Benarkah Posisi Seks Tertentu Bisa Mempercepat Kehamilan?

KlikDokter.com – Banyak pasangan suami-istri yang mencoba berbagai posisi saat melakukan hubungan seksual, demi lekas mendapatkan keturunan. Selain itu, ada yang beranggapan bahwa seorang wanita harus orgasme agar cepat hamil. Bagaimana hal ini jika dilihat dari sisi medis?

Posisi misionaris (laki-laki di atas) dan doggy style (wanita dan laki-laki berlutut kemudian penetrasi dilakukan dari belakang) dianggap sebagai dua posisi terbaik apabila Anda ingin cepat hamil. Kedua posisi tersebut diduga memudahkan perjalanan sperma dalam memasuki rahim untuk mencapai sel telur. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan kaitan antara posisi berhubungan seksual dengan terjadinya kehamilan atau dapat membuat wanita cepat hamil.

Bukti sahih yang ada hanya menjelaskan posisi anatomis penis dan rahim pada posisi misionaris dan doggy style. Penelitian yang dilakukan oleh Schultz dkk. dan Faix dkk. mengatakan, pada posisi misionaris dan doggy style ujung penis berhasil mencapai ke dekat leher rahim. Dua penelitian tersebut juga meninjau posisi anatomis hubungan seksual dengan menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pada posisi misionaris, posisi ujung penis tepat bersinggungan dengan bagian depan mulut rahim. Sedangkan pada posisi doggy style, posisi ujung penis bersinggungan dengan bagian belakang mulut rahim.

Bagaimana dengan posisi lainnya, seperti woman on top (wanita berada di atas tubuh laki-laki) atau standing up (berdiri)? Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan kaitan antara kedua posisi berhubungan seksual tersebut dengan terjadinya kehamilan.

Lalu, apakah orgasme wanita menentukan untuk membuatnya cepat hamil? Sampai saat ini, belum ada bukti juga yang menjelaskan bahwa seorang wanita harus mendapatkan orgasme supaya terjadi pembuahan.

Pernyataan itu diduga karena orgasme akan menyebabkan terjadinya kontraksi rahim yang mempercepat perjalanan sperma menuju sel telur. Hal itu, menurut penelitian Levin, tidak sepenuhnya benar. Kontraksi uterus yang membantu sperma untuk mencapai sel telur telah terjadi, walaupun wanita tidak orgasme. Sehingga perjalanan sperma menuju sel telur tidak terpengaruh dengan atau tanpa adanya orgasme pada wanita. Suatu hal yang sudah pasti menentukan terjadinya pembuahan adalah sperma sehat yang memiliki bentuk, gerakan, dan jumlah yang normal.

Namun, di luar hal itu, orgasme tetap merupakan hal yang penting untuk didapatkan setiap kali berhubungan seksual bagi setiap wanita.  

Bagi Anda dan pasangan yang mendambakan sebuah kehamilan, lakukan hubungan seksual dengan posisi apa pun yang Anda dan pasangan Anda inginkan. Nikmati prosesnya dan tidak perlu terpaku dengan banyaknya anggapan yang beredar di dalam masyarakat. Lakukan hubungan seksual secara teratur 2-3 kali seminggu dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan. Percayalah bahwa kehamilan akan hadir pada saat yang tepat. Selamat mencoba!

Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.