Bagaikan teman baik, wanita dan sepatu high heels sulit dipisahkan. Sepatu high heels memang dapat mendukung penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri wanita. Namun bolehkah wanita yang sedang hamil mengenakan sepatu high heels?
Banyak wanita hamil mengajukan pertanyaan ini. Daripada terus bertanya-tanya, Anda sebaiknya menyimak terlebih dahulu penjelasan berikut ini.
Saat hamil, tubuh wanita mengalami banyak perubahan. Salah satu bagian tubuh yang mengalami perubahan yaitu sendi.
Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan ligamen yang menahan sendi di dalam tubuh menjadi lebih rileks. Hal ini membuat persendian menjadi lebih bebas bergerak dan berisiko mengalami cedera.
Artikel Lainnya : Kenapa Sepatu Hak Tinggi Bikin Wanita Lebih Menarik?
Berat badan di bagian depan tubuh wanita hamil juga bertambah, sehingga pusat gravitasi tubuh pun berubah. Perubahan ini menyebabkan otot dan sendi, khususnya di bagian pinggul dan pinggang, bekerja lebih keras.
Kekuatan tumit pun menurun selama kehamilan karena peningkatan berat badan dan perubahan hormonal. Akibatnya, keseimbangan tubuh selama hamil kurang stabil.
Wanita yang sedang hamil pun memiliki risiko terjatuh yang lebih besar. Itulah sebabnya mengapa wanita hamil tidak disarankan untuk mengenakan sepatu high heels.
Beberapa risiko lainnya
Lantas risiko apa lagi yang mengintai wanita hamil yang mengenakan sepatu high heels?
1. Kram betis
Ketika sedang mengenakan sepatu high heels, otot betis berkontraksi terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan kram pada betis. Selama kehamilan, kram ini lebih mudah terjadi.
2. Nyeri punggung
Pemakaian sepatu high heels dapat mengubah postur tubuh. Otot panggul akan lebih mengarah ke depan, sehingga membentuk lekukan di bagian punggung. Selama hamil, perubahan postur tubuh akibat pemakaian sepatu high heels akan menyebabkan nyeri di punggung. Ligamen pada punggung bawah dan kaki juga akan meregang selama hamil.Penggunaan sepatu high heels akan menambah tekanan pada persendian panggul dan punggung yang bekerja untuk menyokong tubuh. Hal ini menyebabkan nyeri di bagian persendian dan ligamen di area pinggang dan panggul.
Artikel Lainnya : Bahaya Flat Shoes yang Perlu Wanita Ketahui
3. Kaki bengkak
Pembengkakan tungkai bawah, kaki dan tumit sering terjadi selama kehamilan. Penggunaan sepatu ketat dan sepatu high heels akan memperburuk pembengkakan ini.
Bila terpaksa memakai sepatu high heels
Penggunaan sepatu high heels memang tidak dianjurkan selama kehamilan. Namun bila terpaksa menggunakannya, Anda harus memperhatikan beberapa ketentuan ini:
- Gunakan sepatu dengan low heels pada trimester pertama.
- Pastikan hak sepatu kokoh dan tidak terlalu tinggi.
- Pakailah sepatu yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
- Hindari stilettos, platform heels atau kitten heels. Hak sepatu yang kecil tidak dapat menyokong tubuh. Tubuh pun akan bekerja keras untuk mempertahankan keseimbangan.
- Bila Anda harus menggunakan sepatu dengan hak sepanjang hari, cobalah mencari waktu untuk beristirahat. Lepaskan sepatu untuk sementara waktu, istirahatkan dan regangkan kaki sebelum memakai sepatu kembali.
- Pada acara pesta atau liburan, hindari berjalan atau berdiri dalam waktu lama dengan sepatu berhak.
- Gantilah sepatu berhak dengan sandal untuk kegiatan sehari-hari.
- Bila mengalami ketidaknyamanan akibat sepatu berhak, Anda dapat melakukan peregangan dan pemijatan pada kaki.
Nah, Anda kini tahu bagaimana aturan main penggunaan sepatu high heels pada wanita hamil. Bila tidak terlalu mendesak, sebaiknya hindari pemakain sepatu high heels selama kehamilan.[BA/ RH]