Catat, Ini 8 Cara Efektif untuk Mencegah Kehamilan

Beberapa pasangan suami istri mungkin berencana menunda untuk memiliki momongan. Oleh karenanya, mereka memilih untuk melakukan sejumlah cara mencegah kehamilan.

Ada berbagai metode yang bisa dilakukan, mulai dari penggunaan alat kontrasepsi hingga menghindari berhubungan seksual saat masa subur.

Jika kamu berencana untuk menunda kehamilan, berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Menghindari Hubungan Intim di Masa Subur

Salah satu cara mencegah kehamilan selain petting (non-penetrasi) adalah dengan menghindari hubungan intim di masa subur.

Namun, kamu tentunya perlu mengetahui siklus haid setiap bulannya untuk menentukan masa subur. Meski cukup sulit, terutama jika siklus haid tidak teratur, namun metode ini paling banyak diminati.

Artikel Lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya

2. Melakukan Metode Sanggama Terputus

Cara mencegah kehamilan setelah melahirkan adalah dengan melakukan metode sanggama terputus. Artinya, Papa harus mengeluarkan cairan ejakulasi di luar vagina. Ketika tidak ada sperma yang masuk ke vagina, ini dapat menurunkan risiko hamil.

Menghindari ejakulasi yang terjadi di dalam vagina menjadi cara mencegah kehamilan setelah melahirkan tanpa KB yang mudah untuk dilakukan. Namun, beberapa pria biasanya tidak menyukai metode ini.

3. Menyusui Buah Hati

Ternyata, menyusui buah hati bisa menjadi opsi terbaik untuk mencegah kehamilan. Pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan efektif untuk menunda kehamilan pascapersalinan.

Cara mencegah kehamilan untuk ibu menyusui ini bisa menjadi cara paling mudah yang bisa dilakukan.

4. Menggunakan Kondom

Untuk mencegah kehamilan, penting untuk menghalangi sel telur bertemu dengan sel sperma. Oleh karenanya, kamu atau pasangan perlu menggunakan kondom, baik pada penis atau vagina.

Selain menunda kehamilan, penggunaan kondom juga dapat mencegah penularan infeksi menular seksual.

5. Melakukan Suntik KB

Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan adalah dengan melakukan suntik KB. Pada umumnya, KB suntik mengandung hormon progesteron yang dapat mencegah kehamilan.

Mengutip dari Cleveland Clinic, suntik KB biasanya dilakukan setiap 12 minggu atau 3 bulan sekali. Jenis kontrasepsi ini akan disuntikkan ke lengan atau bagian bokong.

Artikel Lainnya: Cara Minum Pil KB yang Benar Sesuai Anjuran

6. Minum Pil KB Teratur

Pil KB menjadi salah satu jenis kontrasepsi yang 99 persen efektif mencegah kehamilan. Terdapat 2 jenis pil KB, yakni pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin atau pil mini yang khusus mengandung progestin.

Alat kontrasepsi ini dapat menghentikan atau mengurangi ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Selain itu, pil KB juga dapat mengentalkan lendir serviks, sehingga dapat menghalangi sperma masuk ke rahim. Pastikan untuk mengikuti penggunaan pil KB sesuai dengan petunjuk di kemasan atau tanyakan langsung ke dokter, ya!

7. Segera Mengonsumsi Pil KB Darurat

Cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk adalah dengan mengonsumsi pil KB darurat atau morning pills.

Berdasarkan National Health Service UK, kontrasepsi darurat dapat dijadikan sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim tanpa kondom atau jika kontrasepsi yang digunakan gagal, misalnya karena kondom yang digunakan robek atau melewatkan satu pil KB.

Artikel Lainnya: Nanas Muda Bisa Mencegah Hamil, Mitos atau Fakta?

8. Melakukan Operasi Sterilisasi

Baik pria dan wanita, keduanya dapat menjalani prosedur untuk mengurangi tingkat kesuburan secara permanen. Operasi sterilisasi dianggap dapat efektif mencegah kehamilan.

Pada pria, metode yang dilakukan adalah vasektomi dengan memotong saluran yang membawa sperma. Sedangkan pada wanita, prosedur yang dilakukan adalah ligasi tuba dengan menjepit atau menyegel saluran tuba.

Itulah beberapa metode kontrasepsi yang dapat dilakukan untuk menunda kehamilan. Sayangnya, hingga saat ini belum ada cara mencegah kehamilan setelah berhubungan dengan bahan alami. Namun, kamu bisa melakukan beberapa cara di atas untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Bila punya pertanyaan lain seputar cara mencegah kehamilan, segera konsultasi dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!