Rasa khawatir pasti menghampiri wanita yang pernah mengalami keguguran. Namun, kekhawatiran itu dapat diminimalkan dengan pemilihan program hamil setelah keguguran yang tepat serta dukungan dari orang-orang terdekat.
Sebelum menjalankan program hamil alias promil yang disebutkan di bawah ini, pastikan bahwa penyebab keguguran Anda bukanlah penyakit kronis. Sebab, promil yang akan dianjurkan dokter nantinya pasti berbeda dan disesuaikan dengan kondisi si ibu.
Waktu yang tepat untuk hamil lagi
Secara medis, tubuh wanita dapat kembali berovulasi (mengeluarkan sel telur) sekitar 2 minggu setelah keguguran. Tak hanya itu, seorang wanita juga aman untuk hamil kembali setelah 2-3 siklus menstruasi berulang. Kendati demikian, kehamilan bukan perkara kesiapan fisik saja.
Kesehatan mental pun jadi pertimbangan penting ketika memutuskan ingin hamil kembali. Oleh karena itulah, dokter dan tenaga kesehatan biasanya akan merekomendasikan Anda untuk merencanakan kehamilan kembali saat 6 bulan hingga 1 tahun pasca keguguran.
Satu hal yang perlu diingat, semua kembali lagi pada kesiapan mental pasangan suami dan istri. Jika merasa siap setelah 2-3 siklus menstruasi, Anda dapat kembali menjalani program hamil.
Cara mudah hamil lagi setelah keguguran
Agar si ibu hamil kembali, menurut dr. Fiona Amelia MPH dari KlikDokter, dibutuhkan sel sperma dan sel ovum yang sehat. Karena itu, baik pria maupun wanita harus menjaga kondisi tubuhnya agar bisa menghasilkan sel sperma dan telur yang berkualitas baik.
Berikut kiat-kiat alami agar Anda cepat hamil:
-
Tentukan masa subur
Masa subur berlangsung selama 6 hari, yaitu 2 hari sebelum ovulasi hingga 3 hari setelah ovulasi. Risiko terjadinya kehamilan akan tinggi bila hubungan intim dilakukan pada waktu-waktu tersebut.
Ovulasi terjadi kurang lebih 2 minggu sebelum haid berikutnya. Apabila siklus haid tidak teratur, periksa siklus terpanjang dan terpendek dalam 3 bulan terakhir. Lalu, manfaatkan fitur kalender kesuburan dari aplikasi kesehatan KlikDokter.
Apabila masa subur sulit diperkirakan, dr. Fiona menyarankan untuk rutin berhubungan intim setiap 2-3 hari seminggu untuk meningkatkan peluang hamil.
-
Maksimalkan kesuburan Anda
Selain berhubungan intim dengan teratur 2-3 kali seminggu, lakukan juga pola hidup sehat untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. Caranya, lakukanlah olahraga 3-4 kali per minggu, batasi jumlah asupan kafein, dan kurangi tekanan atau stres.
Sediakan pula waktu untuk konseling pra-kehamilan dengan dokter kandungan. Tujuannya agar kesehatan Anda bisa dievaluasi secara menyeluruh dan mengetahui apa saja yang harus diperbaiki atau diantisipasi terkait dengan riwayat kesehatan Anda.
-
Perbanyak asupan asam folat
Konsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram per hari dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak janin.
Selain suplemen yang mengandung asam folat, Anda juga bisa mendapatkan asam folat dari makanan, seperti sayuran hijau, serealia, serta buah-buahan, seperti jeruk, anggur, dan buah jenis sitrus lainnya.
-
Tingkatkan lagi kualitas sperma
Bukan cuma si ibu yang mesti mempersiapkan segala sesuatunya. Ayah juga harus meningkatkan lagi kualitas spermanya dengan cara menghindari minuman beralkohol, rokok, serta obat-obatan terlarang. Konsumsi juga vitamin yang mengandung zinc, kalsium, asam folat, vitamin C, D, dan E.
-
Perbanyak waktu bersama!
Program hamil setelah keguguran tentu tidak akan berjalan maksimal jika antara ibu dan ayah terdapat ‘jarak’ atau tidak memiliki waktu yang banyak untuk menjaga keintiman.
Coba luangkan waktu untuk liburan berdua yang lama. Jika memang tak sempat, setidaknya luangkan waktu di akhir pekan untuk berduaan. Jangan lagi bekerja atau mencicil pekerjaan di waktu tersebut.
-
Hindari kejar target!
Sering kali program hamil gagal akibat stres yang melanda keduanya. Berusaha memang perlu, tapi jangan sampai membuat Anda tertekan seperti dikejar target! Jangan pasang tenggat waktu kehamilan yang kurang masuk akal. Ikhlaskanlah semua usaha sembari berdoa dan tetap optimistis.
Program hamil setelah keguguran di atas diharapkan bisa membantu Anda dan pasangan untuk kembali mendapat momongan. Untuk cara yang lebih spesifik, misalkan obat-obatan pendukung ataupun treatment penyakit tertentu terkait kehamilan, berkonsultasilah pada dokter kandungan agar sesuai dengan kondisi masing-masing. Satu hal lagi yang penting, tetaplah berpikir positif dan optimistis ya.
[HNS/ RH]