Kehamilan

Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil, Begini Cara Mengatasinya

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 18 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ibu hamil dengan kolesterol tinggi berisiko mengalami berbagai komplikasi kesehatan. Ketahui cara mencegah dan mengatasinya agar kehamilan lancar.

Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil, Begini Cara Mengatasinya

Ayo mengaku! Siapa saja bumil yang masih rajin mengonsumsi gorengan dan makanan berlemak ketika masa kehamilan? Mulai sekarang, sebaiknya Anda menguranginya.

Sebab, menu makanan berlemak dapat membuat kolesterol tinggi. Walau masih bisa diatasi, sebaiknya dihindari.

Ibu hamil tentu ingin menjalani masa kehamilan dengan sehat hingga proses persalinan berlangsung. Namun, dalam perjalanannya, seringkali ada beberapa penyakit yang dapat terjadi selama mengandung.

Salah satu penyakit yang sering tak diduga adalah kolesterol tinggi. Banyak orang mengira, ibu hamil tidak akan mengalaminya. Padahal, layaknya orang pada umumnya, ibu hamil pun berisiko mengalami gangguan kesehatan tersebut.

1 dari 2

Mengapa Kolesterol Tinggi Pada Ibu Hamil Bisa Terjadi?

Secara normal, masalah kolesterol meningkat pasti terjadi pada ibu yang memiliki kehamilan sehat. Hal ini terjadi karena adanya perubahan metabolisme lemak selama kehamilan berlangsung.

Artikel Lainnya: Ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Waspadai

Pada trimester pertama masa kehamilan, hormon insulin akan meningkat sebagai respon terhadap tingginya kadar progesteron. Tingginya hormon insulin tersebut akan mencegah penghancuran sel lemak (lipolisis) dan meningkatkan proses pembentukan sel lemak (lipogenesis).

Nantinya, sel lemak tersebut akan dibawa dalam darah ke janin melalui plasenta. Lemak ini sangat penting untuk pembentukan organ-organ tubuh janin, khususnya sistem saraf (otak).

Berjalan ke trimester dua dan tiga, lemak akan disimpan untuk mendukung pertumbuhan berat janin. Itulah sebabnya, saat hamil, kadar kolesterol total dan trigliserida seorang wanita sehat memang akan cenderung meningkat.

Bahaya Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil

Apabila kadar kolesterol tersebut terus meningkat secara tajam dan terjadi peningkatan terutama pada nilai LDL (kolesterol jahat), kehamilan menjadi berisiko. Ibu hamil dengan kolesterol LDL yang tinggi dapat mengalami berbagai komplikasi kesehatan.

Artikel Lainnya: Kolesterol Tinggi, Kapan Harus Minum Obat?

Misalnya, ibu dapat melahirkan, janin lahir dengan berat terlalu rendah atau terlalu besar, tekanan darah tinggi, keracunan kehamilan (preeklampsia). Lebih jauh, ibu hamil dapat mengalami komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan metabolik lainnya. Itu sebabnya, kondisi ini tak boleh dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.

2 dari 2

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol Bumil

Sayangnya, pilihan obat penurun kolesterol cukup terbatas selama kehamilan. Belum banyak penelitian mengenai obat kolesterol yang mengikutsertakan ibu hamil di dalamnya. Ini karena ibu hamil harus berhati-hati untuk kesehatan janin juga.

Obat golongan statin umumnya kerap digunakan untuk menurunkan kolesterol diduga memiliki efek teratogenik. Dapat menyebabkan kecacatan janin dan kelainan organ. Karena alasan tersebut, obat jenis ini tidak dapat diberikan kepada ibu hamil.

Pilihan obat yang dapat dikonsumsi pada ibu hamil adalah yang mengandung asam lemak omega-3 yang terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida. Selebihnya, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melakukan perubahan pola hidup untuk menurunkan kadar kolesterol. Misalnya, dengan melakukan beberapa hal berikut.

  • Konsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang. Terutama makanan dengan protein tinggi dan lemak yang sehat. Memiliki kolesterol tinggi bukan berarti tidak mengonsumsi lemak sama sekali.

Melainkan memilih lemak yang baik. Lemak yang baik adalah lemak tak jenuh seperti omega-3, DHA, dan ALA. Zat tersebut ada pada kacang-kacangan dan minyak jagung.

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang tinggi akan vitamin, mineral, dan serat tinggi yang penting untuk kehamilan.
  • Olahraga rutin. Kehamilan tak boleh jadi alasan untuk mager atau bermalas-malasan untuk berolahraga. Anda tetap harus berolahraga setidaknya tiga hingga lima kali seminggu.

Anda dapat berjalan kaki, berenang, atau yoga hamil. Olahraga yang bersifat aerobik seperti itu dapat membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Kolesterol tinggi pada ibu hamil seringkali tak terduga. Padahal komplikasinya amat beragam dan berbahaya. Karena itu, sebaiknya Anda rutin kontrol kehamilan untuk mengetahui kadar kolesterol Anda dan jangan ragu meminta saran dokter untuk mengatasinya.

(AYU/RPA)

Kehamilan
Kolesterol