Banyak cara dilakukan para wanita hamil untuk berkomunikasi dengan bayi mereka yang masih di dalam perut. Kadang sang calon ibu menyanyikan “Nina Bobo” bahkan membacakan cerita pada si jabang bayi. Namun begitu, pada umur berapa bayi di dalam perut benar-benar bisa mendengar suara, baik di dalam maupun di luar tubuh ibunya? Benarkah janin juga bisa mendengar?
Tahap perkembangan kemampuan bayi mendengar
Dilansir dari Health Line, pembentukan awal mata dan telinga bayi dimulai pada bulan kedua (minggu ke-4 sampai 5) kehamilan. Saat itulah sel-sel di dalam embrio berkembang dan mulai membentuk wajah, otak, hidung, mata, dan telinga.
Sekitar minggu ke-9, lekukan kecil di sisi leher bayi Anda muncul, lalu bertumbuh di dalam dan di luar. Pada akhirnya, lekukan ini semakin berkembang dan membentuk daun telinga bayi Anda.
Sekitar minggu ke-18, si kecil mendengar suara pertama mereka. Pada minggu ke-24, telinga-telinga kecil itu berkembang dengan cepat. Kepekaan bayi Anda terhadap suara akan meningkat bahkan lebih banyak dibanding minggu lalu. Di masa ini, si jabang bayi mampu mendengar suara terbatas yang dihasilkan tubuh Anda. Misalnya, detak jantung Anda, udara bergerak masuk dan keluar dari paru-paru Anda, perut Anda yang menggeram karena lapar, dan bahkan suara darah bergerak melalui tali pusat. Menakjubkan, bukan?
Saat bayi Anda tumbuh, lebih banyak suara akan terdengar. Sekitar minggu ke-25 atau 26, bayi di dalam rahim sudah dapat menanggapi suara dan kebisingan. Namun, suara-suara dari luar rahim diredam dan tidak terdengar sepenuhnya oleh bayi. Itu karena ada tidak ada ruang terbuka antara rahim dan dunia luar. Bayi dikelilingi oleh cairan amnion dan terbungkus dalam lapisan tubuh Anda. Oleh karena itu, semua suara dari luar tubuh Anda akan teredam.
Suara terpenting yang didengar bayi Anda di dalam rahim adalah suara Anda. Pada trimester ketiga, bayi Anda sudah bisa mengenalinya. Mereka akan merespons dengan peningkatan detak jantung yang menunjukkan mereka lebih waspada saat Anda berbicara.
Artikel Lainnya: Kiat Mudah agar Janin Tetap Sehat
Nutrisi wajib untuk ibu hamil
Tahapan-tahapan di atas dapat berjalan baik dengan terpenuhinya nutrisi bagi janin. Untuk itu, ibu hamil wajib mencukupi nutrisi wajib yang dibutuhkan si jabang bayi. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, beberapa zat yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan adalah sebagai berikut.
Karbohidrat
Fungsi karbohidrat untuk nutrisi kehamilan adalah sebagai energi, dan energi ini sangat berguna untuk pertumbuhan janin, jaringan payudara, dan membentuk plasenta. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat untuk memenuhi nutrisi kehamilan antara lain nasi, kentang, roti, oatmeal dan pasta.
Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk terpenuhinya nutrisi kehamilan bagi ibu hamil, berikut fungsinya:
- Sebagai zat pembangun atau pembentuk serta memperbaiki jaringan tubuh pada janin seperti otot, tulang, mata kulit, jantung dan hati.
- Berperan dalam pembentukan darah
- Membantu pembentukan darah, cairan ketuban dan sel-sel janin agar sempurna
- Berguna dalam pertumbuhan jaringan dan plasenta bahkan otak
Contoh protein yang harus dikonsumsi ibu hamil adalah daging ayam, daging sapi, telur, tahu dan tempe.
Artikel Lainnya: Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat
Sayuran
Sayuran selain kaya nutrisi juga memiliki kandungan serat yang memiliki banyak manfaat. Untuk ibu hamil, sayuran dapat berguna sebagai nutrisi kehamilan untuk melancarkan pencernaan, memberi asupan zat besi, dan meningkatkan sistem imun pada tubuh.
Buah-buahan
Buah-buahan sangat baik untuk ibu hamil dan sang janin. Ada beragam manfaat buah-buahan sebagai nutrisi di masa kehamilan. Beberapa di antaranya untuk mencegah sembelit, menambah kekebalan tubuh, mencegah terjadinya infeksi, dan membantu perkembangan pada janin. Buah-buahan yang bisa dikonsumsi antara lain, jeruk, alpukat, pisang, apel, dan mangga.
Seiring dengan bertambahya usia kehamilan, organ tubuh si janin dalam kandungan juga akan berkembang dengan sempurna. Pada fase tertentu, janin juga mulai bisa mendengar karena organ pendengarannya sudah mulai terbentuk. Karena janin mulai bisa mendengar, maka Anda perlu lebih sering bercerita dan berkomunikasi dengan bayi Anda. Selain itu, cukupi kebutuhan nutrisi Anda selama kehamilan agar tumbuh kembang bayi Anda bisa lebih optimal.
[RVS]