Jamu adalah minuman tradisional yang berbahan dasar rempah-rempah. Minuman ini dipercaya memiliki berbagai manfaat, seperti menyegarkan tubuh, menyembuhkan penyakit, hingga menambah vitalitas.
Meski begitu, tak semua jamu tradisional bisa diminum oleh ibu hamil. Bahkan, para ahli menyarankan jamu tradisional untuk ibu hamil sebaiknya tidak diberikan.
Pasalnya, komposisi yang ada di dalam jamu tersebut tidak terjamin benar. Makin berbahaya jika ibu hamil meminum jamu tradisional dalam kemasan yang tidak tertulis secara jelas kandungannya.
Lalu, bagaimana caranya agar ibu hamil tetap dapat minum jamu?
Tips Minum Jamu Tradisional Saat Hamil
Konsumsi jamu tradisional untuk ibu hamil bisa dilakukan secara aman, asalkan Anda memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Cermat Terhadap Kandungan Jamu yang Akan Dikonsumsi
Anda perlu mencari tahu kandungan di dalam jamu tersebut. Terlebih jamu dalam kemasan.
Pilihlah jamu yang memang mengandung bahan-bahan alami. Hindari jamu tradisional yang memiliki kandungan berupa steroid, obat-obatan, maupun bahan kimia.
Artikel Lainnya: Anak Minum Jamu, Apakah Diperbolehkan Secara Medis?
Mengapa jamu yang mengandung steroid berbahaya? Jamu yang mengandung steroid memang menekan peradangan dalam tubuh. Alhasil, tubuh akan terasa lebih segar setelah mengonsumsinya.
Namun, perlu diketahui bahwa dalam dunia medis sekalipun, dokter yang meresepkan steroid melakukannya sangat hati-hati dan terbatas.
Biasanya, steroid diresepkan hanya untuk jangka pendek. Apabila steroid dalam jamu ini dikonsumsi terus-menerus, maka bisa saja menimbulkan efek samping berikut ini.
- Nyeri lambung
- Bertambahnya berat badan
- Pengeroposan tulang
- Peningkatan risiko katarak.
- Peningkatan risiko diabetes.
2. Akan Lebih Baik Jika Minum Jamu Buatan Sendiri
Jika Anda memang suka minum jamu tradisional, akan lebih baik jika membuatnya sendiri di rumah. Hal ini akan menjamin isi, kesegaran, serta kebersihan dari jamu tersebut.
3. Jangan Lupa Memperhatikan Jumlah Jamu yang Diminum
Meski terbuat dari bahan-bahan alami dan memberikan manfaat bagi tubuh, porsi jamu tradisional untuk ibu hamil harus diperhatikan.
Beberapa bahan jamu yang dikonsumsi secara berlebihan justru sangat tidak dianjurkan, dan bisa saja memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Jadi, ibu hamil wajib membatasi jumlah jamu yang akan diminum.
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Jamu yang Tidak Aman bagi Ibu Hamil
4. Perhatikan Efek Samping yang Muncul
Minum jamu tradisional saat hamil berisiko menyebabkan efek samping setelah mengonsumsinya. Misalnya pusing, mual, muntah, hingga diare.
Apabila seusai minum jamu Anda mengalami hal ini, sebaiknya segera hentikan konsumsinya.
Jenis-Jenis Jamu yang Aman untuk Ibu Hamil
Ada berbagai jenis jamu yang cukup populer, antara lain beras kencur, jahe, dan temulawak. Lalu, jamu apa yang aman untuk ibu hamil?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, membuat jamu tradisional sendiri lebih dianjurkan untuk ibu hamil daripada konsumsi jamu dalam kemasan.
Jika Anda berniat membuatnya, berikut ini beberapa tanaman obat yang bisa diolah menjadi jamu tradisional yang aman:
1. Jahe
Jahe bisa diolah untuk menjadi salah satu jamu tradisional yang aman dikonsumsi untuk ibu hamil.
Manfaatnya yakni mengurangi keluhan morning sickness seperti pusing, mual dan muntah, yang sering terjadi di trimester pertama.
2. Kunyit
Selain menjadi bumbu dapur, kunyit kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Kandungan antiinflamasi di dalam kunyit membantu mengurangi reaksi peradangan.
Bagi ibu hamil, jamu yang mengandung kunyit bermanfaat untuk meredakan masalah lambung (heartburn), menurunkan risiko terjadinya preeklampsia, serta membantu mendukung perkembangan otak janin.
Artikel Lainnya: Menyingkap Manfaat Jamu Beras Kencur untuk Kesuburan
3. Daun Raspberry Merah
Bila ingin membuat jamu tradisional untuk ibu hamil, daun raspberry merah bisa menjadi salah satu bahan yang dapat digunakan. Tumbuhan ini sering dimanfaatkan karena kaya akan zat besi.
Ibu hamil disarankan agar mengonsumsi jamu ini pada trimester akhir, karena dapat membantu memperlancar dan mengurangi nyeri saat persalinan.
4. Daun Peppermint
Daun peppermint menjadi tanaman herbal yang sering dijadikan teh dan obat tradisional bagi ibu hamil, terutama di trimester pertama.
Sering kali daun peppermint juga dijadikan obat untuk mengatasi keluhan perut begah, mual, dan muntah.
Rasa segar dari daun peppermint membantu ibu hamil lebih relaks dan tenang.
5. Chamomile
Chamomile dapat menjadi bahan untuk membuat jamu. Chamomile kaya akan kalsium dan magnesium. Bahan alami ini juga membantu ibu hamil tidur lebih lelap dan memberikan perasaan tenang.
6. Cranberry
Tak hanya kaya antioksidan, cranberry pun bermanfaat untuk mengatasi infeksi saluran kemih (ISK).
Namun, jika keluhan ISK tak kunjung membaik, Anda tetap membutuhkan obat dari dokter untuk mengatasinya.
7. Echinacea
Tanaman obat echinacea dikenal bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Selain itu, tanaman ini juga membantu meredakan keluhan flu saat hamil.
Untuk ibu hamil, minum jamu tradisional boleh saja asalkan Anda mencermati kandungan dan jumlah yang diminum. Akan lebih baik jika Anda meracik sendiri jamu yang diinginkan untuk meminimalkan risiko efek sampingnya.
Agar lebih aman, tetap konsultasikan hal ini kepada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik. Anda bisa berkonsultasi melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.
[WA]