Bagi beberapa orang, hamil anak laki-laki sebagai anak pertama memang jadi kebanggaan tersendiri. Karenanya, tidak sedikit orang tua yang mungkin mencari cara untuk hamil anak dengan gender laki-laki.
Salah satu cara yang diyakini bisa bantu ibu agar hamil anak laki-laki adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu. Namun, benarkah hal ini?
Ingin Hamil Anak Laki-laki, Coba Makan Ini!
Peluang ibu hamil untuk mendapatkan anak laki-laki atau perempuan memang sama besarnya.
Namun, memang ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk hamil anak dengan jenis kelamin tertentu. Salah satu caranya adalah dengan mengubah pola makan sehari-hari.
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, salah satu faktor terbesar yang memengaruhi gender bayi adalah tipe kromosom yang ada pada sperma dan tipe kromosom pada sel telur wanita.
Sperma mengandung sekitar satu kromosom X atau satu kromosom Y. Sedangkan, untuk sel telur sendiri memiliki satu kromosom X.
“Gabungan antara kromosom X dan Y akan membentuk jenis kelamin laki-laki. Sedangkan, gabungan antara kedua kromosom X (dari sperma dan sel telur) akan menghasilkan bayi dengan jenis kelamin perempuan,” ujar dr. Devia.
“Jadi, ketika ada proses pembuahan berlangsung, kromosom X dan Y ini akan sama-sama bergerak cepat menuju sel telur. Nanti, yang berhasil masuk ke dalam sel telurlah yang akan jadi jenis kelamin calon bayi Anda,” lanjutnya.
Untuk asupannya sendiri, ada beberapa makanan yang dipercaya bisa membuat Anda hamil anak laki-laki, seperti:
1. Sereal
Jennifer Merrill Thompson, penulis buku Chasing the Gender Dream asal Amerika Serikat mengatakan sereal dengan gandum utuh mengandung kalium. Mineral lain yang dapat meningkatkan peluang untuk mengandung bayi laki-laki.
Jennifer melaporkan, kalium dianggap sebagai garam mineral yang bekerja seperti natrium untuk meningkatkan peluang Anda memiliki anak laki-laki.
Artikel Lainnya: Cara Hamil Anak Perempuan dengan Kalender Masa Subur
2. Buah dan Sayur
Selain sereal, buah juga mengandung kalium tinggi yang dipercaya bisa meningkatkan kemungkinan Anda hamil anak laki-laki.
Rene Van De Carr dan Marc Lehrer, penulis buku While You Are Expecting asal AS mengatakan, “Meningkatkan asupan buah-buahan seperti melon dan aprikot dapat membantu Anda meningkatkan kadar kalium dan berpotensi mengandung anak laki-laki. Sedangkan, sayuran seperti labu dan bayam juga tinggi kalium.”
Hal ini pun dibenarkan oleh dr. Devia. Menurutnya, makanan yang mengandung kalium tinggi memang bisa membantu meningkatkan kromosom Y dan pada akhirnya membuat ibu jadi hamil anak laki-laki.
3. Jamur
Ada banyak jenis jamur yang dijual di pasaran. Semua jenis jamur memang memiliki kandungan kalium yang bisa meningkatkan kemungkinan ibu jadi hamil anak laki-laki.
Dijelaskan oleh dr. Devia, selain mengandung kalium, jamur juga mengandung selenium, serta vitamin D dan B yang baik untuk ibu hamil.
4. Pisang
“Kandungan potasium dalam pisang bisa membantu sperma bertahan lebih lama di dalam rahim, sehingga sperma pria bisa hidup dan kemungkinan untuk hamil anak laki-laki bisa dengan mudah didapat. Selain itu, kandungan vitamin dan mineralnya juga baik untuk tubuh ibu hamil,” kata dr. Devia.
Selain keempat makanan di atas, dr. Devia juga mengatakan makanan-makanan seperti telur, seafood, tomat, kedelai, dan buncis juga bisa membantu meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki karena mengandung natrium tinggi.
Hanya saja, ibu hamil juga harus mengombinasikan dengan makanan lainnya agar nutrisi bisa tercukupi dengan maksimal.
Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Menebak Jenis Kelamin Janin
Adakah Cara Lainnya agar Bisa Hamil Anak Laki-laki?
Selain dari pola makan, dr. Devia juga menyarankan agar ibu hamil rajin berhubungan seks di masa subur dan melakukan penetrasi yang lebih dalam agar bisa mencapai ke ovum.
Tidak hanya itu, melakukan hubungan seks di saat waktu yang berdekatan dengan masa ovulasi juga bisa meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki.
Ini dikarenakan, sperma yang membawa kromosom Y lebih ringan dan bergerak lebih cepat, namun rentan saat berhadapan dengan pH asam.
“Peluang hamil semakin besar kalau hubungan seks dilakukan di saat ovulasi, atau dua hari sebelum dan sesudah ovulasi. Ovulasi terjadi empat belas hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya,” jelas dr. Devia.
“Kalau ingin anak laki-laki, lebih diutamakan berhubungan tepat saat hari ovulasi. Kalau sebelum atau sesudahnya, risiko sperma kromosom Y akan mati, karena dia tidak bisa bertemu dengan sel telur dan memang tidak bisa bertahan lama,” lanjutnya.
“Berbeda dengan sel sperma yang membawa kromosom X, yang berenang lebih lambat namun mampu bertahan lebih lama di dalam saluran reproduksi wanita,” sambungnya.
Nah, untuk lebih pastinya Anda bisa menggunakan program bayi tabung untuk mendapatkan bayi laki-laki.
Bila ingin punya anak laki-laki, cara-cara di atas bisa Anda lakukan. Walaupun, keberhasilan pada setiap ibu hamil bisa berbeda-beda.
Konsultasikan seputar kehamilan dengan dokter lewat LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter, lebih praktis dan mudah!
Lengkapi juga program kehamilan Anda dengan Kalender Kesuburan agar tahu waktu yang tepat untuk berhubungan seks dengan pasangan.
(FR/AYU)