Musim kemarau tiba. Setiap orang dianjurkan untuk lebih memperhatikan kesehatan diri, apalagi jika dirinya sedang hamil saat ini. Mengapa? Karena ibu hamil lebih rentan terserang dehidrasi di musim kemarau.
Dengan meningkatnya terik sinar matahari, ibu hamil lebih mudah untuk berkeringat berlebih. Selain akibat suhu udara yang semakin tinggi, keadaan ini juga terjadi akibat peningkatan produksi beberapa jenis hormon tertentu. Bila keringat berlebih tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, ibu hamil dapat mengalami kekurangan cairan alias dehidrasi.
Artikel Lainnya: Berbagai Komplikasi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai
Mencegah dehidrasi saat musim kemarau
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dehidrasi saat musim kemarau, di antaranya:
● Mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup
Cairan tidak hanya membantu menjaga tubuh agar tetap merasa dingin, namun juga turut mengurangi kemungkinan terjadinya dehidrasi pada ibu hamil. Air merupakan salah satu cairan yang paling mudah didapat dan bermanfaat untuk rehidrasi tubuh.
Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan asupan dari air putih. Hindari asupan minuman yang mengandung kafein, karena dapat mempermudah pengeluaran cairan dari dalam tubuh.
● Gunakan pakaian yang longgar
Seiring dengan berjalannya kehamilan, ukuran tubuh ibu hamil akan menjadi lebih besar. Jika pakaian yang digunakan tidak menyesuaikan, kelembapan dan rasa panas yang dirasakan di musim panas akan meningkat.
Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk memilih pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman, seperti katun, dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya.
Sebagai tambahan, ibu hamil juga disarankan untuk memilih jenis bahan yang nyaman dengan warna lebih terang (muda) agar dapat menyerap daya panas dengan lebih baik.
● Alas kaki lebih besar
Memilih alas kaki pun tidak kalah penting. Hal ini disebabkan oleh ukuran kaki yang juga semakin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan.
Pilihlah alas kaki yang lebih longgar, agar aliran darah di kaki tidak mengalami hambatan.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda–Tanda Dehidrasi pada Anak
● Istirahat cukup
Memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan waktu istirahat yang cukup juga merupakan salah satu tips yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya dehidrasi di musim kemarau. Waktu istirahat yang cukup juga dapat membantu ibu hamil untuk melakukan aktivitas sehari-harinya dengan lebih baik.
Ibu hamil disarankan untuk berbaring di waktu luang, meski tidak mengantuk. Jangan lupa untuk meletakkan bantal di bawah bagian kaki saat Anda berbaring. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya nyeri punggung dan ketidaknyamanan lain yang biasanya dialami pada saat hamil.
Musim kemarau memang dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu hamil. Namun Anda tak perlu khawatir. Dengan melakukan tips di atas, risiko dehidrasi dapat ditekan sekecil-kecilnya. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan antenatal di musim kemarau ini, ya!
[NB/ RVS]