Istilah ‘intoleransi laktosa’ acap kali dikaitkan dengan anak-anak atau bayi. Padahal, gangguan kesehatan ini bisa dialami siapa saja, termasuk wanita dewasa.
Orang dengan intoleransi laktosa biasanya akan mengalami keluhan sakit perut dan kembung setelah minum produk olahan susu.
Lantas, bagaimana jika wanita hamil alami yang intoleransi laktosa? Kita tahu kalau kalsium di dalam susu penting untuk menjaga kesehatan tulang ibu, termasuk mendukung perkembangan janin.
Kalau sudah begini, bagaimana cara menangani intoleransi laktosa saat hamil?
Dampak Intoleransi Laktosa pada Ibu Hamil
Kalsium merupakan nutrisi penting yang wajib dipenuhi selama kehamilan. Tidak hanya membangun kesehatan gigi, kalsium untuk ibu hamil juga berperan penting dalam mendukung gigi yang kuat, perkembangan hati, saraf, dan otot sehat pada janin.
Selain itu, kalsium juga penting untuk menurunkan risiko preeklampsia dan irama jantung bayi normal.
Artikel Lainnya: Intoleransi Laktosa, Gangguan Apa Itu?
Kebutuhan kalsium selama hamil juga meningkat. Ibu hamil diminta untuk memenuhi asupan kalsium sebanyak 1.000 m setiap harinya. Jumlah ini setara dengan 3 gelas susu atau 4 kali porsi makan yang kaya akan kalsium.
Apabila ibu hamil tidak memenuhi kebutuhan kalsiumnya dengan baik, akan ada beberapa dampak yang mungkin dirasakan, seperti berikut ini.
- Mudah merasa lelah.
- Mengalami mood swing.
- Sering merasa kesemutan di beberapa bagian tubuh.
- Rentan alami patah tulang.
- Janin jadi kekurangan kalsium.
- Kram di daerah kaki atau perut.
Cara Menambah Kalsium untuk Ibu Hamil dengan Intoleransi Laktosa
Jika Anda tidak bisa minum susu dan produk olahannya, ada beberapa cara lain untuk memenuhi kebutuhan kalsium untuk ibu hamil, yakni:
-
Makan Biji-Bijian
Dijelaskan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, mengonsumsi biji-bijian selama hamil bisa jadi pengganti susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
Anda bisa makan biji-bijian yang sudah dikeringkan dan mengandung banyak kalsium seperti biji labu, chia seeds, dan sebagainya.
Biji-bijian tersebut bisa dicampurkan dalam semangkuk salad atau dimakan langsung sebagai camilan.
-
Makan Produk Olahan Susu
“Anda juga bisa makan atau minum produk olahan susu, misalnya makanan yang sudah difermentasi seperti yoghurt. Campurkan juga buah-buahan segar ke dalam semangkuk yoghurt untuk memaksimalkan nutrisi selama kehamilan,” ujar dr. Iqbal lagi.
Artikel Lainnya: Si Kecil Alami Intoleransi Laktosa, Apa Solusinya?
-
Makan Sayuran Hijau
Sayuran hijau tidak hanya mengandung zat besi dan asam folat, tapi juga kalsium yang baik untuk masa kehamilan.
Anda bisa memilih sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan pakcoy. Anda bisa merebus, mengukus, atau menumis sayuran. Konsumsi bersama makanan sehat lainnya.
-
Makanan dan Minuman Lainnya
Sumber kalsium tidak hanya dari susu. Banyak makanan lain yang juga tinggi kalsium, misalnya saja kedelai, tahu, tempe, seafood, dan kacang-kacangan.
“Jadi jangan hanya terpaku pada susu saja, karena masih banyak makanan atau minuman lain yang memang mengandung kalsium tinggi untuk ibu hamil,” dr. Iqbal menegaskan.
Kondisi intoleransi laktosa pada ibu hamil bukan alasan Anda kekurangan kalsium. Selain melalui asupan di atas, dr. Iqbal menjelaskan kalau ibu hamil juga bisa mendapat asupan kalsium dengan berjemur di bawah matahari.
Dengan berjemur 10-15 menit setiap hari, setengah kebutuhan kalsium harian bumil sudah terpenuhi.
Anda juga bisa minum suplemen vitamin D selama hamil agar kebutuhan kalsium dapat tercukupi dengan baik.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar topik ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di fitur LiveChat 24 Jam dari Klikdokter.
(HNS/AYU)