Bolehkah Tramadol Dikonsumsi Ibu Hamil?

Berbicara soal tramadol, obat ini sempat menjadi perbincangan setelah Lucinta Luna ditangkap polisi karena ketergantungan obat ini. Kemudian orang jadi mencari-cari informasi mengenai efek obat antinyeri ini, termasuk pada ibu hamil.

Ibu hamil diketahui tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi obat. Apakah ini termasuk tramadol? Lalu, adakah tramadol untuk ibu hamil?

Menurut dr. Devia Irine Putri, tramadol adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit yang kuat. Obat ini digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga parah, misalnya usai operasi ataupun cedera serius.

"Tramadol adalah obat antinyeri golongan opioid. Biasanya obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri pasca operasi, seperti nyeri kanker," ungkap dr. Devia Irine. 

Tramadol juga kerap digunakan untuk mengobati rasa sakit yang berkepanjangan saat obat penghilang rasa sakit lainnya tidak lagi cukup kuat.

Cara kerja obat ini adalah dengan memblokir sinyal rasa sakit dari perjalanan di sepanjang saraf ke otak. Efek samping yang paling umum dari tramadol adalah rasa mual dan pusing.

Artikel Lainnya: Lucinta Luna Diduga Konsumsi Tramadol dan Riklona, Ini Bahayanya!

Mengonsumsi obat ini juga bisa menyebabkan kecanduan. Akan tetapi, efek samping ini dapat dihindari jika Anda mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dokter. Itu juga sebabnya, jangan pernah mengonsumsi tramadol tanpa resep dokter.

Jangan pula minum tramadol bersama dengan alkohol. Anda akan lebih cenderung mendapatkan efek samping seperti mengantuk.

Beri tahu dokter sebelum minum tramadol jika Anda memiliki:

• Reaksi alergi terhadap tramadol atau obat lain di masa lalu.
• Penyakit yang menyebabkan kejang.
• Cedera kepala.
• Kecanduan alkohol, obat penghilang rasa sakit yang kuat, atau narkoba.
• Kesulitan bernapas.
• Masalah ginjal atau hati,
• Bereaksi terhadap obat penghilang rasa sakit yang kuat di masa lalu.

Artikel Lainnya: Perlukah Minum Obat Penguat Kandungan Saat Hamil?

Kalau pada orang biasa saja bisa menimbulkan efek samping seperti mengantuk, mual, pusing, bahkan kecanduan, bagaimana dengan penggunaan tramadol untuk ibu hamil? Apakah tramadol dianggap dikonsumsi selama kehamilan?

Selain itu, di masa-masa awal kehamilan, obat ini sering dikaitkan dengan beberapa masalah pada janin. 

"Obat ini termasuk kategori C. Artinya, studi pada hewan percobaan memperlihatkan ada efek samping pada janin. Meski begitu, sejauh ini belum ada penelitian terkontrol pada ibu hamil," dr. Devia Irine menanggapi.

"Dokter akan meresepkan obat ini jika besarnya manfaat yang didapat lebih besar ketimbang risikonya terhadap janin," sambungnya.

Misalnya, pada kasus ibu hamil yang memiliki nyeri parah dan berat, pemberian tramadol dapat digunakan. 

Akan tetapi, sekali lagi, dokter kandungan Anda adalah orang terbaik untuk memutuskan obat apa yang tepat sesuai kondisi Anda. Jangan pernah memutuskan sendiri mengonsumsi obat tertentu saat hamil.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Mag?

Pasalnya, ada efek samping obat tramadol bagi ibu hamil. Salah satunya, bisa menyebabkan neonatal abstinence syndrome (NAS) atau gejala putus obat pada bayi baru lahir.

"Gejala putus obat biasanya melibatkan sistem saraf pusat dan otonom, serta sistem gastrointestinal,” ujar dr. Devia Irine. 

“Gejalanya bisa dilihat dari bayi menangis terus, tidak nafsu makan, muntah, diare, gangguan siklus tidur, banyak mengeluarkan keringat, dan kejang-kejang pada bayi," dia menambahkan lagi.

Sudah jelas bahwa penggunaan tramadol untuk ibu hamil harus melalui konsultasi dan saran dari dokter kandungan terlebih dahulu. Dokter akan mempertimbangkan kondisi Anda dan janin, usia kandungan, dan hal lainnya.

Yuk, pantau usia kehamilan Anda di sini. Jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi Klikdokter untuk tahu informasi seputar kandungan dan kesehatan janin.

(HNS/AYU)