Mengalami pusing dan mual saat hamil? Jangan panik, Anda tidak sendiri. Studi menyebutkan bahwa setidaknya 1 dari 2 ibu hamil pernah mengeluhkan rasa pusing atau mual selama kehamilan, khususnya saat hamil muda.
Rasa pusing dan mual saat hamil terjadi karena hormon beta HCG (human chorionic gonadotropin) sedang dalam kadar puncaknya.
Hormon beta HCG itu sendiri berada dalam kadar tertinggi di pagi hari. Itulah mengapa sebagian besar ibu hamil merasakan keluhan pusing, mual, atau muntah lebih berat di pagi hari (morning sickness).
Berita baiknya, kadar hormon beta HCG akan menurun pada usia kehamilan 12–14 minggu. Karena itu, setelah usia kehamilan berada di kisaran tersebut, keluhan pusing, mual, dan muntah akan berkurang atau hilang.
Agar ibu hamil bisa melewati bulan-bulan awal kehamilan dengan baik, berikut ini beberapa cara mengatasi pusing dan mual saat hamil:
1. Perhatikan Jam Makan
Saat pusing dan mual menyerang, nafsu makan bisa saja ikut berubah.
Agar ibu hamil tetap bisa mendapatkan nutrisi yang baik untuk kandungannya, maka Anda disarankan untuk makan dalam jumlah sedikit namun lebih sering. Misalnya, 6–7 sendok per sekali makan dengan frekuensi tiap dua jam sekali.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Sering Mual, Bolehkah Konsumsi Domperidone?
2. Memilih Makanan dengan Hati-Hati
Untuk mengatasi pusing dan mual saat hamil, cara lainnya adalah dengan berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Sejatinya, Anda dapat makan kapanpun dan apa pun yang diinginkan, selama itu makanan sehat dan bergizi.
Hindari makanan yang rasa dan baunya terlalu mencolok. Ini berguna untuk mengurangi dan mencegah pusing serta mual.
Tak hanya itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari makanan pedas, karena bisa memicu naiknya asam lambung dan memparah gejala mual dan pusing.
3. Hindari Berbaring Setelah Makan
Sebaiknya jangan langsung berbaring setelah makan. Hal ini bisa meningkatkan risiko naiknya asam lambung yang dapat menyebabkan keluhan mual, muntah, dada terasa panas, hingga sesak napas.
Berbaring bisa ibu hamil lakukan paling cepat 1,5–2 jam setelah makan.
4. Tetap Lakukan Aktivitas Ringan
Berjalan santai atau melakukan aktivitas ringan di rumah bisa membantu mengalihkan rasa mual dan mengatasi pusing saat hamil.
Tetap beraktivitas meskipun ringan membantu melancarkan aliran darah, sehingga keluhan pusing dan mual dapat berkurang.
Artikel Lainnya: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness?
5. Cukupi Kebutuhan Cairan
Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya. Pasalnya, mual yang disertai dengan muntah dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
Tak hanya minum air putih, Anda juga bisa konsumsi teh hangat, jahe, atau jus untuk mengurangi pusing dan mual.
6. Makan Permen
Salah satu cara menghilangkan pusing saat hamil adalah dengan makan permen, seperti permen mint atau jahe.
Rasa dan aromanya yang segar bisa mengurangi keluhan mual dan pusing saat hamil.
7. Istirahat yang Cukup
Tak dimungkiri, perubahan hormon saat hamil sering membuat ibu mudah lelah dan mengeluhkan berbagai gejala. Mulai dari nyeri pinggang sampai sakit kepala.
Oleh sebab itu, usahakan untuk beristirahat setidaknya 30 menit di siang hari.
Jika tidak memungkinkan untuk tidur karena bekerja di luar rumah, ambilah waktu untuk istirahat, misalnya dengan duduk sejenak. Hindari pula berdiri terlalu lama.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Mual saat Minum Air Putih, Apa Penyebabnya?
8. Atur Sirkulasi Udara di Rumah atau Tempat Kerja
Cara mengatasi pusing pada ibu hamil yang tak kalah penting adalah mengatur sirkulasi udara yang ada di rumah atau di tempat kerja. Hindari ruangan yang panas dan pengap karena bisa mencetuskan pusing dan mual.
Berusahalah mendapatkan udara segar atau berada dalam ruangan yang suhunya sejuk. Gunakan pendingin ruangan untuk membuat ruangan terasa nyaman, atau bukalah jendela sehingga Anda bisa menghirup udara yang lebih segar.
9. Konsumsi Vitamin Kehamilan
Selain dengan cara di atas, mengatasi pusing saat hamil juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi vitamin kehamilan. Secara umum, vitamin kehamilan mengandung zat besi dan berbagai vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan.
Konsumsi vitamin kehamilan sesuai dengan anjuran dokter bisa membantu mengurangi keluhan pusing dan mual saat hamil.
Itulah cara-cara mengatasi pusing dan mual saat hamil. Keluhan ini berisiko memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, serta bisa sebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit pada tubuh ibu. Oleh karena itu, terapkan tips yang telah dijelaskan di atas.
Jika rasa pusing, mual atau muntah yang dialami sangat berat dan sering berulang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Anda dapat menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya.
[WA]