Kehadiran seorang buah hati adalah hal yang dinantikan oleh sebagian besar pasangan yang menikah. Namun, keinginan tersebut kerap sulit terwujud karena adanya masalah kesuburan, baik pada suami maupun istri. Berbagai cara pun dilakukan agar cepat hamil, salah satunya dengan terapi akupunktur.
Terapi akupunktur merupakan pengobatan tradisional dari negeri Cina dan telah dikenal sejak lama. Teknik pengobatan ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum khusus berukuran kecil ke titik-titik khusus di permukaan tubuh pada kedalaman tertentu.
Tusukan jarum pada terapi akupunktur dipercaya dapat memperbaiki dan menstimulasi aliran darah di area penusukan. Dengan demikian, fungsi organ di area tersebut pun diharapkan menjadi semakin baik.
Akupunktur dan kesuburan
Dari segi medis, hingga saat ini belum ada kesimpulan yang pasti mengenai efek terapi akupuntur untuk memperbaiki kesuburan dan mempercepat terjadinya kehamilan.
Sebuah penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa penggunaan terapi akupunktur sebagai pengobatan gangguan kesuburan pria dan wanita cukup menjanjikan.
Terapi ini terbukti dapat meningkatkan kualitas sperma dan fungsi indung telur, serta menyeimbangkan sistem hormon dalam tubuh. Dengan demikian, kemungkinan hamil pun akan lebih tinggi.
Tak hanya itu, terapi akupunktur juga dapat meningkatkan aliran darah ke dinding rahim (endometrium) dan membantu endometrium untuk menebal hingga siap menerima bakal janin (embrio) yang akan tumbuh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko keguguran (abortus) saat kehamilan mulai terbentuk.
Pemanfaatan Akunpunktur dalam Program Hamil
Terapi akupunktur juga kerap dikombinasikan dengan teknologi kedokteran lainnya dalam program hamil, salah satunya adalah dalam in vitro fertilization (IVF) atau yang dikenal dengan bayi tabung.
Pengobatan akupunktur pada pasien yang menjalani bayi tabung memang tidak secara langsung menunjukkan keberhasilan, tetapi secara signifikan membantu pasangan lebih optimis dan tenang, terutama dalam menghadapi proses transfer embrio dan tahapan bayi tabung lainnya yang kerap membuat cemas.
Akan tetapi, tidak semua penelitian sepakat dengan hasil positif di atas. Ada pula studi ilmiah yang menunjukkan bahwa terapi akupunktur tidak dapat memperbaiki kesuburan pada wanita yang mengalami sindrom polikistik ovarium atau PCOS (Polycystic ovary syndrome).
Selain itu, pada masalah kualitas sperma, terapi akupunktur tidak selalu konsisten memberikan hasil yang baik terhadap gangguan sperma.
Bolehkah Terapi Akupunktur Dilakukan agar Cepat Hamil?
Jawabannya, boleh saja. Akan tetapi, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang konsisten dan cukup kuat untuk menunjukkan bahwa terapi ini dapat meningkatkan kesuburan dan memperbesar kemungkinan kehamilan.
Dengan demikian, Anda tidak dapat mengandalkan satu jenis terapi ini saja dalam usaha mendapatkan keturunan. Terapi akupunktur juga harus tetap disertai konsumsi asam folat setiap hari, menghindari asap rokok, dan menjaga kondisi fisik dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan, serta pola makan sehat.
Selain itu, bila Anda terdiagnosis mengalami kondisi tertentu yang membuat kesuburan terganggu, ikuti saran dan pengobatan yang telah ditetapkan oleh dokter.
Jadi, sah-sah saja bila ingin mencoba terapi akupunktur sebagai media cara cepat hamil. Namun, diskusikanlah dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan menjelaskan kapan terapi akupunktur boleh dilakukan dan apa saja yang harus Anda perhatikan saat menjalaninya. Selain itu, pastikan Anda melakukannya dalam pengawasan terapis profesional.
Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.
[NP/ RVS]