KlikDokter.com – Jika Anda dalam program kesuburan untuk segera mendapatkan keturunan, maka ada beberapa hal berikut ini yang penting untuk Anda ketahui. Pasalnya, Anda tidak dapat menyepelekan hal-hal berikut ini jika bicara soal kesehatan reproduksi, pada khususnya wanita.
Walaupun tidak dapat dipungkiri, untuk memungkinkan kehamilan diperlukan pemeriksaan Kesuburan dari dua belah pihak, yakni antara pihak perempuan dan pria. Pada pihak pria, perlu ditelulusuri terlebih dahulu apakah sperma yang ada memiliki kemampuan untuk memungkinkan pembuahan ke ovum, atau tidak.
Kenali Siklus Haid Anda
Mengenal siklus haid Anda, merupakan salah satu cara cepat hamil. Fase pertama siklus adalah hari pertama haid Anda.
Tubuh Anda mengeluarkan hormon yang dapat menstimulasi telur (ovum) untuk tumbuh dalam folikel yang terdapat pada ovarium (indung telur) Anda.
Pada hari ke 2 hingga ke 14 siklus menstruasi Anda, hormon ini juga yang membantu menebalkan dinding rahim Anda agar siap untuk dibuahi.
Fase ini dinamakan fase folikuler.
Apa yang Terjadi Saat Ovulasi?
Siklus menstruasi normal adalah 28-32 hari. Waktunya ovulasi dapat bervariasi, pada normalnya terjadi antara hari ke 11 hingga 21 pada siklus Anda. Hormon pada otak yang dinamakan LH (luteinizing hormone) diproduksi yang memicu keluarnya telur.
Saat itu juga cairan di vagina akan menjadi halus yang dapat membantu sperma masuk. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan kesempatan emas untuk melakukan proses pembuahan dengan banyak kemudahan, dimana saat Inilah yang paling tepat.
Semua Masalah Waktu
Wanita lahir dengan 1 -2 juta telur, namun hanya 300-400 telur yang dapat keluar saat ovulasi. Biasanya hanya satu telur yang keluar pada saat masa ovulasi. Telur ini akan berjalan melalui tuba falopi menuju rahum dimana telur ini siap untuk dibuahi.
Telur ini hanya bertahan 12 hingga 24 jam. Sperma dapat bertahan 3 – 5 hari, jadi sebaiknya bila Anda ingin hamil, lakukan hubungan di masa ovulasi ini.
Hari Paling Subur
Kesempatan untuk hamil paling tinggi terjadi bila berhubugan seksual 1-2 hari sebelum ovulasi. Bila siklus Anda normal (28 hari) maka hitung mundur 14 hari dari perkiraan haid berikutnya, itulah masa subur Anda.
Perubahan Suhu Saat Ovulasi
Setelah telur dilepas, sisa pada folikel dinamakan corpus luteum. Corpus luteum ini dapat memicu keluarnya hormon progesteron yang membantu penebalan pada rahim guna persiapan kehamilan. Progesteron ini dapat memicu peningkatan suhu tubuh saat pagi hari. Hal ini dapat menjadi salah satu prediktor masa ovulasi.
Mendeteksi Hormon Ovulasi
Saat terjadi peningkatan hormon LH maka telur akan keluar dari indung telur. Anda dapat mendeteksi hormon ini menggunakan teknik-teknik pemeriksaan yang dijual di pasaran dan dikatakan 99% efektif. Nah, sekarang Anda sudah tahu serba-serbi yang terjadi saat ovulasi, oleh karena itu bila Anda ingin cepat hamil, coba lakukan hubungan seksual pada masa-masa itu!