Banyak orang yang ingin memiliki kehamilan kembar. Padahal, di dalam dunia medis, kehamilan kembar termasuk dalam kondisi berisiko tinggi. Mengapa demikian?
Kehamilan kembar berisiko menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kontraksi dini, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, perdarahan hebat setelah melahirkan, dan lainnya.
Agar dapat melahirkan bayi kembar dengan normal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan calon orang tua. Berikut ini adalah cara agar bisa melahirkan dengan sukses:
1. Periksa Kehamilan Rutin ke Dokter
Kontrol rutin ke dokter kandungan sangat penting dilakukan selama masa kehamilan, apalagi jika Mama sedang mengandung janin kembar.
Karena saat kontrol rutin, dokter dapat menilai kondisi Mama maupun janin, serta mendeteksi dini berbagai komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Jika ditemukan adanya masalah kehamilan, dokter akan segera melakukan penanganan terhadap kondisi tersebut.
Dengan demikian dokter juga dapat merencanakan persalinan, baik melahirkan normal atau operasi caesar.
Artikel Lainnya: Serba-Serbi Proses Melahirkan Normal Bayi Kembar
2. Pastikan Nutrisi Mama Terpenuhi
Untuk melahirkan anak kembar dengan normal, persiapan yang satu ini perlu diperhatikan dengan baik.
Mama harus mendapatkan nutrisi kehamilan yang cukup saat hamil. Hal ini bertujuan untuk pembentukan janin yang sehat serta memenuhi kebutuhan nutrisi Mama sendiri.
Apalagi, di kondisi hamil kembar, kebutuhan nutrisi Mama jadi lebih banyak karena bayi yang hidup di dalam kandungan lebih dari satu. Kurangnya nutrisi selama hamil akan menyebabkan bayi memiliki berat lahir rendah.
Maka itu, penting bagi Mama untuk menjaga nutrisi selama kehamilan, baik dari segi jumlah maupun kualitas makanan.
3. Konsumsi Vitamin dan Mineral Penting
Suplemen vitamin atau mineral sangat diperlukan untuk mencegah berbagai komplikasi selama masa kehamilan.
Misalnya saja, suplemen asam folat diperlukan untuk mencegah janin mengalami neural tube defects. Lalu, suplemen zat besi dapat mencegah Mama terkena anemia. Sedangkan kalsium dibutuhkan untuk pembentukan tulang janin.
Selain itu, berbagai vitamin dan mineral lain juga diperlukan untuk mengoptimalisasi kondisi kehamilan kembar.
4. Pemeriksaan Penunjang Berkala Sesuai Indikasi
Agar bisa melahirkan bayi kembar secara normal, cara ini juga penting diperhatikan.
Selama hamil Mama perlu menjalani beberapa pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan ultrasonografi (USG), pemeriksaan darah, urine, dan pemeriksaan lain sesuai indikasi.
Jika Mama kontrol rutin ke dokter kandungan, pemeriksaan-pemeriksaan penting ini tidak akan terlewati guna memastikan kondisi kehamilan baik-baik saja.
Terlebih, saat kondisi hamil kembar, ada beberapa risiko yang membuat dokter jadi lebih waspada terhadap kemungkinan komplikasi. Alhasil, pemeriksaan penunjang selama kehamilan itu harus rutin dilakukan.
Artikel Lainnya: Sejumlah Risiko Melahirkan Pertama Kali di Rumah
5. Mencegah Infeksi Saluran Kemih dan Keputihan
Secara alami, kehamilan kembar berisiko menyebabkan kontraksi dan kelahiran prematur. Untuk itu, faktor lain yang berpotensi memicu kontraksi prematur seperti infeksi saluran kemih dan keputihan harus dicegah.
Caranya, Mama harus menjaga kebersihan daerah genital dan anus selama masa kehamilan.
Apabila terdapat infeksi, maka dokter akan segera melakukan pengobatan untuk mencegah komplikasi prematuritas.
6. Olahraga dan Senam Hamil
Melakukan olahraga dan senam hamil adalah salah satu cara penting agar bisa melahirkan kembar secara normal, karena membantu kelancaran proses persalinan.
Pasalnya, melahirkan bayi kembar akan lebih sulit dan banyak tantangannya dibandingkan dengan bayi tunggal.
Itulah sebabnya olahraga selama kehamilan dan senam hamil tidak boleh disepelekan.
7. Hindari Stres
Wanita hamil kerap mengalami stres yang dipicu oleh banyak hal. Karena itu, cobalah untuk mengelola stres Mama dengan baik.
Perbanyak istirahat dan kegiatan positif selama kehamilan untuk menghindari stres yang dapat menurunkan imunitas Mama.
Mama bisa membaca buku favorit, mendengarkan musik yang menenangkan, bermeditasi, bertemu teman-teman dekat, atau jika diperlukan berkonsultasi dengan psikolog.
Untuk melahirkan normal, perlu dilihat terlebih dahulu posisi janin dan usia kehamilan. Persalinan normal dapat dilakukan apabila posisi janin tidak sungsang, terutama janin yang pertama.
Jika sejak awal trimester ketiga sudah diketahui bahwa posisi janin pertama sungsang, posisi janin masih bisa berubah dengan rutin bersujud dan banyak berjalan.
Di awal trimester ketiga, masih banyak ruangan untuk janin berputar di dalam rahim dan bisa dilakukan tindakan pemutaran luar (dengan catatan, tindakan ini dilakukan oleh dokter).
Artikel Lainnya: Perubahan pada Tubuh Setelah Melahirkan Anak Kembar
Apabila sampai usia 35 minggu yang sungsang adalah janin yang kedua, maka persalinan pervaginam masih dapat dilakukan selama tidak ada komplikasi penyerta seperti hipertensi, ketuban pecah dini, atau riwayat melahirkan secara Caesar.
Namun, bila posisi janin pertama sungsang sampai usia di atas 35 minggu, maka persalinan normal tidak disarankan.
Metode mengubah posisi sungsang ke normal pada janin kembar, seperti pemutaran luar oleh dokter dan rutin bersujud, tidak dianjurkan di usia kehamilan saat ini.
Karena pada kehamilan kembar, jika usia kehamilan sudah di atas 35 minggu, maka posisi janin tidak dapat berubah terkait ukuran janin yang sudah membesar dan rahim yang lebih sempit.
Kini, Mama telah mengetahui cara sukses melahirkan bayi kembar secara normal. Apabila ingin tahu informasi lebih lanjut tentang kehamilan atau kelahiran kembar, baca terus artikel di aplikasi KlikDokter.
Untuk konsultasi dengan dokter obgyn, Mama juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter.
[RS]