Setiap wanita pasti berharap memiliki kehamilan yang sehat, termasuk lancar saat persalinan. kamu juga demikian, bukan?
Salah satu hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah mengenali dan mematuhi pantangan ibu hamil.
Terdapat beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan selama kehamilan agar janin tetap sehat dan persalinan bisa lancar.
Apa saja pantangan untuk ibu hamil yang mesti dipatuhi agar kondisi janin tetap sehat dan persalinan bisa lancar? Berikut ini daftarnya untuk kamu:
1. Merokok
Sebuah jurnal medis yang menggabungkan hasil dari 43 penelitian membuktikan bahwa merokok atau sering menghirup asapnya selama kehamilan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi.
Penyakit jantung bawaan merupakan salah satu masalah serius pada bayi. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang hingga terjadinya gagal jantung dan kematian dini.
Tak hanya itu, wanita hamil yang terpapar asap rokok juga lebih berisiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian janin, kelahiran prematur, dan keguguran.
Artikel Lainnya: Mitos Hamil Muda yang Tak Boleh Kamu Percaya
2. Konsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Karena itu, kamu sebaiknya menghindari meminum minuman beralkohol saat hamil.
Konsumsi jenis minuman tersebut selama kehamilan juga dapat menyebabkan kegagalan tumbuh pada janin, pertumbuhan wajah tidak normal, serta lahir mati.
3. Mengonsumsi Kafein Terlalu Banyak
Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kegagalan pertumbuhan janin.
Asupan kafein lebih dari 300 miligram per hari selama kehamilan berkaitan erat dengan pertumbuhan tidak normal pada jantung dan pembuluh darah janin. Kondisi ini juga bisa membuat janin memiliki pertumbuhan tulang tidak normal.
Perlu diingat bahwa kafein tak hanya terdapat dalam kopi. Senyawa tersebut juga bisa ditemukan pada cokelat, teh, dan minuman berenergi.
4. Mengonsumsi Makanan yang Bisa Membahayakan Janin
Ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi daging mentah atau yang dimasak kurang matang, seperti sushi atau steak. Jenis makanan tersebut berpotensi mengandung toksoplasmosis, parasit penyebab infeksi serius pada janin dan ibu hamil.
Tak hanya itu, ibu hamil juga mesti menghindari daging ayam dan telur yang mentah atau tidak dimasak hingga matang sempurna.
Hindari juga makanan lain, seperti hati ayam yang bisa menjadi sumber bakteri Salmonella. Mikroorganisme berbahaya ini bisa menyebabkan diare berat pada ibu hamil.
Ibu hamil juga mesti membatasi atau menghindari ikan yang berpotensi mengandung merkuri tinggi, seperti tuna, sea bass, dan ikan-ikan berukuran besar lainnya.
Paparan merkuri yang tinggi pada tubuh ibu hamil dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Artikel Lainnya: Masturbasi Saat Hamil, Ini Dampaknya pada Kesehatan
5. Minum Obat Tanpa Rekomendasi Dokter
Kalau makan saja tak boleh sembarangan, apalagi minum obat. Minum obat sembarangan perlu dihindari ibu hamil. Jadi Mama harus memperhatikan kategori obat yang aman untuk ibu hamil.
Minum obat tanpa rekomendasi atau resep dari dokter saat hamil bisa menyebabkan dampak buruk pada perkembangan organ janin dalam kandungan.
6. Mengangkat Beban Terlalu Berat
Mengangkat beban yang terlalu berat bisa menyiksa punggung dan panggul ibu hamil. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan prolaps uteri, yaitu rahim turun karena otot melemah.
Jika harus mengangkat sesuatu yang berat, cobalah untuk memegangnya dekat dengan tubuh kamu. Kemudian, secara perlahan tekuk lutut dan jangan membuat gerakan memutar sambil mengangkat beban.
Agar lebih aman lagi, mintalah bantuan orang lain untuk mengangkat beban tersebut.
7. Yoga
Pada dasarnya, yoga untuk ibu hamil trimester satu hingga trimester ketiga. Namun, ada beberapa posisi yoga yang memerlukan lebih banyak peregangan yang harus dihindari oleh ibu hamil.
Dengan kata lain, ibu hamil yang hendak melakukan yoga harus menghindari gerakan memutar.
Tak ada salahnya juga untuk terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter sebelum memulai yoga. Atau, daftarkanlah diri kamu ke kelas yoga khusus untuk ibu hamil yang instrukturnya sudah tersertifikasi.
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Keluar Rumah Saat Malam Hari?
8. Sauna
Pantangan bagi ibu hamil selanjutnya adalah melakukan sauna. Meski dianggap sebagai salah satu bentuk relaksasi, berendam di bathtub yang dialiri air panas atau sauna bisa berbahaya pada kehamilan.
Aktivitas tersebut diyakini dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Selain itu, ada pula risiko terserang penyakit menular jika air atau bak mandi tidak bersih.
Bila kamu memang sangat ingin berendam saat hamil, pastikan suhu air hanya suam-suam kuku atau sama dengan suhu tubuh kamu saat itu.
9. Bersepeda
Saat hamil, pusat keseimbangan tubuh akan bergeser. Hal ini akan membuat aktivitas bersepeda menjadi semakin sulit, terutama jika dilakukan di jalur yang padat.
Alternatif yang lebih aman adalah mengendarai sepeda statis. Namun, aktivitas ini hanya boleh dilakukan sampai trimester kedua kehamilan.
Agar lebih aman, lebih baik konsultasikan kepada dokter jika kamu ingin bersepeda statis saat hamil.
10. Mengonsumsi Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Tujuan dari proses pasteurisasi adalah menghilangkan bakteri jahat dengan menggunakan suhu tinggi.
Sebaliknya, susu yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri Listeria yang bisa menyebabkan keguguran atau penyakit serius lainnya.
Artikel Lainnya: Aktivitas yang Pantang Dilakukan Saat Hamil
11. Membersihkan Kotoran Kucing
Hampir semua ibu hamil tahu akan bahaya parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat membuat ibu hamil mengalami keguguran atau bayi meninggal saat lahir.
Jika bayi lahir selamat, ada kemungkinan infeksi parasit tersebut dapat membuat bayi mengalami kejang atau menderita gangguan kesehatan mental.
Oleh karena itu, selama hamil, kamu disarankan untuk menghindari kucing. Mintalah bantuan suami atau anggota keluarga lain untuk sementara waktu merawat binatang peliharaan kesayangan kamu.
12. Memiliki Berat Badan Berlebih
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas saat hamil, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan diabetes gestasional.
Oleh karena itu, berat badan ibu hamil perlu dijaga dengan mengatur asupan kalori harian dan berolahraga jika memungkinkan.
13. Kurang Tidur
Ibu hamil sering mengalami gangguan tidur, terutama pada trimester ketiga. Kondisi ini mesti segera diatasi, agar kehamilan bisa tetap sehat.
Nyatanya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi, preeklampsia, dan diabetes gestasional.
Kini kamu sudah tahu apa saja pantangan untuk ibu hamil, bukan? Pastikan untuk selalu mengingat dan mematuhinya, agar kondisi kamu dan si kecil dalam kandungan tetap terjaga.
Apabila menemui masalah selama kehamilan, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan dengan memanfaatkan fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk buat janji dengan dokter kandungan di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)