Usai melahirkan anak pertama, tak jarang ibu mulai merindukan masa kehamilan dan ingin mengulang momen membahagiakan itu kembali. Pertanyaannya, kapankah waktu ideal untuk hamil kembali usai anak pertama? Adakah jarak aman hamil setelah melahirkan?
Pada dasarnya, kembalinya kesuburan seorang wanita setelah melahirkan akan memerlukan waktu. Begitupun halnya dengan siklus menstruasi, dapat berbeda-beda dan bergantung pada banyak faktor. Mulai dari berat badan, menyusui, stres, diet, merokok, atau penggunaan kontrasepsi.
Seberapa cepat Anda akan hamil lagi biasanya dipengaruhi oleh lamanya Anda menyusui, karena biasanya pada wanita yang menyusui secara eksklusif, hormon yang keluar saat menyusui akan menekan kesuburan.
Namun secara umum, dalam waktu 6-9 bulan setelah melahirkan wanita bisa saja mengalami kehamilan kembali. Apakah lantas jarak 6-9 bulan itu adalah jarak aman hamil lagi setelah melahirkan?
Bahaya Terlalu Cepat Hamil Setelah Melahirkan
Para pakar di dunia menyatakan bahwa ada waktu yang aman untuk hamil setelah melahirkan. Hal tersebut disebut sebagai Healthy Timing and Spacing of Pregnancy (HTSP) dan beberapa poin yang terdapat di dalamnya adalah:
- Seorang wanita sebaiknya menunda kehamilan pertama sampai usia minimal 18 tahun.
- Setelah melahirkan, sebaiknya seorang wanita menunggu hingga 24 bulan sebelum merencanakan kehamilan berikutnya.
- Setelah keguguran atau abortus, seorang wanita harus menunggu minimal 6 bulan sebelum merencanakan kehamilan berikutnya.
Artikel Lainnya: Sederet Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Pasca Melahirkan
Rentang waktu di atas ditetapkan bukan tanpa alasan. Batas waktu aman untuk hamil pertama kali maupun hamil setelah melahirkan ditentukan berdasarkan fakta medis bahwa berbagai risiko kesehatan dapat terjadi bila seseorang terlalu cepat hamil setelah melahirkan.
Apa saja bahaya terlalu cepat hamil setelah melahirkan? Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Terjadinya keguguran.
- Bayi meninggal dalam kandungan (Intrauterine Fetal Death/ IUFD).
- Kematian ibu.
- Bayi lahir mati.
- Bayi lahir dengan berat lahir rendah.
- Kelahiran prematur.
- Anemia pada ibu hamil.
Tak hanya itu, jarak waktu yang terlalu panjang yaitu lebih dari lima tahun juga berhubungan dengan sejumlah risiko kesehatan yang serupa. Itulah sebabnya penting bagi ibu baru melahirkan untuk benar-benar merencanakan kehamilan berikutnya sesuai dengan jarak aman yang dianjurkan oleh para ahli.
Tips untuk Menunda Kehamilan
Bagi Anda yang baru melahirkan dan ingin menjarangkan atau menunda kehamilan sesuai dengan anjuran kesehatan yang direkomendasikan, maka salah satu hal yang dapat lakukan adalah menggunakan metode kontrasepsi.
Artikel Lainnya: Bahaya Berhubungan Intim di Masa Nifas
Saat ini terdapat berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, seperti:
- Metode kalender.
- Senggama terputus (koitus interuptus).
- Melakukan KB.
- Menyusui (amenorea laktasi).
- Metode hormonal seperti KB suntik, KB pil, dan implan.
- Metode barrier seperti kondom.
- Hingga penggunaan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD.
Masing-masing metode tersebut memiliki efektivitas yang berbeda dalam mencegah terjadinya kehamilan dan efek samping yang dapat ditimbulkan. Anda dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Untuk dapat mengetahuinya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter bersama dengan pasangan Anda. Dokter akan menolong Anda untuk memutuskan yang tepat sesuai dengan pertimbangan dan diskusi Anda.
Diperlukan jarak aman untuk hamil lagi setelah melahirkan untuk mencegah terjadinya berbagai risiko kesehatan, baik pada ibu maupun janin. Untuk mencapainya, dapat menggunakan berbagai metode kontrasepsi yang tersedia dan memilihnya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda masih punya pertanyaan mengenai topik ini, tanyakan langsung kepada dokter di sini.
[FY]