Asam folat atau vitamin B9 adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Zat ini banyak dijumpai pada sayuran, buah, dan daging.
Namun, tak hanya untuk ibu hamil, asam folat juga bermanfaat bagi janin yang ada dalam kandungan.
Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil
Peran asam folat selama kehamilan sangatlah besar. Berikut ini adalah manfaat asam folat untuk ibu hamil yang perlu diketahui:
1. Menurunkan Risiko Keguguran
Asam folat untuk ibu hamil dapat mencegah terjadinya keguguran. Pasalnya, jika kadar asam folat dalam tubuh ibu hamil rendah, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya susunan kromosom yang abnormal. Akibatnya, pertumbuhan janin dalam kandungan bisa terhambat atau mengalami gangguan.
2. Mencegah Anemia
Asam folat merupakan salah satu bahan pembentuk sel darah merah. Itulah mengapa asam folat akan membantu mencegah anemia selama kehamilan. Anemia pada kehamilan tak hanya dihadapi oleh ibu hamil di Indonesia saja, melainkan juga di seluruh dunia.
Apabila ibu hamil mengalami anemia, bisa terjadi komplikasi yang tak diinginkan, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, hingga pendarahan saat persalinan.
Artikel Lainnya: 9 Bahaya Jika Kamu Kelebihan Asam Folat
3. Sebagai Pembentuk Plasenta
Asam folat juga berperan dalam pembentukan plasenta. Jika ibu hamil mendapatkan asam folat dalam jumlah yang cukup, maka plasenta akan terbentuk dengan baik sehingga aliran darah, oksigen, dan nutrisi dari ibu ke janin akan lancar.
4. Menurunkan Risiko Terjadinya Preeklampsia
Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi asam folat untuk ibu hamil dapat menurunkan risiko terjadinya preeklampsia.
Preeklampsia merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah yang tinggi dan kebocoran protein pada urine. Apabila dibiarkan, maka bisa mengarah ke eklampsia dan membahayakan nyawa ibu serta janin.
Manfaat Asam Folat bagi Janin
Tak hanya bermanfaat untuk ibu hamil, konsumsi asam folat yang cukup selama kehamilan dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin. Berikut manfaat asam folat untuk janin:
1. Mencegah Terjadinya Cacat Tabung Saraf Janin
Asam folat yang dikonsumsi sejak awal pembentukan janin membantu mencegah terjadinya spina bifida, yaitu penyakit yang terjadi akibat tulang belakang tidak menutup dengan sempurna.
Hal tersebut bisa menyebabkan selaput otak keluar melalui tulang belakang. Konsumsi asam folat dalam dosis yang cukup terbukti menurunkan kejadian spina bifida hingga 70 persen.
Artikel Lainnya: 13 Pantangan untuk Ibu Hamil yang Sebaiknya Dihindari
2. Mencegah Bibir Sumbing
Kekurangan asam folat selama kehamilan disebut-sebut bisa meningkatkan risiko terjadinya bibir sumbing.
Namun demikian, belum ada penelitian yang pasti menyebutkan bahwa asam folat rendah mempengaruhi terjadinya bibir sumbing.
3. Mencegah Penyakit Jantung Bawaan pada Janin
Tak hanya itu, asam folat dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung bawaan pada janin. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa mengonsumsi asam folat sejak tiga bulan sebelum kehamilan mencegah terjadinya masalah pada katup jantung janin.
4. Menurunkan Risiko Preeklamsia
Ibu hamil yang mendapat cukup asupan asam folat sejak trimester kedua kehamilan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami preeklamsia.
Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan kadar protein dalam urine, peningkatan tekanan darah, dan bengkak-bengkak.
Menderita preeklamsia akan meningkatkan risiko ibu mengalami eklampsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Preeklamsia juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan yang kurang.
Artikel Lainnya: Posisi Tidur yang Menyebabkan Keguguran yang Perlu Dihindari
Bagaimana Jika Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat?
Apabila ibu hamil tak mendapatkan asam folat yang cukup, maka ada beberapa hal yang mungkin terjadi, seperti tubuh terasa lemas, pucat, pusing, dan sakit kepala. Tak hanya itu, risiko melahirkan prematur dengan berat badan bayi lahir rendah pun bisa terjadi.
Kondisi kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan komplikasi pada janin. Salah satunya adalah kegagalan penutupan tabung saraf, sehingga janin memiliki kondisi spina bifida hingga anensefali (tempurung kepala bayi tak terbentuk).
Artikel Lainnya: Asam Folat Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi?
Dosis dan Cara Konsumsi Asam Folat Saat Hamil
Asam folat saat kehamilan sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau, jeruk, lemon, kacang-kacangan, dan sereal. Asam folat juga bisa didapatkan dari daging merah, misalnya daging sapi.
Untuk memberikan manfaat pada ibu hamil dan janin, suplemen asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya mulai dari satu bulan sebelum hamil dan selama masa kehamilan.
Meski demikian, karena sebagian besar kejadian hamil merupakan kejadian yang “tak terprogram”, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyarankan agar semua wanita yang berada dalam usia subur mengonsumsi asam folat secara rutin.
Dosis asam folat untuk ibu hamil yang dianjurkan adalah 400 mikrogram (mcg) per hari. Namun, pada ibu hamil yang obesitas dan mengandung bayi kembar, dosis asam folat yang dikonsumsi bisa lebih tinggi.
Pada kehamilan kembar, sebaiknya ibu mengonsumsi asam folat hingga 1.000 mcg per hari. Lalu pada ibu yang pernah melahirkan bayi dengan spina bifida, dosis asam folatnya jauh lebih tinggi, yaitu 4.000 mcg per hari.
Walau demikian, jika ibu hamil ingin mengonsumsi asam folat lebih dari 400 mcg per hari, sebaiknya disesuaikan dengan petunjuk dari dokter kandungan. Pasalnya, overdosis asam folat bisa berdampak buruk terhadap kesehatan janin. Beberapa studi melaporkan bahwa asupan folat yang terlalu tinggi saat hamil berkaitan dengan autisme.
Setelah mengetahui manfaat asam folat untuk ibu hamil dan janin, jangan ragu untuk mengonsumsinya ya! Namun, Mama tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang pas.
Masih penasaran tentang manfaat asam folat untuk ibu hamil? Silakan bertanya kepada dokter melalui fitur Tanya Dokterdan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
#JagaSehatmu Selalu