Anda para calon ayah, pernahkah menghadapi istri yang sedang hamil berubah sikap dan perilakunya? Secara tiba-tiba istri Anda menangis atau marah tanpa sebab yang jelas, atau tertawa untuk hal yang sangat sepele. Inilah yang disebut mood swing pada ibu hamil.
Kondisi ibu hamil yang sering mendadak baper (terbawa perasaan) sangatlah wajar terjadi. Kondisi suasana hati yang naik dan turun secara tak menentu ini paling sering dialami pada kehamilan trimester pertama dan ketiga. Mood swing disebabkan oleh perubahan terhadap tubuh selama kehamilan, seperti mudah lelah, stres, serta perubahan hormon estrogen dan progesteron.
Kekhawatiran pada calon ibu yang sering menyebabkan mood swing di antaranya adalah ketakutan persalinannya tak lancar, kekhawatiran bayi mengalami penyakit tertentu, serta cemas tak dapat merawat anak dengan baik.
Jika mood swing tak diatasi dengan baik oleh calon ibu dan ayah, kondisi ini dapat berlanjut menjadi baby blues dan depresi setelah melahirkan.
Tips menghadapi mood swing ibu hamil
Agar hal tersebut tak terjadi, calon ayah harus dapat menjadi rekan yang baik bagi ibu hamil. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan calon ayah untuk membantu mengatasi mood swing pada ibu hamil.
- Selalu temani ibu hamil saat kontrol ke dokter kandungan agar dapat sama-sama mengetahui perkembangan bayi, serta untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah dalam kehamilan.
- Bacalah buku seputar kehamilan, persalinan, dan tentang perawatan bayi bersama-sama. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan calon ayah dan ibu untuk menghadapi kehadiran buah hati. Dengan cara ini, ibu hamil pun akan merasa tidak sendirian dalam menghadapi proses ini.
- Ajak ibu hamil melakukan olahraga bersama seperti yoga, berenang, atau senam. Jenis olahraga tersebut tak hanya membantu memperlancar persalinan, tetapi juga menimbulkan rasa rileks.
- Sesekali berikan kejutan tak terduga pada calon ibu, misalnya memberikannya hadiah, mengajaknya nonton film atau melakukan babymoon, dan sebagainya. Aktivitas ini akan membuatnya merasa disayangi dan dihargai.
- Jangan biarkan ibu hamil kelelahan bekerja. Batasi waktu kerjanya maksimal 8 jam sehari saja. Berikan juga motivasi kepada ibu hamil agar banyak bergerak di tempat kerjanya.
- Pasang aromaterapi di kamar Anda untuk menimbulkan rasa nyaman dan rileks. Sebagian orang memilih aromaterapi lavender, lemon, atau teh hijau untuk relaksasi.
- Pastikan ibu hamil tidur 7-8 jam di malam hari untuk menjaga kestabilan suasana hatinya.
Perlukah berkonsultasi dengan dokter?
Umumnya mood swing tak berlangsung lama dan tak mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, apabila berlangsung terus menerus selama lebih dari dua minggu, atau bila sampai mengganggu hubungan ibu hamil dengan orang-orang di sekitarnya, jangan ragu untuk mengajaknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Hal ini penting, karena pada beberapa kondisi, mood swing dapat berkembang menjadi gangguan cemas atau depresi. Hal ini bisa mengganggu kehamilan dan tumbuh kembang janin. Dalam kondisi ini, psikoterapi dan pemberian obat-obatan untuk mengatasi mood swing mungkin dibutuhkan.
Di masa kehamilan, sebenarnya hal-hal sederhana dan penuh perhatian dari calon ayah sangat efektif untuk mengatasi dan mencegah mood swing pada ibu hamil. Oleh karena itu, sebagai calon ayah, berikan perhatian yang cukup dan selalu dampingi istri, agar dapat menjalani setiap tahapan proses kehamilan dengan tenang dan bahagia.
[NP/ RVS]