Selain kopi, teh juga menjadi salah satu minuman yang paling populer di dunia, tak terkecuali bagi ibu hamil. Contohnya, segelas teh panas manis di pagi hari dengan perasan buah lemon dianggap baik untuk mengatasi morning sickness.
Sayangnya, apa pun yang dikonsumsi berlebihan tentu tidak baik. Bila diminum terlalu banyak, ada sejumlah risiko efek samping teh untuk ibu hamil yang mesti diwaspadai.
Efek Samping Konsumsi Teh Berlebihan bagi Ibu Hamil
Menurut dr. Atika, minuman teh memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi. Meski tidak sebanyak kopi, tapi jika diminum berlebihan, maka akan ada banyak kafein yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil.
Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Kamomil?
Banyak yang percaya, teh aman diminum saat hamil karena tergolong alami. Memang benar, teh punya manfaat sehat untuk ibu hamil. Sayangnya, jika diminum berlebihan, maka teh justru bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu maupun bayi.
“Kelebihan kafein saat hamil meningkatkan risiko terjadinya komplikasi saat kehamilan, seperti keguguran dan berat badan lahir rendah,” ujar dr. Atika.
Lebih lengkapnya, simak beberapa dampak buruk minum teh berlebihan saat hamil berikut:
1, Gangguan Perut
Tidak sedikit wanita hamil yang mengalami gangguan perut seperti kembung dan asam lambung naik setelah minum teh. Keluhan ini bisa tambah parah jika teh dicampur dengan susu.
Ibu hamil yang mengidap intoleransi laktosa sebaiknya menghindari minum teh dengan susu agar tidak memperburuk kondisi perut.
Sebagai gantinya, bumil bisa minum teh herbal tanpa susu atau teh herbal rendah kafein.
2. Dehidrasi
Selama hamil, sebagian besar ibu menghadapi fase morning sickness yang menyebabkan mual dan muntah khususnya pada trimester pertama.
Teh memang bisa menjadi minuman penenang dan penghilang mual saat hamil. Tapi, teh juga mengandung kafein yang berisiko memicu dehidrasi.
Karenanya, tetap penuhi kebutuhan cairan selama hamil dengan air putih. Teh bisa dikonsumsi sesekali.
3. Gangguan Perkembangan Janin
Penelitian menunjukkan, paparan kafein yang berlebihan pada bayi selama di kandungan mungkin meningkatkan risiko lahir prematur, berat badan lahir rendah, atau cacat lahir.
Konsumsi kafein terlalu banyak selama hamil pun bisa meningkatkan risiko keguguran atau bayi meninggal saat lahir.
4. Insomnia
Minum teh terlalu banyak berisiko menyebabkan insomnia. Hal ini dikarenakan kandungan kafein teh.
5. Sering Buang Air Kecil
Frekuensi buang air kecil juga bisa meningkat saat minum teh kebanyakan. Sebab, kafein adalah kandungan yang bersifat diuretik (memicu sering kencing).
Artikel lainnya: Segudang Manfaat Minum Air Hangat untuk Ibu Hamil
Tips Minum Teh yang Aman Selama Hamil
Melansir Healthline, sebagian besar teh dianggap aman untuk diminum selama kehamilan. Namun, jangan sampai total asupan kafein harian melebihi 300 mg.
Wanita yang sangat sensitif terhadap kafein disarankan menerapkan batas maksimum asupan sebanyak 100 mg.
Menurut beberapa penelitian, ada beberapa teh herbal yang dianggap aman untuk ibu hamil, seperti teh daun raspberry, peppermint, jahe, dan lemon.
Meski begitu, tetap batasi asupannya guna mencegah efek samping yang mungkin bisa muncul. Jangan lupa menyaring daun teh agar tidak ada yang termakan.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar konsumsi teh atau kopi selama hamil, gunakan Live Chat dengan dokter kandungan. (FR/JKT)