Kondisi wanita saat hamil memang unik dan bisa berbeda-beda, termasuk dalam hal hubungan seksual. Nah, katanya ada masa-masa saat kehamilan yang membuat gairah seks wanita lebih tinggi. Ini mitos atau fakta, ya?
Selama masa kehamilan, tubuh wanita akan merasakan berbagai macam rasa, sensasi, juga emosi. Hormon wanita akan mengalami peningkatan, begitu juga dengan aliran darah dalam tubuh. Wanita juga akan menyadari akan adanya pembesaran payudara serta peningkatan nafsu makan.
Penting untuk diingat bahwa setiap wanita bisa mengalami hal yang berbeda-beda saat hamil. Meski demikian, terdapat tren fisik yang mengalami perubahan yang sama. Gairan seks atau libido, suasana hati, berat badan, kebiasaan makan, serta pola tidur—itu semua kemungkinan besar akan berubah pada semua wanita hamil.
Setelah masa-masa mual muntah alias morning sickness dan/atau lelah berlebihan, sebagian wanita hamil akan merasakan bahwa trimester kedua akan terasa lebih mudah. Tingkat energi dan nafsu makan akan kembali (hampir) seperti sebelum hamil. Tak hanya itu, gairah seks kemungkinan besar juga akan meningkat.
Artikel Lainnya: Tips Aman Berhubungan Seks di Trimester Ketiga Kehamilan
Bagaimana kehamilan dapat memengaruhi gairah seks?
Berikut ini beberapa mekanisme atau cara kehamilan dapat berdampak pada gairah seks atau libido wanita hamil.
Peningkatan hormon
Pada trimester pertama, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Gejala pada awal kehamilan yang dapat menurunkan gairah seks wanita meliputi:
- Perubahan hormonal
- Kelelahan
- Mudah mual
- Payudara sensitif
Sekitar minggu ke-10, peningkatan hormon ini akan mulai menurun, sehingga kelelahan dan mual akan berkurang. Dengan demikian, gairah seks mungkin akan kembali meningkat dibandingkan rasa malas yang sebelumnya dialami akibat lelah dan mual. Selain itu, energi yang sebelumnya dimiliki seperti saat sebelum hamil mungkin akan lebih terasa.
Libido yang naik ini juga bisa menurun. Pada trimester ketiga, ketika terjadi puncak peningkatan berat badan, nyeri punggung bawah serta gejala lainnya yang menyertai akan kembali menurunkan gairah seks wanita hamil.
Artikel Lainnya: Bolehkah Menggunakan Sex Toys Saat Hamil?
Payudara lebih sensitif dan terjadi peningkatkan peredaran darah
Saat hamil, terjadi peningkatkan peredaran darah dalam tubuh, terutama pada organ seksual, payudara, juga vulva, sehingga wanita akan lebih mudah terangsang dan memiliki sensitivitas tinggi. Ini merupakan hal yang wajar. Ambil sisi positifnya; Anda bisa merasakan pengalaman seksual yang lebih menyenangkan bersama pasangan. Selain itu, jangan kaget jika mendapati adanya cairan yang keluar dari puting. Ketahuilah bahwa tubuh Anda sedang mengalami banyak perubahan dalam waktu cepat.
Gairah seks menggebu-gebu
Kebanyakan wanita akan mengalami peningkatan gairah seks pada akhir trimester pertama dan selama trimester kedua. Kondisi ini membuat pelumas vagina meningkat. Klitoris pun akan menjadi hipersensitif akibat peredaran darah yang meningkat ke organ seks.
Anda akan merasakan kebebasan emosional
Kehamilan merupakan masa yang unik dalam hidup wanita. Bukan gemuk, tapi Anda sedang hamil! Bukan berarti Anda memiliki alasan untuk makan berlebihan hingga diri, tapi perasan ini bisa memberi rasa kebebasan bagi sebagian besar wanita.
Wanita yang sebelumnya selalu sadar diri akan kritik berlebihan terhadap tubuhnya sendiri akan lebih relaks dan menerima perubahan pada tubuh. Dengan menerima hal ini, wanita hamil akan lebih mudah untuk memiliki pola pikir positif.
Kembali lagi, kehamilan bisa dirasakan berbeda-beda. Meski gairah seks bisa meningkat pada sebagian wanita hamil, tapi sebagian lainnya bisa tidak merasakan perubahan apa pun. Jika Anda tak mengalami peningkatan gairah seks saat hamil, jangan khawatir karena Anda dan pasangan tetap masih bisa menikmati hubungan seks dengan melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang Anda rasakan.
Jadi, gairah seks wanita lebih tinggi saat hamil adalah fakta, bukan sekadar mitos. Manfaatkan dan nikmati masa-masa ini bersama pasangan sekaligus amati perubahan yang tubuh Anda alami. Tetap berhubungan intim selama masa kehamilan merupakan cara yang baik untuk tetap terhubung secara mental, emosional, serta fisik bersama pasangan.
(RN/ RVS)