Kehamilan

Jenis Olahraga Ini Terlarang bagi Ibu Hamil

HOTNIDA NOVITA SARY, 13 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dokter menganjurkan ibu hamil untuk melakukan olahraga secara teratur. Namun, tidak semua olahraga aman bagi ibu hamil.

Jenis Olahraga Ini Terlarang bagi Ibu Hamil

Tubuh sehat dan bugar selama kehamilan adalah dambaan setiap ibu hamil. Untuk mewujudkan hal itu, dokter akan menganjurkan para ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Di samping itu, ibu hamil juga perlu melakukan olahraga secara teratur. Namun, tidak semua olahraga aman bagi ibu hamil.

Olahraga sebenarnya baik bagi untuk semua orang, termasuk ibu hamil. Mengutip Liip Care, berolahraga dapat membantu untuk mengontrol berat badan, mengurangi rasa sakit selama kehamilan, dan mempersiapkan kelahiran. Namun, masa kehamilan adalah masa yang rentan bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, tidak semua olahraga dapat dilakukan dengan leluasa oleh wanita selama masa kehamilan.

Artikel Lainnya: Tips Olahraga Aman untuk Ibu Hamil Trisemester Akhir

Olahraga yang harus dihindari selama masa kehamilan

Beberapa olahraga ternyata bisa berefek buruk bagi kehamilan. Menghindari olahraga-olahraga ini saat kehamilan akan menjaga kondisi ibu tetap prima dan bayi dalam kandungan dapat tumbuh dengan optimal. Dikutip dari Baby Centre, berikut olahraga harus dihindari selama kehamilan.

Olahraga yang bisa hilang keseimbangan

Kamu perlu berhati-hati dengan aktivitas apa pun, termasuk olahraga, yang dapat membuat kamu berisiko kehilangan keseimbangan. Pusat gravitasi kamu berubah saat perut semakin besar sehingga kamu cenderung kehilangan keseimbangan.

Ini artinya, ski air, berkuda, seluncur salju, senam, ski lereng, panjat tebing, skating, hoki es, dan selancar sebaiknya ditunda selama kamu hamil. Olahraga ini juga membawa risiko kamu jatuh pada bagian perut. Kondisi tersebut dapat melukai bayi kamu yang sedang tumbuh.

Olahraga dengan risiko jatuh

Karena risiko jatuh sangat berbahaya bagi ibu hamil, olahraga seperti tenis dan bersepeda gunung sebaiknya dihindari, apalagi jika kamu tidak terbiasa. Setelah trimester kedua kehamilan kamu, banyak ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil menghindari bersepeda di jalan. Mereka menyarankan bersepeda dengan sepeda latihan di dalam ruangan adalah pilihan yang lebih aman.

Namun, jika bersepeda adalah moda transportasi yang biasa kamu gunakan, kamu tetap dapat melakukannya. Konsultasikan juga hal ini pada dokter kandungan kamu.

Artikel Lainnya: Tips Memilih Sepatu Bersepeda Agar Terhindar dari Cedera

Olahraga yang melibatkan kontak fisik

Kamu harus menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik dan tabrakan. Misalnya, squash, sepak bola, rugby, hoki, netball, bola voli, tinju, kickboxing, dan judo. Olahraga-olahraga ini dapat menyebabkan area perut kamu terpukul. Hal ini tentu berbahaya bagi ibu hamil.

Olahraga menyelam

Scuba diving tidak aman pada kehamilan karena kamu mungkin akan mengalami penyakit dekompresi. Ini juga meningkatkan risiko keguguran, dan berisiko bayi mengalami cacat lahir. Gelembung gas nitrogen juga dapat terbentuk dalam aliran darah bayi kamu ketika kamu muncul ke permukaan. Ingat, segala bentuk penyelaman tidak aman untuk dilakukan kehamilan.

Olahraga ketinggian

Olahraga ketinggian, seperti balon udara, panjat tebing, dan mendaki gunung juga harus dihindari selama kehamilan. Perubahan kadar oksigen dan tekanan udara juga membuat kamu dan bayi kamu berisiko terkena penyakit ketinggian.

Berenang di suhu air 32 derajat C atau lebih

Berenang dikenal cukup baik dilakukan selama kehamilan. Namun, perhatikan agar suhu air kolam tidak mencapai 32 derajat Celsius atau lebih. Tapi jangan terlalu khawatir, kebanyakan kolam renang umum memiliki suhu sekitar 30 derajat Celsius, kecuali air telah dipanaskan untuk tujuan tertentu. Kurangi atau hentikan aktivitas saat kamu merasa lelah atau tidak sehat.

Olahraga dengan posisi telentang

Setelah 16 minggu, jangan melakukan latihan apa pun yang melibatkan posisi berbaring telentang dengan kaki terangkat, seperti sit-up. Itu karena berat rahim kamu (rahim) dapat menekan pembuluh darah utama (vena cava). Ini akan membuat kamu merasa lemas atau pusing.

Bagaimanapun olahraga adalah aktivitas fisik yang menyehatkan, namun sesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Agar tetap aktif selama kehamilan, kamu bisa mencoba berolahraga berenang, jalan, yoga, atau jalan kaki. Tapi ingat, kalau kamu tidak terbiasa berolahraga, mulailah secara bertahap dan perlahan. Agar lebih jelas, konsultasikanlah dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[RVS]

Kehamilan
Olahraga
Olahraga Dilarang Saat Hamil
Ibu Hamil
Hamil