Penyebab Flek Hitam Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Selama hamil, Mama mungkin pernah mengalami bercak darah atau flek. Baik itu berwarna merah muda, merah, atau cokelat tua kehitaman. Meski demikian, timbulnya flek hitam saat hamil tidak selalu menjadi tanda bahaya.

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, 17,8 persen ibu hamil mengalami bercak di beberapa titik selama trimester pertama.

Lantas, apa penyebab timbulnya bercak darah saat hamil? Simak penjelasan dan cara mengatasinya lewat artikel berikut ini.

Penyebab Mengalami Flek Hitam saat Hamil

Dikutip dari American Pregnancy Association, munculnya bercak alias flek selama kehamilan sering terjadi, terutama selama trimester 1.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, flek hitam saat hamil menandakan gangguan di dalam rahim. Untuk memastikan penyebabnya, butuh pemeriksaan langsung dan USG.

Berikut sejumlah penyebab flek hitam saat hamil:

1. Pendarahan Implantasi

Keluar flek hitam saat hamil muda mungkin dialami pada minggu ke-1 hingga ke-2 kehamilan. Kondisi ini terjadi karena telur yang dibuahi menempel ke lapisan rahim.

Beberapa wanita bahkan tidak menyadari kehamilannya, karena menduga bercak darah yang keluar adalah menstruasi. Umumnya, flek ini termasuk perdarahan ringan dan berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

2. Iritasi Serviks

Iritasi serviks dapat menyebabkan perdarahan. Penyebabnya bisa pemeriksaan panggul, USG transvaginal atau setelah berhubungan intim. Namun, bercak darah yang keluar bukanlah tanda bahaya.

3. Keguguran

Karena banyak kasus keguguran terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan, Mama mungkin merasa khawatir.

Meski begitu, keluar flek hitam belum tentu menandakan keguguran. Pasalnya, gejala keguguran biasa disertai kram hebat di perut bagian bawah dan jaringan yang melewati vagina.

Artikel Lainnya: Bunda, Kenali Tanda-tanda Keguguran Palsu

4. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik merupakan kondisi saat embrio yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya pada tuba fallopi.

Embrio yang terus tumbuh bisa menyebabkan tuba fallopi pecah dan mengancam nyawa ibu hamil. Selain muncul flek, gejala kehamilan ektopik juga disertai kram atau nyeri yang kuat di bagian perut bawah.

5. Gangguan Plasenta

Flek cokelat kehitaman saat hamil bisa menandakan gangguan serius, seperti plasenta previa dan solusio plasenta. Kondisi ini dapat terjadi di trimester 2 dan trimester 3.

Plasenta previa terjadi saat plasenta menempel di bagian bawah rahim. Tanda kelainan letak plasenta ini yaitu perdarahan vagina pada usia kehamilan di atas 20 minggu.

Sedangkan solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim.

6. Polip Rahim

Polip rahim merupakan benjolan pada dinding rahim bagian dalam. Kondisi ini terjadi karena sel-sel tumbuh berlebihan dan membentuk polip rahim.

Artikel Lainnya: Perbedaan Antara Perdarahan Normal dan Berbahaya Saat Hamil

Cara Mengatasi Flek Hitam saat Hamil

Menurut keterangan dr. Dyah, cara mengatasi flek hitam saat hamil akan disesuaikan dengan penyebabnya.

“Polip rahim akan lepas dan menghilang sendiri saat proses persalinan. Sedangkan pada gangguan plasenta, Mama harus istirahat total, terutama jika perdarahan terjadi terus-menerus,” tuturnya.

Jika perdarahan disebabkan kehamilan ektopik yang berbahaya, maka cara mengatasinya adalah menghentikan kehamilan dan lewat tindakan operasi.

Munculnya sedikit bercak darah tanpa gejala apa pun mungkin tidak berbahaya. Namun, Mama harus tetap berkonsultasi ke dokter kandungan guna mengetahui penyebab munculnya flek.

Artikel Lainnya: Tanda Perdarahan Saat Hamil yang Membahayakan Janin

#JagaSehatmu dengan rutin memeriksakan kandungan ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin dan kondisi tubuh Mama selama hamil.

Jika mengalami masalah saat hamil, baik itu munculnya bercak atau kondisi lainnya, segera kunjungi dokter. Mama juga bisa memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi online agar lebih praktis.

Gunakan fitur Kalender Kehamilan untuk menyambut si kecil lahir ke dunia. Mama juga bisa mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lengkap tentang perkembangan janin dari minggu ke minggu.

(DA/JKT)