Saat hamil, wanita harus siap menerima perubahan fisik hingga beberapa keluhan yang mungkin terjadi. Beberapa keluhan tersebut termasuk sakit kepala, sakit perut, mual muntah hingga nyeri punggung.
Semua keluhan dan perubahan itu adalah satu proses wajar yang pasti dialami, termasuk rasa nyeri di sekitar punggung dan tulang belakang. Lalu, apa penyebabnya?
Sekitar 80 persen wanita hamil mengeluhkan sakit punggung selama masa kehamilan. Nyatanya hal itu normal-normal saja dan tak perlu terlalu Anda khawatirkan. Menurut dr. Fiona Amelia MPH, salah satu penyebab wanita hamil mengalami sakit punggung adalah berat badan yang semakin bertambah. Sebab ketika berat badan bertambah, titik pusat gravitasi Anda akan berubah.
Artikel Lainnya : Benarkah Nyeri Punggung Merupakan Salah Satu Gejala Virus Corona?
Nyeri punggung alias pelvic grindle pain (PGP) selama masa kehamilan biasanya disebabkan oleh kekakuan sendi panggul yang terjadi karena produksi hormon relaksin yang berguna untuk melenturkan ligamen (jaringan antar sendi), sehingga memudahkan proses kelahiran bayi.
Namun, proses itu ternyata membuat pergerakan antar sendi menjadi lebih tidak stabil. Pergerakan yang tak stabil serta kekakuan sendi inilah yang kemudian memicu rasa nyeri tersebut. Peningkatan berat badan saat kehamilan juga berperan terhadap timbulnya nyeri panggul dan tulang ekor.
Nyeri punggung yang terjadi biasanya berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lainnya. Sebagian telah mengalami bahkan sejak di awal masa kehamilan, sementara pada beberapa wanita hamil lainnya, nyeri punggung akan mulai terasa di pertengahan kehamilan menjelang persalinan.
Aktivitas sehari-hari biasanya juga bisa menjadi penyebab punggung semakin terasa nyeri. Untuk meredamnya, hindari beberapa aktivitas yang dapat memperburuk nyeri punggung, seperti berguling di kasur, menaiki tangga, mengangkat benda berat, membungkuk, manuver memutar pinggang bahkan berjalan dan berlari.
Jenis pekerjaan yang mengharuskan duduk lama seperti bekerja di depan komputer serta membungkuk dan berdiri juga dapat meningkatkan risiko nyeri panggul pada kehamilan.
Sebenarnya kondisi nyeri punggung ini tidak membahayakan bagi janin. Apalagi jika Anda memiliki riwayat gangguan tulang belakang sebelum hamil, nyeri semacam ini akan lebih mudah terjadi. Namun bukan berarti rasa nyeri tersebut tak perlu ditanggulangi. Jika nyeri punggung mulai terasa tak wajar, berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
[NP/ RVS]