Beragam Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin

Untuk mendukung tumbuh kembang janin, kebutuhan nutrisi ibu hamil perlu diperhatikan dengan baik. Selain mengonsumsi asupan makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, ibu juga perlu asupan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Salah satu vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin D.

Tidak sedikit ibu hamil yang mengalami kekurangan vitamin D. Bahkan, sebanyak 60 persen ibu hamil dan janin menderita kekurangan vitamin D dan berdampak pada kehamilannya.

Vitamin D dapat diproduksi dari tubuh secara alami apabila kulit terpapar sinar matahari. Karena itu, ibu hamil disarankan untuk berjemur sebelum pukul 9 pagi selama kurang lebih 10–15 menit. Jangan lupa untuk memakai tabir surya dan topi lebar untuk melindungi bagian wajah.

Namun, terkadang paparan sinar matahari saja tidak cukup. Ibu membutuhkan asupan makanan ataupun suplemen yang kaya akan vitamin D agar kebutuhan vitamin D di dalam tubuh tercukupi.

Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin

Berikut ini beberapa manfaat vitamin D untuk ibu hamil dan janin apabila dikonsumsi rutin selama masa kehamilan:

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Asupan vitamin D dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh ibu selama masa kehamilan sehingga terhindar dari paparan kuman penyakit.

Menunjang Kesehatan Tulang dan Gigi Ibu serta Janin

Vitamin D berperan mengatur jumlah kalsium dan fosfor dalam tubuh, yang sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi.

Mencegah Berat Badan Lahir Rendah

Asupan vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko berat badan bayi lahir rendah (BBLR). BBLR ini memiliki hubungan dengan gangguan henti napas pada bayi, risiko penyakit diabetes tipe 2, penyakit ginjal, dan penyakit jantung saat anak memasuki usia dewasa.

Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

Asupan vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes gestasional, yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebih.

Menurunkan Risiko Preeklampsia

Menurut beberapa penelitian, preeklampsia berkaitan dengan kurangnya asupan vitamin D. Preeklampsia pada kehamilan merupakan salah satu kondisi yang membahayakan ibu dan janin. Di Indonesia, preeklampsia menjadi penyebab kematian ibu paling banyak kedua.

Mencegah Vaginosis Bakterialis

Infeksi vaginosis bakterialis sering dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan ketuban pecah dini.

Kebutuhan Vitamin D Saat Hamil

Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, Angka Kecukupan Gizi (AKG) vitamin D yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sebanyak 15 mikrogram atau setara dengan 600 IU per hari.

Asupan vitamin D bisa didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari serta makanan. Contoh makanan yang kaya vitamin D adalah makanan yang berasal dari ikan berminyak (salmon, sarden), telur, susu, jamur, dan tuna.

Namun, sayangnya ibu hamil trimester pertama rentan untuk menderita kekurangan vitamin D. Hal ini dikarenakan kondisi morning sickness yang dialami bisa mengganggu pola makan dan menyebabkan ibu sulit untuk beraktivitas di luar.

Selain itu, kurangnya konsumsi suplemen multivitamin juga menjadi penyebab kekurangan vitamin D pada ibu hamil. Itulah mengapa ibu hamil yang mengalami (atau berisiko) kekurangan vitamin D, memerlukan tambahan suplemen vitamin D3.

Suplemen vitamin D3 dapat diperoleh dari Prove D3 Drop yang memiliki kandungan vitamin D sebanyak 400 IU. Dengan mengonsumsinya, maka dapat membantu meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah.

Baik orang dewasa maupun anak dapat mengonsumsi Prove D3 Drop dengan dosis yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Namun, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D3, agar bisa diberikan dosis yang sesuai kebutuhan.

Demikian manfaat vitamin D untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan. Mulai sekarang, perhatikanlah asupan vitamin D Anda demi kehamilan yang sehat dan lancar!

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar fungsi vitamin D saat hamil, bisa berkonsultasi langsung melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[RS]