Saat tengah mengandung di trimester awal kehamilan, ibu hamil bersama pasangan mungkin kerap menebak-nebak jenis kelamin anak. Mengetahui jenis kelamin bayi memang dapat memberikan kebahagiaan tersendiri, terlebih bila gender yang diharapkan terwujud.
Nah, sejumlah orangtua mungkin mengharapkan kehadiran anak laki-laki. Di Indonesia, tidak sedikit yang meyakini sejumlah tanda kehamilan ketika ibu sedang mengandung anak laki-laki. Konon, jika bumil lebih cuek dan tidak suka dandan, maka ia sedang hamil anak laki-laki.
Sebenarnya, benarkah ada ciri-ciri hamil bayi laki-laki dalam dunia medis? Simak faktanya di bawah ini, ya!
1. Mual di Pagi Hari
Mual adalah gejala yang sering muncul selama kehamilan. Nah, mual di pagi hari adalah tanda yang paling sering dikaitkan dengan hamil bayi laki-laki.
Sebuah studi dalam jurnal The Lancet, mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami morning sickness parah saat hamil justru lebih mungkin memiliki anak perempuan. Sayangnya, tidak banyak bukti ilmiah yang mendukung gagasan tersebut.
2. Perubahan Kondisi Kulit
Beberapa orang percaya, bayi perempuan akan mencuri kecantikan ibunya. Sementara, anak laki-laki tidak akan membuat ibunya berjerawat.
Anggapan serupa juga berlaku dalam pertumbuhan rambut. Mengandung bayi laki-laki diyakini bisa membuat rambut bumil lebih panjang dan berkilau. Sementara, ketika hamil bayi perempuan, rambut bumil menjadi tidak menarik.
Faktanya, deretan mitos ini tidak benar! Soalnya, perubahan kulit dan rambut dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Efek hormon kehamilan ini berbeda-beda pada setiap wanita.
Artikel lainnya: Bun, Sering Konsumsi Makanan Ini agar Dapat Hamil Anak Laki-laki
3. Mengidam Makanan Asin
Mengidam makanan asin dan gurih sering dikaitkan sebagai gejala awal hamil bayi laki-laki. Sementara itu, ketika mengandung bayi perempuan, bumil cenderung ngidam makanan manis.
Sayangnya, tidak ada penelitian yang menunjukkan keinginan makan saat hamil dapat memprediksi jenis kelamin bayi.
4. Denyut Jantung Bayi
Mitos soal kelamin anak juga meliputi detak jantung bayi. Jika detak per menit di bawah 140, maka ini adalah ciri-ciri ibu hamil bayi laki-laki. Bila lebih tinggi dari 140, bayinya perempuan.
Meskipun terdengar lebih ilmiah, sayangnya tidak ada bukti kuat di balik anggapan tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Fetal Diagnosis and Therapy, mengungkapkan tidak ada perbedaan antara detak jantung anak laki-laki dan perempuan pada awal kehamilan.
Jadi, perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan tidak bisa dilihat dari detak jantung si kecil.
5. Posisi Perut Relatif Rendah
Kalau posisi perut atau janin cenderung rendah, banyak orang percaya mungkin ibu hamil akan melahirkan bayi laki-laki. Sementara, kalau posisi perutnya tinggi kemungkinan akan melahirkan bayi perempuan.
Sebenarnya, posisi kehamilan lebih berkaitan dengan bentuk rahim, tipe tubuh, dan otot perut.
6. Perut Mancung ke Depan
Bentuk perut ibu hamil yang terlihat mancung ke depan dipercaya tanda hamil anak laki-laki. Faktanya, bentuk perut yang mancung ke depan bisa disebabkan posisi janin di dalam rahim dan faktor otot-otot perut.
Artikel lainnya: Ingin Hamil Anak Laki-laki? Kalender Masa Subur Bisa Membantu
7. Bulu Kaki Ibu
Ibu hamil dengan bulu kaki lebat dipercaya mengandung janin laki-laki. Faktanya, rambut dan bulu halus memang cepat memanjang selama masa kehamilan karena perubahan hormon di dalam tubuh. Namun perubahan ini tidak berkaitan dengan jenis kelamin janin.
8. Warna Urine
Warna urine yang berwarna terang dipercaya menandakan ibu mengandung janin berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan warna urine berwarna gelap dipercaya janinnya adalah perempuan. Faktanya, warna urine tidak berhubungan dengan jenis kelamin janin.
Perubahan warna urine tergantung dengan jumlah asupan cairan tubuh yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain itu, ada beberapa makanan atau obat-obatan yang menimbulkan efek samping, berupa perubahan warna urine.
Mitos soal ciri-ciri hamil bayi laki-laki masih banyak dipercaya hingga sekarang. Dibanding hanya menebak jenis kelamin lewat tanda-tanda yang tidak jelas, lebih baik gunakan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Cara ini bisa dilakukan pada pekan ke-18 atau 20 kehamilan.
Jika Mama ingin konsultasi ke dokter kandungan lebih mudah, pakai fitur Tanya Dokter dari Klikdokter. Mama juga bisa memantau perkembangan janin dan kehamilan pakai kalender kehamilan.
Ikuti terus informasi lengkap seputar kehamilan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter! Klikdokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil!
(ADT/JKT)