Hairspray merupakan kosmetik yang digunakan untuk mempertahankan bentuk rambut agar tidak cepat rusak. Sayangnya, wanita hamil tidak dianjurkan untuk pakai hairspray.
Sebab, terdapat zat kimia berbahaya yang terkandung di dalam hairspray dan terbukti dapat memengaruhi kondisi janin. Salah satu zat yang harus dihindari dan terdapat di dalam hairspray adalah phthalates.
Lantas, apa yang terjadi bila ibu hamil terpapar atau pakai hairspray saat hamil?
Bahaya Hairspray untuk Ibu Hamil
Diwartakan dari sebuah studi di Inggris, hairspray diduga menyebabkan kelainan pada janin di dalam kandungan.
Dalam studi tersebut, dua bayi laki-laki ditemukan lahir dengan kelainan di alat kelaminnya. Kedua bayi itu didiagnosis mengalami hipospadia, yakni posisi lubang kencing berada di bawah penis. Normalnya, lubang kecil berada di ujung penis.
Artikel Lainnya: Hindari 6 Bahan Kosmetik Berbahaya Ini Saat Hamil, Apa Saja?
Penelitian yang dipublikasikan oleh Environmental Health Perspectives pada tahun 2008 ini menduga kedua ibu bayi sering terpapar hairspray selama kehamilan.
Meski hubungan sebab akibat antara hairspray dan dampaknya untuk kehamilan belum bisa dibuktikan, namun paparan phthalates diyakini dapat meningkatkan risiko kelainan janin.
Menurut studi, paparan phthalates dapat menekan produksi hormon testosteron yang berperan penting dalam perkembangan penis. Lalu, kekurangan hormon testosteron diketahui dapat memicu kondisi hipospadia pada janin.
Oleh karena itu, guna mencegah masalah atau kelainan janin, sebaiknya ibu menghindari atau berhenti menggunakan hairspray saat hamil.
Artikel Lainnya: Ini Kandungan Sunscreen yang Perlu Dihindari Bumil
Tips Merawat Rambut Saat Hamil
Agar kesehatan dan tampilan rambut saat hamil tetap terjaga, ibu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
-
Rajin Keramas
Terkadang, kehamilan membuat ibu malas untuk merawat tubuh seperti keramas atau bahkan mandi. Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu terjadinya peningkatan kuman di dalam tubuh.
Disarankan untuk tetap rutin keramas sebanyak dua kali dalam seminggu menggunakan sampo yang aman untuk ibu hamil atau sampo herbal.
-
Jangan Menyisir Rambut Saat Basah
Rambut ibu kerap rontok akibat pengaruh hormon kehamilan. Agar rambut yang rontok tidak semakin parah, jangan langsung menyisir rambut setelah keramas. Menyisir setelah keramas dapat membuat rambut yang masih basah mudah patah dan rontok.
-
Jangan Mewarnai Rambut
Selain menghindari hairspray, sebaiknya ibu juga tidak mewarnai rambut saat hamil. Pasalnya, pewarna rambut memiliki kandungan zat kimia yang bisa membahayakan janin.
Artikel Lainnya: Cara Aman bagi Ibu Hamil Pakai Produk Pembersih Rumah
-
Makan Makanan Bergizi
Ibu harus mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, terutama yang mengandung flavonoid. Zat flavonoid memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
-
Potong Ujung Rambut Secara Teratur
Untuk mencegah ujung rambut bercabang dan patah, ibu dianjurkan untuk rutin memotong ujung rambut setiap 8 hingga 10 minggu sekali.
Itu dia bahaya yang bisa terjadi bila ibu hamil pakai hairspray. Jangan lupa untuk terapkan tips di atas agar rambut ibu tetap terawat.
Rambut yang sehat dapat menunjang kesehatan ibu selama masa kehamilan. Nantinya, ibu pun akan nyaman menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa ada keluhan gatal, rambut rontok, atau kering.
Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel lainnya di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)