Gemas, ya, bila melihat bayi kembar, seperti buah hati Cynthia Lamusu dan Syahnaz Sadiqah. Apa Anda juga tertarik memiliki anak kembar? Sebenarnya, bagaimana, ya, cara hamil anak kembar?
Ingin Hamil Anak Kembar, Perhatikan Ini
Bisa hamil kembar memang menjadi suatu hal yang istimewa. Pasalnya, data mencatat bahwa peristiwa hamil kembar merupakan hal yang cukup jarang.
Sebab, keadaan tersebut hanya terjadi sebanyak 3 dari 100 kasus kehamilan setiap tahun, lantaran tak selalu bisa dilakukan melalui sebuah program kehamilan.
Namun, kesempatan untuk hamil kembar bisa semakin meningkat bila Anda memerhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Ada Riwayat Keturunan
Riwayat keturunan kembar – baik identik maupun tak identik – tentu meningkatkan peluang hamil kembar. Terutama, bila riwayat keturunan kembar ada di pihak wanita.
2. Usia Ibu
Wanita yang hamil di usia 30 tahun ke atas dapat meningkatkan peluang hamil kembar.
Hal ini berkaitan dengan hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang meningkat, yaitu hormon yang bertanggung jawab dalam pembentukan sel telur di ovarium.
Artikel Lainnya: Ini Lo, 5 Tanda Anda Hamil Bayi Kembar
3. Status Gizi Ibu
Wanita dengan status gizi obesitas memiliki peluang hamil anak kembar lebih tinggi dibandingkan wanita berstatus gizi normal. Adanya lemak berlebih meningkatkan kadar hormon estrogen.
Semakin tinggi kadar estrogen, maka dapat meningkatkan stimulasi pelepasan sel telur. Tak hanya satu sel telur saja yang dilepaskan, bahkan bisa dua atau lebih sel telur.
4. Tinggi Badan
Selain status gizi, tinggi badan wanita juga memengaruhi. Berdasarkan penelitian oleh Steinman G., wanita dengan tinggi 164,8 cm memiliki peluang hamil kembar lebih tinggi dibandingkan wanita dengan tinggi 161,8 cm.
Namun, sampai saat ini belum ada penjelasan yang jelas mengenai temuan ini, namun diperkirakan karena tercukupinya nutrisi sehingga peluang hamil kembar bisa meningkat.
5. Ras
Kehamilan kembar memang bisa terjadi pada wanita yang memiliki riwayat keturunan kembar.
Namun, jika dilihat dari ras yang dimiliki, maka wanita Asia lebih rendah memiliki peluang untuk hamil kembar dibandingkan wanita Afrika-Amerika.
Artikel Lainnya: Solusio Plasenta, Penyebab Meninggalnya Bayi Kembar Irish Bella?
Kiat Hamil Kembar
Banyak studi yang mengatakan bahwa kemungkinan untuk program bayi kembar dapat diperbesar dengan melakukan beberapa cara berikut ini,
1. Minum Obat Penyubur Kandungan
Setiap bulan, biasanya indung telur (ovarium) hanya mengeluarkan satu sel telur. Jika satu sel telur tersebut dibuahi oleh sperma, kehamilan akan terjadi.
Itulah mengapa kehamilan dengan janin tunggal lebih mungkin terjadi dibandingkan kehamilan kembar.
Namun, dengan minum obat penyubur kandungan, indung telur akan dirangsang untuk menghasilkan lebih dari satu sel telur saat masa subur.
Bila sel-sel telur ini dibuahi oleh sperma, maka kehamilan kembar lebih mungkin terjadi.
The American Society for Reproductive Medicine menyebutkan, 3 dari 10 wanita yang mengonsumsi obat penyubur kandungan yang mengandung gonadotropin berhasil memiliki kehamilan kembar.
2. Program Bayi Tabung (IVF)
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu teknologi reproduksi yang cukup diandalkan agar memiliki anak kembar.
Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur calon ibu dan sperma calon ayah, lalu sel telur dan sperma ini dipertemukan di sebuah cawan petri di laboratorium hingga terbentuk banyak embrio (bakal janin).
Setelahnya, dokter akan melakukan tindakan medis untuk menaruh embrio tersebut di rahim ibu.
Lalu, dokter akan menyuntikkan beberapa jenis obat untuk membantu embrio agar bisa melekat di rahim ibu dan bertumbuh menjadi janin.
Untuk memperbesar peluang hamil bayi kembar, dokter dapat memasukkan beberapa embrio ke dalam rahim ibu. Bila semua embrio bisa bertahan dan menjadi janin, maka kehamilan kembar akan terjadi.
Artikel Lainnya: Ini Dia Tips Menyusui Bayi Kembar
3. Hamil di Usia Lebih dari 30 Tahun
Wanita yang hamil di atas 30 tahun punya peluang lebih tinggi untuk menghasilkan lebih dari satu sel telur saat masa subur. Ini dapat meningkatkan kesempatan kehamilan kembar.
Tapi, penting diingat bahwa semakin tua usia wanita mengandung, maka semakin besar pula risiko untuk mengalami komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
4. Punya Riwayat Kembar di Keluarga
Jika wanita ada keturunan kembar fraternal (tak identik) dalam keluarga, maka peluang hamil anak kembar bisa lebih besar.
Menurut The American Society for Reproductive Medicine, 1 dari 60 wanita yang merupakan kembar fraternal akan hamil anak kembar juga.
5. Perhatikan Asupan Gizi Makanan
Tak kalah penting, memerhatikan makanan yang dikonsumsi juga jadi salah satu cara agar hamil anak kembar.
Meskipun penelitian tentang makanan dan kehamilan kembar terus berlanjut, beberapa penelitian merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan dari produk susu, misalnya keju dan yoghurt.
Diperkirakan, adanya hormon pertumbuhan pada sapi dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh manusia juga.
6. Konsumsi Asam Folat Teratur
Selain mengonsumsi obat penyubur, salah satu cara hamil kembar yang bisa dilakukan adalah minum suplemen asam folat.
Asam folat dikenal sebagai suplemen untuk mencegah kecacatan pada janin, seperti defek pada neural tube.
Selain itu, di balik manfaatnya tersebut, penggunaan asam folat diduga bisa meningkatkan peluang terjadinya implantasi lebih dari satu sel telur.
Nah, itulah enam cara yang dapat meningkatkan peluang kehamilan kembar. Selain cara-cara di atas, hal-hal lain seperti posisi seks atau mengonsumsi makanan tertentu, hingga saat ini belum terbukti meningkatkan peluang untuk hamil bayi kembar.
Artikel Lainnya: Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS), Sindrom Apa Ini?
Terdapat Risiko Lebih Besar
Meski kehamilan kembar adalah hal yang menakjubkan, Anda juga harus tahu bahwa keadaan ini pun punya beberapa risiko bagi ibu dan janin.
Risiko yang bisa terjadi pada ibu yaitu:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan,
- Preeklampsiaatau keracunan pada kehamilan.
- Solusio plasenta atau terlepasnya plasenta dari rahim.
Sementara, risiko yang bisa terjadi pada janin yaitu:
- Kelahiran prematur.
- Berat badan lahir yang rendah.
- Pertumbuhan di dalam kandungan menjadi terhambat.
Jadi, sebelum menjalani program anak kembar, Anda dan pasangan disarankan untuk memikirkan segala sesuatunya dengan matang. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan, ya!
(FR/AYU)