Kehamilan

Bahaya Makan Mi Instan bagi Ibu Hamil

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 02 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mi instan mungkin sudah menjadi makanan favorit sebagian masyarakat. Namun, bolehkah makan mi instan saat hamil? Apakah berbahaya? Simak di sini.

Bahaya Makan Mi Instan bagi Ibu Hamil

Sering kali, para ibu hamil berpikir bahwa salah satu keuntungan yang seharusnya didapat saat hamil adalah izin makan. Mereka juga berpikir bahwa selama kehamilan boleh makan banyak karena harus “makan untuk dua orang”. 

Namun, anggapan “makan untuk dua” orang bukanlah pendapat yang benar. Sebab, ibu hamil hanya memerlukan tambahan 350 kkal per hari selama trimester kedua kehamilannya. Jumlahnya naik menjadi 450 kkal per hari pada trimester ketiga.

Selain itu, tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi bagi bayi yang belum lahir. Banyak makanan sehari-hari yang dapat berdampak buruk dan harus dihindari. Salah satu makanan yang harus dihindari atau dimakan dalam jumlah yang terbatas adalah mi instan. 

1 dari 1

Bahaya Mi Instan untuk Ibu Hamil

Makan mi instan saat hamil mungkin dianggap pilihan yang menyenangkan karena enak, penuh bumbu, dan dapat dimasak dengan cepat. Namun, mi instan tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Mi instan tidak mengandung gizi apa pun. Makan mi instan hanya akan memuaskan rasa lapar untuk jangka waktu tertentu. Selain itu, mi instan banyak mengandung bahan yang berbahaya untuk bayi yang belum lahir. 

Artikel lainnya: Bahaya Makan Tauge Mentah bagi Ibu Hamil

Lebih detailnya, baca ulasan bahaya mi instan untuk ibu hamil di bawah ini.

1. Mi Instan Mengandung Banyak Garam

Mengonsumsi satu sajian mi instan dapat memberikan kandungan sodium 861mg atau sekitar 1.722mg dari satu bungkus penuh. Padahal, setiap orang harus membatasi asupan sodium 1.500-2.300 mg per hari.

Dengan demikian, sebungkus mi instan sudah memenuhi kebutuhan sodium dalam satu hari. Dokter akan menyarankan para ibu hamil untuk membatasi asupan sodium karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Para ibu hamil harus sangat berhati-hati dengan tekanan darah. Pasalnya, tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan banyak komplikasi kesehatan.

Ibu hamil secara khusus harus memperhatikan kondisi yang disebut preeklampsia apabila memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah baik bagi janin dan ibu.

Artikel lainnya: 4 Bahaya Makan Buah Nangka Saat Hamil

Para peneliti membuktikan, mengurangi jumlah garam dalam makanan dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Penelitian lain menunjukkan, dalam jangka panjang, menghindari makanan tinggi garam menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah hingga 30 persen. Jadi, masuk akal bagi ibu hamil untuk menghindari makanan yang banyak mengandung garam seperti mi instan.

2. Mi Instan Mengandung Bahan Kimia seperti Bahan Pengawet dan Pewarna

Makanan yang diproses sering diberi tambahan bahan, seperti pengawet dan pewarna. Ada banyak penelitian yang menunjukkan risiko kesehatan akibat bahan-bahan tersebut.

Bahan tambahan tertentu apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek kesehatan yang parah pada janin yang sedang berkembang. Dalam kasus tertentu, bahan tersebut bahkan dapat menyerang otaknya.

Sebagai tambahan, mi instan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna tubuh Anda. Hal ini karena mi instan mengandung lilin dan pengawet yang disebut TBHQ. Itu sebabnya, makanan instan tersebut butuh waktu 4-5 lima hari untuk dicerna seluruhnya.

Pemrosesan makanan yang melambat dapat mengganggu sistem pencernaan yang biasanya sudah terganggu karena adanya hormon-hormon kehamilan.

Makan mi instan saat hamil tidak disarankan karena dapat memberikan efek buruk bagi bayi dan ibu. Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai makanan untuk ibu hamil, berkonsultasilah kepada dokter melalui fitur Live Chat.

[HNS/JKT]

Mi Instan
Hamil