Semua kegiatan yang melibatkan listrik, mulai dari menggunakan blender hingga hair dryer, harus dilakukan dengan hati-hati saat hamil. Walau sederhana, bukan berarti aktivitas tersebut tidak menimbulkan risiko apa pun.
Pasalnya, alat-alat elektronik dapat berisiko korslet sehingga bisa menyebabkan kesetrum saat hamil. Ibu hamil kesetrum bisa membahayakan kondisinya sendiri dan janin.
Bahaya Tersetrum Listrik bagi Ibu Hamil dan Janin
Kesetrum saat hamil bisa memberikan dampak buruk pada ibu hamil dan janin, tak terkecuali apabila kekuatan aliran listrik (voltase) rendah. Berikut ini beberapa bahaya bumil kesetrum:
1. Kematian Mendadak
Efek kesetrum bagi ibu hamil bisa memberikan sensasi tidak nyaman yang berlangsung beberapa saat. Dalam kondisi lebih parah, masalah yang lebih serius seperti kematian ibu dan janin mendadak dapat terjadi.
2. Komplikasi Kehamilan
Beberapa bahaya ibu hamil kesetrum listrik antara lain aborsi spontan dan abruptio plasenta. Abruptio plasenta adalah kondisi lepasnya plasenta sebelum persalinan.
Selain itu, gangguan irama jantung pada ibu dan oligohidramnion (cairan ketuban terlalu sedikit) juga dapat terjadi.
3. Gangguan Organ Tubuh Bayi
Efek ibu hamil kesetrum pada bayi antara lain penurunan detak jantung dan gerakan, pertumbuhan terhambat, hingga kerusakan sistem saraf pusat.
Apabila bumil tak sengaja kesetrum ringan dari peralatan rumah tangga, maka sangat dianjurkan untuk memerhatikan gejala yang muncul setelahnya.
Misalnya, jika ada perubahan detak jantung ibu menjadi lebih cepat, nyeri dada, atau pergerakan janin berkurang, maka segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Artikel lainnya: Ibu Hamil Jatuh Terduduk, Apa Risikonya?
Tersetrum Saat Hamil, Segera Lakukan Ini
Guna menolong ibu hamil kesetrum listrik, pastikan penolong memerhatikan beberapa hal agar keselamatannya pun terjaga. Akan lebih baik jika penolong menggunakan alat pelindung diri saat menolong ibu hamil kesetrum.
Berikut ini cara menolong ibu hamil kesetrum yang dapat dilakukan:
1. Matikan Sumber Aliran Listrik
Segera matikan sumber aliran listrik di lokasi kejadian. Pastikan penolong berhati-hati saat memadamkan listrik. Pasalnya, saat mematikan sumber listrik, sangat mungkin penolong ikut tersetrum.
Jika ada air yang menggenang atau area basah, berhati-hatilah. Sebab, air adalah salah satu penghantar listrik. Jadi, jangan lupa gunakan sepatu berbahan karet sebelum menolong.
2. Jangan Sentuh Ibu Hamil Kesetrum
Jika bumil masih bersentuhan dengan arus listrik, sebaiknya hindari menyentuhnya. Sentuh bumil apabila aliran listrik sudah benar-benar terputus.
Apabila memang harus memindahkan ibu hamil ke tempat yang lebih aman, gunakan benda-benda isolator seperti gagang sapu. Hindari memindahkan ibu hamil dengan tangan kosong, apalagi menggunakan benda yang berbahan logam dan basah.
3. Panggil Pertolongan Medis
Sembari menyelamatkan ibu hamil yang kesetrum, hubungi pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
4. Periksa Tubuh Ibu Hamil
Setelah ibu hamil dalam posisi aman dan menunggu bantuan datang, periksa tubuh ibu hamil secara menyeluruh. Lihat saksama dari kepala, leher, badan, tangan, hingga kaki.
Periksa apakah ada luka bakar, bagian yang nyeri, atau gejala lain misalnya sakit kepala, sesak, kesemutan, dan lain sebagainya.
5. Rawat Luka Bakar
Apabila ditemukan luka bakar, sebagai pertolongan pertama hindari menyentuhnya. Segera siram luka bakar dengan air mengalir sampai rasa nyeri berkurang. Setelah itu, tutup luka bakar dengan kasa bersih.
6. Lakukan RJP
Resusitasi jantung paru (RJP) bisa saja dilakukan jika perlu. Tindakan ini dilakukan apabila ibu hamil mendadak tidak bernapas dan tidak teraba denyut nadi. Segera lakukan RJP sembari menunggu pertolongan medis datang.
Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Keracunan Makanan pada Ibu Hamil
Cara Meminimalkan Risiko Tersengat Listrik
Mengingat aliran listrik bisa menimbulkan bahaya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar ibu hamil tidak tersengat listrik, antara lain:
- Tutup area-area yang bertegangan listrik dan berpotensi mengalirkan arus listrik dengan penghalang yang terbuat dari isolator, seperti karet
- Pastikan tangan tidak basah saat memegang alat elektronik, kabel, dan sakelar
- Ikuti petunjuk saat menggunakan peralatan yang tersambung listrik untuk meminimalkan kesalahan. Setelahnya, nonaktifkan atau cabut stop kontak
- Saat banyak petir, sebaiknya matikan alat elektronik yang berpotensi tersambar, seperti ponsel dan televisi
- Gunakan sandal karet untuk meminimalkan dampak tersetrum
Kesetrum saat hamil bisa menimbulkan bahaya baik bagi ibu hamil maupun janin. Untuk itu, ibu hamil dianjurkan untuk segera ke dokter guna memeriksa kesehatan janin dan ibu usai tersetrum sekalipun dengan aliran rendah.
Suami atau anggota keluarga lainnya juga perlu mengetahui pertolongan pertama pada korban tersetrum, sehingga dapat membantu dengan segera ketika ibu hamil kesetrum.
Konsultasi dengan dokter kandungan kini mudah dan cepat di aplikasi KlikDokter. Di aplikasi, kamu juga bisa mendapatkan banyak tips penting seputar kesehatan ibu hamil dan cek perkembangan janin!
(FR/JKT)
Referensi:
AJP Reports. Diakses 2022. Accidental Electric Shock during Pregnancy: Reflection on a Case.
The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. Diakses 2022. Electric shock in pregnancy: a review.
Awwad, J., Hannoun, A., Fares, F., & Ghazeeri, G. (2013). Accidental Electric Shock during Pregnancy: Reflection on a Case, 103-104. doi: 10.1055/s-0033-1348403
Sparić, R., Malvasi, A., Nejković, L., & Tinelli, A. (2016). Electric shock in pregnancy: a review. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 317-23. doi: 10.3109/14767058.2014.1000295