Selama kehamilan, Anda akan mengalami banyak perubahan pada tubuh, termasuk membengkaknya kaki, wajah, hingga hidung. Tak perlu khawatir, model Chrissy Teigen juga mengalami hidung membesar saat dirinya hamil.
“Hidungku ketika hamil (jadi lebih) besar. Hidungku punya BMI sendiri. Ini menakjubkan,” tulis Teigen di akun Twitter-nya @chrissyteigen pada 1 Mei 2018 lalu.
Cuitan istri penyanyi John Legend itu mendapat respons dari para wanita yang memiliki pengalaman serupa.
Melihat banyaknya yang mengalami kasus hidung yang membesar saat kehamilan, tentu Anda bertanya-tanya apa yang menjadi penyebab hidung bengkak saat hamil?
Penyebab Hidung Membesar Saat Hamil
Meski tidak ada istilahnya dalam dunia medis, pregnancy nose adalah kondisi yang nyata. Demikian menurut Angela Wilson-Liverman, associate professor bidang kebidanan klinis dan ginekologi di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat.
Beberapa penyebab hidung membesar saat hamil, antara lain:
1. Pengaruh Hormonal
Hormon saat hamil, terutama estrogen, meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, terutama ke bagian membran mukus tubuh. Jadi, peningkatan aliran darah ini bisa menyebabkan pembengkakan di area tersebut. Hal inilah yang membuat hidung terlihat lebih besar.
2. Penumpukan Cairan
Pada kehamilan trimester akhir, penumpukan cairan akan terjadi lebih banyak, tak terkecuali pada daerah wajah sehingga membuat hidung membesar saat hamil.
3. Adanya Tekanan Darah Tinggi
Selain faktor hormonal, hidung bengkak saat hamil dapat disebabkan oleh adanya tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang hamil dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi, Anda patut mewaspadainya.
Artikel Lainnya: Kenaikan Berat Badan Normal untuk Ibu hamil
Cara Mengatasi Hidung yang Membengkak Saat Hamil
Meski masih tergolong wajar, hidung yang membengkak saat kehamilan bisa mengganggu penampilan. Berikut ini merupakan cara untuk mengatasi hidung yang bengkak saat hamil:
1. Kurangi Asupan Garam
Mengurangi makanan yang asin dapat membantu mengurangi tubuh menarik air sehingga bengkak pada hidung pun bisa berkurang.
2. Minum Air yang Cukup
Jika saat kehamilan hidung membesar, Anda dapat mengatasinya dengan minum air putih. Mencukupi kebutuhan cairan tak hanya bermanfaat untuk mencegah dehidrasi saja, tetapi juga terjadinya peningkatan retensi cairan.
3. Kontrol Tekanan Darah
Bengkak pada tubuh bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, Anda harus rajin mengontrol tekanan darah dan jika perlu mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah yang sudah diberikan dokter.
Bisakah Normal Kembali?
Ya, tentu saja kondisi ini bisa pulih kembali. Hidung membesar saat hamil dipengaruhi oleh hormon kehamilan yang bersifat sementara. Setelah Anda melahirkan, ukuran dan bentuk hidung Anda akan kembali normal. Beberapa laporan menyebutkan bahwa hidung kembali normal setelah 40 hari pasca melahirkan.
Sebenarnya, tak hanya hidung yang dapat mengalami perubahan saat hamil, tetapi juga bagian tubuh lainnya. Hanya saja, hidung adalah bagian tubuh yang paling sering dilihat saat becermin sehingga ketika ada perubahan sedikit saja, Anda bisa mengetahuinya.
Artikel Lainnya: 6 Kiat Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil
Hal-Hal Lain yang Bisa Muncul Saat Hamil
Selain hidung membesar saat hamil, ada beberapa hal “aneh” lain yang dapat terjadi pada tubuh wanita hamil, antara lain:
1. Napas Bau “Naga”
Bau mulut sangat umum dialami oleh wanita hamil. Perubahan hormon membuat bakteri di mulut meradang dan berlebih sehingga bau mulut pun tak bisa dihindari.
2. Suara Berubah
Kehamilan dapat meningkatkan hormon estrogen dan progesteron yang akan memengaruhi hampir semua bagian tubuh wanita, termasuk kapasitas paru-paru, kontrol otot, dan cairan tubuh.
Semua perubahan ini kemudian memicu pembengkakan pita suara sehingga suara Anda jadi berubah menjadi lebih kecil atau mungkin lebih dalam.
Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Saat Hamil
3. Kaki Membesar
Menurut studi dari University of Iowa yang dimuat di American Journal of Physical Medicine & Rehabilitations, saat hamil lengkungan kaki akan mendatar karena mengendurnya ligamen di panggul serta naiknya berat badan.
4. Rambut Lebih Banyak
Perubahan hormon dalam kehamilan dapat melebatkan rambut di kepala dan tubuh. Kadang, kondisi ini juga terjadi di bagian yang umumnya tidak berambut, seperti wajah, dada, perut, dan lengan.
Namun, sekitar tiga bulan setelah melahirkan, rambut-rambut dari kepala biasanya mulai berjatuhan. Jangan takut, ini merupakan cara tubuh Anda untuk kembali ke normal.
5. Vagina Berubah Warna
Perubahan warna pada vagina adalah kondisi yang lazim selama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah. Namun jangan khawatir, vagina Anda akan kembali ke warnanya yang normal setelah melahirkan.
6. Keringat Berlebihan
Banyak wanita hamil yang mengeluh mengalami keringat berlebihan. Meningkatnya tekanan darah dan metabolisme selama kehamilan menyebabkan tubuh lebih sering berkeringat. Bahkan, Anda bisa berkeringat walau sedang tidak aktif atau berolahraga.
7. Perut Gatal
Saat hamil, kulit Anda mengalami peregangan dengan cepat. Hal inilah yang membuat perut terasa gatal, begitu juga dengan telapak tangan dan kaki.
Untuk meringankan keluhan perut gatal, sebaiknya hindari mandi air panas dan oleskan krim pelembap sebelum mengeringkan tubuh.
Perubahan ukuran dan bentuk hidung saat hamil adalah hal yang wajar. Anda dapat menerapkan cara mengatasi hidung bengkak saat hamil yang telah dijelaskan. Namun, jika dirasa semakin mengganggu disertai bengkak di bagian tubuh lainnya, harap berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk diperiksa lebih lanjut.
[WA]