Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Kamomil?

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk memperhatikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dilakukan agar kesehatan diri maupun janin dalam kandungan tetap aman. Nah, salah satu asupan yang patut diwaspadai adalah teh.

Secara prinsip, menurut dr. Alvin Nursalin dari KlikDokter, teh tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Ini karena teh mengandung sejumlah kafein di dalamnya. Kafein itu sendiri berfungsi sebagai stimulan, yang juga dapat meningkatkan detak jantung, serta berkontribusi pada terjadinya heartburn (sensasi terbakar di ulul hati) dengan merangsang sekresi asam lambung.

Tak hanya itu, teh juga dapat menyerap zat besi lewat kandungan fenol di dalamnya. Hal ini tentu tidak baik, karena ibu hamil membutuhkan zat besi untuk menjaga kesehatan tulang serta menunjang pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Kendati bisa menyebabkan efek buruk tersebut, terdapat salah satu jenis teh yang diduga aman dikonsumsi selama hamil. Ya, itu adalah teh kamomil atau chamomile. Meski demikian, pendapat ini pun masih perlu dikaji.

Teh kamomil untuk ibu hamil

Melansir Healthline, teh kamomil mungkin bisa mendatangkan beberapa dampak bagi kehamilan. Efek tersebut memang tidak berbanding lurus, melainkan bergantung pada riwayat medis sebelumnya, berapa banyak teh kamomil yang di konsumsi dan faktor lainnya.

Atas dasar itu, sebaiknya Anda berdiskusi lebih lanjut dengan dokter terkait konsumsi teh kamomil selama hamil. Bagi beberapa dokter, ia mungkin akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi teh tersebut selama kehamilan. Ini karena teh kamomil diduga dapat memberikan efek induksi, sehingga ibu hamil bisa melahirkan dengan lebih mudah. Meski demikian, efek teh kamomil pada ibu hamil masih bersifat hipotesis. Dengan kata lain, belum ada penelitian sahih yang dapat memastikan bahwa teh kamomil benar-benar bermanfaat pada ibu hamil.

Sekarang pertanyaannya, apakah ada teh yang benar-benar aman dikonsumsi selama kehamilan? Jawaban untuk ini adalah: teh daun raspberry merah dan teh jelatang. Jenis teh tersebut dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Bagaimana dengan teh herbal khusus hamil? Tingkat keamanan dan kegunaan dari teh herbal yang berlabel “teh kehamilan” belum diketahui secara pasti. Sebaiknya Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui tingkat keamanan serta anjuran lain terkait konsumsi teh tersebut.

Satu hal yang perlu diingat, Anda perlu selalu waspada terhadap teh atau herbal lainnya yang dijual bebas di pasaran. Apalagi bila herbal-herbal tersebut mengklaim dapat melancarkan proses persalinan atau membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan. Juga, jangan minum suplemen herbal yang mengandung semua jenis gizi. Ini karena suplemen tersebut dapat menyebabkan komplikasi atau interaksi dengan obat lain.

Kesimpulannya, teh kamomil belum terbukti aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Namun, jika Anda benar-benar ingin minum teh tersebut saat sedang hamil, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Jangan mudah percaya dengan segala informasi yang beredar sampai Anda benar-benar memastikannya dengan dokter.

[NB/ RVS]