemampuan visual-spasial yang buruk.
- Kecerdasan IQ anak rendah.
- Anak berisiko mengalami tekanan darah tinggi atau masalah jantung dewasa nanti.
Artikel Lainnya: Jenis Ikan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Porsi Makan Tuna yang Aman Buat Bumil
Dokter Sara menerangkan, porsi makan ikan tuna untuk ibu hamil harus diatur dengan baik. "Kalau konsumsi ikan, secara umum dibatasi 2 porsi per minggu, takut kandungan merkurinya yang bisa merugikan," ungkapnya.
Sementara itu, Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi 225 hingga 340 gram ikan dan makanan laut per minggu.
Lalu, lebih baik makan ikan tuna yang diolah kalengan atau yang fresh?
”Karena Indonesia bisa dibilang sebagai penghasil tuna, rasanya tidak sulit cari tuna fresh. Tapi, mungkin buat yang tinggal daerah pegunungan atau jauh dari laut, ya, tidak masalah juga kalau harus makan tuna kalengan," kata dr. Sara Elise.
Itu dia bahaya makan ikan tuna berlebihan untuk ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter kandungan agar asupan gizi ibu tetap terjaga baik dan bayi bisa lahir sehat. Untuk informasi lebih lanjut, baca terus artikel kesehatan di aplikasi KlikDokter, ya.
(OVI/JKT)