KlikDokter.com - Semakin meningkatnya usia kandungan, wanita hamil sering kali merasa kembung. Perut kembung saat hamil merupakan kondisi yang biasa terjadi. Namun jika kondisi tersebut terjadi secara terus menerus, maka bisa sangat mengganggu kenyamanan ibu hamil. Siapa pun, termasuk bayi yang baru berusia beberapa bulan bisa mengalami perut kembung. Namun pada kasus perut kembung saat hamil, gas tersebut akan menjadi lebih banyak dan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia kandungan sehingga terjadilah perut kembung saat hamil.
Mengapa kondisi perut kembung saat hamil bisa terjadi?
Pada proses kehamilan, tubuh memproduksi hormon progesterone yang lebih tinggi. Progesterone adalah hormon yang merelaksasi otot polos pada tubuh, termasuk otot polos pada sistem pencernaan. Relaksasi yang terjadi tersebut memperlambat proses pencernaan Anda sehingga dapat menyebabkan perut kembung, sendawa, penuh gas dan lebih sering buang angin, terutama bila setelah Anda makan besar. Selain itu, perut kembung saat hamil juga disebabkan oleh bayi di dalam perut yang semakin berkembang dan menekan perut Anda. Hal ini juga dapat membuat proses pencernaan melambat.
Selain hal-hal diatas, banyaknya gas di dalam perut juga dapat disebabkan oleh udara yang masuk saat makan atau masuknya bakteri ke dalam usus besar melalui makanan yang dicerna. Akan tetapi sebagian besar gas di dalam tubuh dihasilkan oleh bakteri yang menghancurkan sisa-sisa makanan setelah dicerna tetapi tidak sempurna. Ketika hamil, pencernaan akan menjadi lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna dan dapat memperparah perut kembung saat hamil.
Bagaimana cara mengatasi perut kembung saat hamil?
Pada dasarnya untuk mengatasi perut kembung saat hamil, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya gas. Tetapi, jika menghilangkan semua jenis makanan tersebut, akan sulit untuk memilih makanan dengan diet yang seimbang. Jadi, lebih baik dimulai dengan mengurangi jenis makanan yang menjadi penyebab paling mungkin menurut pandangan Anda, dan apbila kondisi sudah membaik, mulailah untuk menambahkan jenis makanan yang lain.
Makanan seperti brokoli, kembang kol, kubis, kacang-kacangan, makanan yang berlemak, gorengan, bawang bombay, serta minuman bersoda merupakan jenis makanan dan minuman yang memicu timbulnya gas. Oleh karena itu, makanan yang berlemak perlu Anda hindari karena dapat menyebabkan proses pencernaan Anda menjadi lebih lambat sehingga dapat memicu timbulnya perut kembung saat hamil.
Selain itu, susu atau produk olahan susu juga dapat memicu timbulnya gas jika orang tersebut memiliki intoleransi laktosa atau protein susu. Bagi wanita hamil yang membutuhkan lebih banyak kalsium, dapat mengatasi intoleransi susu dengan cara mengonsumsi susu yang bebas laktosa atau susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.
Setelah menghindari beberapa makanan yang dapat memicu rasa kembung pada perut Anda, cobalah untuk mengubah cara makan Anda. Ketika Anda makan, baik makan besar atau hanya camilan, usahakan untuk dilakukan sambil duduk. Hal ini dapat mencegah perut mengalami sesak atau tergencet. Selain itu, cobalah untuk makan sedikit demi sedikit. Karena jika Anda makan terlalu banyak atau langsung makan sekaligus banyak setelah perut Anda kosong beberapa jam, maka makanan tersebut berpotensi memperparah sakit maag karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna. Anda juga perlu mengunyah dengan baik makanan yang dikonsumsi sehingga dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih mudah.
Oleh karena perut kembung saat hamil merupakan hal yang sering terjadi, sebaiknya ibu hamil mulai menghindari untuk memakan makanan yang dapat memicu timbulnya gas sejak awal kehamilan, serta mengatur pola makan yang baik.