Ketika pasangan suami istri dijelaskan mengenai foto hasil USG 2 dimensi oleh dokter, rasanya mudah untuk mengerti. Tapi sayangnya, sesampainya di rumah, biasanya malah lupa bagaimana cara membaca hasil USG tersebut.
Ya, bagi orang awam, gambar hasil USG memang terlihat “abstrak”. Daripada hanya bisa memandangi hasilnya, berikut penjelasan tentang cara membaca hasil USG 2D!
Cara Membaca Hasil USG 2 Dimensi
Pemeriksaan USG sendiri berfungsi untuk mengetahui bagaimana kondisi pertumbuhan dan perkembangan janin yang sebenarnya.
Selain dapat melihat apakah bayi kamu laki-laki atau perempuan, USG 2 dimensi juga bisa menunjukkan adanya kelainan yang perlu dikhawatirkan atau tidak.
Karena itulah, sangat penting untuk bisa membaca hasil pemeriksaan tersebut.
USG 2 dimensi pada trimester pertama bertujuan untuk mengetahui usia kandungan. Sedangkan, pemeriksaan di trimester kedua fokus pada perkembangan janin. Terakhir, pada trimester ketiga, selain melihat kondisi janin, USG juga berfungsi untuk memantau dan persiapan persalinan.
Kamu bisa melakukan pemeriksaan lebih sering apabila sedari awal sudah ada penyakit atau faktor risiko tertentu.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil, Perhatikan Hal Ini Saat USG Trimester 3
Lalu, bagaimana cara membaca hasil USG 2 dimensi? Berikut hal-hal yang perlu diartikan dalam hasil pemeriksaan USG 2 dimensi:
1. Warna
Ada tiga warna yang terlihat pada gambar, yaitu abu-abu, hitam, dan putih. Abu-abu menandakan jaringan, sedangkan hitam menandakan cairan ketuban.
Warna putih menunjukkan tulang. Bila kamu mencari yang mana si jabang bayi, ia berada di tengah-tengah atau yang dikelilingi warna hitam.
2. Orientasi Gambar
Selain warna, juga bisa memperhatikan orientasi gambar. Di sini kamu bisa melihat posisi kepala dan tulang belakangnya.
Posisi kepala dilihat untuk menentukan apakah bayi sungsang atau tidak. Jika sungsang, maka posisi kepala bayi masih berada di rahim atas sehingga ibu akan mengalami kesulitan saat melahirkan.
Sedangkan, tulang belakang dilihat untuk mengetahui bayi sedang menghadap ke mana.
3. Arti dari Daftar Singkatan dalam USG 2 Dimensi
Selain warna dan orientasi, pemeriksaan USG 2 dimensi juga punya banyak singkatan asing. Tapi tenang saja, di sini akan dijelaskan arti-artinya:
- Gestational Age (GA): perkiraan usia kehamilan berdasarkan panjang tungkai lengan, kaki, dan diameter kepala janin.
- Gestational Sac (GS): ukuran kantung kehamilan yang umumnya berbentuk bulatan hitam.
- Biparietal Diameter (BD): diameter kepala bayi.
- Head Circumference (HC): keliling kepala bayi.
- Crown-Rump Length (CRL): panjang janin dari ujung kepala sampai bokong.
- Abdominal Circumference (AC): keliling perut bayi.
- Femur Length (FL): panjang tulang kaki bayi.
- Estimated Due Date (EDD): perkiraan tanggal lahiran berdasarkan hitungan usia kehamilan maksimal 280 hari (40 minggu) pasca hari pertama haid terakhir.
4. Tanda-Tanda Kelamin
Bila ada tanda seperti penyu, hal itu menunjukkan ujung penis yang mengintip dari balik testisnya.
Sedangkan, jika melihat tanda seperti hamburger (klitoris di antara bibir vagina), maka ada kemungkinan anak kamu perempuan.
Artikel Lainnya: Adakah Dampak Buruk Lakukan USG 4D Terlalu Sering?
Seberapa Akurat Hasil USG 2 Dimensi?
Sekarang kamu sudah tahu, ‘kan, cara membaca hasil USG 2D? Lalu, seberapa akurat sih hasil USG tersebut?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam National Institute of Health (NIH) menjelaskan bahwa hasil USG 2 dimensi untuk membaca dan menentukan jenis kelamin cukup akurat, khususnya janin yang berjenis kelamin laki-laki.
Pada penelitian tersebut, hasil USG menunjukkan janin berjenis kelamin laki-laki yang memiliki tingkat keakuratan sampai 100 persen.
Hal ini memberikan penjelasan bahwa janin yang diprediksi laki-laki oleh pemeriksaan USG akan lahir dengan jenis kelamin yang sama.
Namun, keakuratan 100 persen tidak berlaku pada janin perempuan. Artinya, kemungkinan janin yang sebelumnya diprediksi perempuan oleh USG 2 dimensi akan terlahir sebagai bayi laki-laki.
Selain dapat melihat jenis kelamin bayi dan tumbuh kembang janin, pemeriksaan USG 2 dimensi juga dapat mendeteksi kelainan-kelainan. Adapun sederet kelainan yang dapat terdeteksi lewat USG, yaitu:
- Kelainan tulang belakang seperti spina bifida.
- Kelainan bibir misalnya sumbing.
- Kelainan jari dan kelengkapan organ.
- Kelainan jantung.
- Kelainan kepala seperti hidrosefalus dan lain-lain.
- Kelainan bagian perut contohnya hernia umbilikalis.
- Sindrom Down yang dapat dilihat dari pemeriksaan karakteristik wajah janin.
Itu dia penjelasan seputar cara membaca hasil USG 2D dan hal-hal yang dideteksi dari pemeriksaan tersebut.
Bila ada pertanyaan seputar pemeriksaan kehamilan, konsultasikan kepada dokter lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter. Gratis!
[RS]