Kehamilan

Ibu Hamil Naik Pesawat, Perhatikan Kondisi Ini

Tamara Anastasia, 17 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda sedang hamil dan ingin bepergian dengan pesawat? Ingat ya, ada beberapa kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan naik pesawat. Apa saja?

Ibu Hamil Naik Pesawat, Perhatikan Kondisi Ini

Anda sedang hamil tapi berencana bepergian menggunakan pesawat terbang? Tunggu dulu. Tidak semua ibu hamil dapat dengan bebas naik pesawat. Ada kondisi tertentu yang menyebabkan ibu hamil tidak diperbolehkan naik pesawat.

 

1 dari 2

Penerbangan Bagi Ibu Hamil

Pada dasarnya, ibu hamil bepergian dengan pesawat terbang boleh-boleh saja, sepanjang kehamilan Anda sehat dan disertai oleh surat izin dari dokter. Dijelaskan dr. Atika dari KlikDokter, waktu teraman untuk ibu hamil melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat biasanya adalah pada trimester kedua.

Trimester kedua, atau 14-27 minggu, adalah waktu yang paling ‘mudah’ bagi ibu hamil untuk bepergian. Pada trimester tersebut, perut ibu belum terlalu besar yang dapat berdampak pada ketidaknyamanan selama perjalanan.

Saat sudah memasuki semester ketiga atau mendekati usia 37 minggu, hindari bepergian jauh. Usia kehamilan 37 dianggap sudah cukup bulan sehingga ada kemungkinan Anda melahirkan kapan saja.

Namun demikian, pemeriksaan dan izin langsung dari dokter kandungan yang menangani Anda adalah yang paling penting. Saat Anda tidak mendapat lampu hijau untuk naik pesawat dari dokter, patuhilah.

2 dari 2

Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang Terbang

Meski secara umum trimester kedua dianggap aman untuk bepergian dengan pesawat, ada beberapa kondisi yang menyebabkan ibu hamil dilarang naik pesawat terbang. Menurut dr. Atika, beberapa kondisi itu adalah:

1. Ibu hamil mengalami plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi kelainan letak plasenta yang ditandai dengan plasenta yang melekat di bawah rahim. Kondisi ini berbahaya bagi keselamatan janin karena dapat menutupi jalan lahir.

Meski kerap tidak menyebabkan gejala, beberapa ibu hamil dengan plasenta previa dapat mengalami bercak darah yang muncul pada vagina Anda. Bercak ini bisa disebut juga dengan perdarahan. Darah yang keluar pun merupakan arah segar yang tidak disertai dengan rasa nyeri atau sakit pada perut.

Umumnya, perdarahan ini memang tidak membahayakan. Tapi jika perdarahan yang keluar cukup banyak, plasenta previa bisa mengancam nyawa ibu dan calon bayi.

Jika terjadi dalam waktu yang cukup lama, plasenta previa bisa menyebabkan perdarahan pada ibu hamil. Kondisi plasenta previa dapat diketahui melalui pemeriksaan USG pada kehamilan trimester kedua.

Karena itu, sebelum memutuskan pergi menggunakan pesawat, ada baiknya jika Anda memeriksakan kondisi kehamilan terlebih dahulu.

2. Ibu hamil mengalami preeklamsia

Preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil merupakan satu kondisi yang rentan dialami selama masa kehamilan. Biasanya, darah Anda dinyatakan tinggi jika tekanan darah mencapai angka 140/90 mmHg.

Kondisi ini dapat membahayakan organ-organ tubuh lainnya seperti ginjal dan juga hati. Karena itu, preeklamsia dianggap sebagai kondisi yang paling menyebabkan eklampsia atau kejang akibat darah tinggi.

Wanita yang sedang hamil sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kandungan. Dengan demikian proses diagnosis lebih cepat dilakukan. Sebab, saat melakukan pemeriksaan kandungan, dokter juga akan mengecek tekanan darah. Apabila tekanan darah di atas normal, penanganannya dapat dilakukan sesegera mungkin.

3. Ibu hamil kerap alami flek atau pendarahan pada vagina 

Meski 20-30 persen wanita hamil terkadang dapat mengalaminya, keluarnya flek-flek perdarahan di awal kehamilan tetap perlu diwaspadai. Flek atau perdarahan saat hamil dapat menjadi pertanda suatu bahaya bagi janin yang dikandung.

Untuk mengetahui kondisi pastinya, dr. Atika menyarankan agar Anda memeriksakan kondisi ini ke dokter kandungan.

Ibu hamil sebenarnya tetap diperbolehkan naik pesawat. Akan tetapi, apabila Anda memiliki tiga kondisi di atas, hindari dulu bepergian dengan pesawat terbang. Lakukan kontrol berkala dengan dokter kandungan untuk senantiasa memantau kondisi kesehatan Anda.

[HNS/RH]

Kehamilan
Ibu Hamil Naik Pesawat
Ibu Hamil
Hamil