Salah satu hal yang dinanti-nanti oleh setiap ibu hamil trimester awal adalah tendangan sang buah hati. Rasanya mengharukan sekaligus mendebarkan ketika merasakan gerakan janin di dalam perut, meskipun samar. Adanya sentuhan-sentuhan kecil ini juga meyakinkan ibu bahwa bayi mereka tumbuh baik. Lalu, kapan sebenarnya si Kecil mulai bergerak di dalam kandungan?
Pergerakan Janin Sesuai Usia Kandungan
Sebelumnya, Anda perlu mengetahui proses pertumbuhan bayi dari terjadinya pembuahan hingga siap dilahirkan. Secara umum, memasuki usia kehamilan minggu ke-12, tubuh janin sudah mulai menguat, terlihat dari bentuk kepala yang mulai sempurna dan tulang rawan yang juga mulai mengeras.
Ketika sudah mulai menguat, maka janin akan mulai melakukan gerakan-gerakan di dalam rahim. Kira-kira sekitar usia kehamilan 12 hingga minggu ke-15, janin mulai memberikan tanda pergerakan lembut walau hanya sesaat, dan bahkan banyak ibu yang tidak menyadarinya.
Memasuki usia kehamilan 16 hingga 19 minggu, bentuk tubuh sang buah hati mulai sempurna dan pergerakan akan makin terasa secara terus-menerus walaupun mungkin masih sangat terasa halus, seperti getaran-getaran kecil.
Pada usia kehamilan 20 minggu, bayi akan mulai minum air ketuban sehingga pergerakan pun lebih aktif. Di usia ini, sang ibu juga bisa mulai mengajak berkomunikasi dan bahkan bisa memiliki perasaan bahagia ataupun sedih. Sehingga diharapkan ibu sebaiknya selalu berpikir positif karena memengaruhi kondisi bayi di dalamnya pula.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempersulit ibu untuk merasakan gerakan janin, antara lain:
- Ketebalan lemak pada perut ibu hamil, sehingga gerakan janin pun tidak terasa secara langsung.
- Posisi anatomi rahim ibu hamil yang biasanya posisi retrofleksi (terlipat ke belakang) membuat perabaan gerakan lebih sulit dinilai.
- Ibu hamil yang kurang sensitif terhadap pergerakan halus janin.
- Ibu hamil aktif bekerja. Misalnya, jika ibu hamil sedang melakukan aktivitas seperti mencuci baju atau berolahraga, pergerakan janin pun bisa terlewatkan.
- Bagi kehamilan pertama, biasanya akan terasa gerakan janin saat memasuki usia kehamilan 20–22 minggu, dan yang sudah pernah melahirkan gerakan janin akan terasa pada usia kehamilan 16–20 minggu.
Hal-hal yang Harus diperhatikan
Pada kehamilan pertama, wajar jika ibu hamil mudah khawatir dengan kandungannya. Apalagi jika gerakan atau tendangan sang buah hati tidak kunjung datang. Namun, apabila usia kehamilan sudah di atas 16 minggu dan masih belum ada pergerakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Jika perlu, lakukan pemeriksaan USG untuk mengecek kondisi kesehatan bayi dan memantau perkembangannya.
Di samping itu, bayi biasanya lebih aktif bergerak ketika malam hari. Seiring waktu, bayi pun mulai bisa memberikan respons ketika diajak bicara, walaupun Anda belum tahu apakah itu tendangan kaki ataupun tangan. Setelah memasuki usia 32 minggu, pergerakan bayi akan mulai berkurang karena bayi akan makin besar dan ruang rahim untuk bergeraknya juga sudah makin sempit.
Selain gerakan bayi, perlu diperhatikan juga kesehatan ibu yang mungkin menjadi faktor mengapa janin belum bergerak, seperti tekanan darah tinggi, stres, demam dan sebagainya. Karena keadaan ibu yang tidak sehat dapat menghambat pertumbuhan bayi, bahkan dapat memicu terjadinya kecacatan pada bayi.
Pada kenyataannya, kesehatan ibu hamil memerlukan perhatian ekstra, karena tidak lagi menyangkut satu orang, namun dua nyawa sekaligus. Karena itulah, perlu didukung dengan pola hidup yang sehat dan lingkungan yang menyenangkan agar ibu selalu bahagia dan janin pun dapat bertumbuh dengan baik di dalam kandungan.
[RS/ RVS]