Kram kaki saat hamil umum terjadi. Sering kali keram kaki dialami ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas dan tidur bumil.
Keram pada kaki sendiri bisa timbul karena rasa lelah akibat membawa beban berat selama masa kehamilan. Perut ibu yang makin membesar juga bisa jadi penyebabnya. Pembesaran perut bisa menekan pembuluh darah yang mengarah balik ke jantung dan saraf di sekitar kaki sehingga menimbulkan keram.
Meski begitu, kondisi keram kaki yang dialami ibu hamil tidak berbahaya. Rasa keram akan menghilang setelah bayi dilahirkan. Namun, tidak dimungkiri, sebagian besar bumil mungkin khawatir karena keram terasa sangat sakit dan kerap muncul tiba-tiba.
Untuk mengurangi keluhan, coba terapkan cara mengatasi kaki kram saat hamil di bawah ini, yuk!
1. Hindari Berdiri Terlalu Lama atau Duduk Dengan Kaki Menyilang
Berdiri terlalu lama maupun duduk menyilangkan kaki tidak berbahaya bagi kehamilan. Namun, melakukan kebiasaan ini dalam waktu lama bisa menyebabkan kaki keram saat hamil.
Selain bikin aliran darah tidak lancar, pertambahan berat badan dan bengkak di kaki menimbulkan keram.
Apabila kamu harus bekerja dalam posisi berdiri, pastikan beristirahat secara berkala. Ambil jeda misalnya setiap 30 menit sekali untuk duduk sebentar.
Artikel lainnya: Sering Sakit Perut Saat Hamil, Berbahayakah?
2. Lakukan Peregangan
Melakukan peregangan kaki secara teratur di siang hari dan beberapa kali sebelum tidur dapat membantu mengurangi keluhan keram kaki saat hamil. Lakukan gerakan berputar pada tumit dan jari-jari kaki kamu saat duduk, makan, atau menonton televisi.
Ketika keram muncul, kamu bisa meluruskan kaki secara perlahan. Mungkin peregangan ini terasa sakit, tetapi lama-kelamaan kamu akan terbiasa dan tak merasakan sakit lagi.
Setelah melakukan peregangan, sandarkan kaki di tembok atau gunakan bantal yang lebih tinggi untuk meletakkan kaki. Tujuannya adalah agar aliran darah kembali lancar.
3. Memijat Kaki
Memijat kaki bisa menjadi salah satu cara mengatasi kaki kram pada ibu hamil. Meski sakit, kamu tetap bisa memberikan pijatan yang lembut dan perlahan pada area kaki yang keram.
Gunakan minyak oles seperti minyak esensial saat memijat kaki. Selain memudahkan proses memijat, aroma minyak esensial biasanya menenangkan.
Artikel lainnya: Pantat Sakit saat Hamil? Ini Cara Mengatasinya!
4. Kompres dengan Air Hangat
Cara menghilangkan keram kaki saat hamil berikutnya, yaitu kompres dengan air hangat. Kamu bisa menggunakan botol berisi air hangat dan meletakkannya di betis.
Cara ini dianggap efektif karena dapat membantu melemaskan ketegangan otot yang terjadi. Minta bantuan pasangan untuk membantu mengompres air hangat di kaki. Ganti kompres ketika sudah tidak terasa hangat.
5. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Kurangnya cairan dalam tubuh juga bisa memicu keram kaki saat hamil. Akibatnya, kemungkinan keram terjadi berulang kali sangat besar.
Untuk itu, minum air putih secara cukup saat mengandung, ya! Pastikan kamu konsumsi air putih minimal 1.5 liter per hari.
Artikel lainnya: Rutin Olahraga saat Hamil Bikin Paru Bayi Sehat, Benarkah?
6. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Harian
Ibu hamil perlu mencukupi asupan nutrisinya setiap hari, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung kalium untuk mencegah terjadinya keram kaki. Beberapa makanan yang mengandung kalium, di antaranya pisang, bayam, brokoli, kentang, dan jamur.
Bumil juga bisa memenuhi kebutuhan gizinya dengan mengonsumsi suplemen prenatal. Suplemen khusus ibu hamil ini umumnya mengandung asam folat, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin yang mendukung kesehatan ibu dan janin.
7. Rutin Olahraga
Rutin olahraga saat hamil dapat membantu melancarkan peredaran darah sehingga kaki tidak mudah keram. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki atau berenang.
Olahraga rutin selama kehamilan juga bermanfaat mendukung proses persalinan kelak.
Artikel lainnya: Ibu Hamil Masuk Angin, Sebaiknya Kerokan atau Dipijat?
8. Menggunakan Alas Kaki yang Nyaman
Untuk mencegah kaki kram saat hamil, gunakan alas kaki yang nyaman sesuai dengan ukuran kaki. Dengan begitu, keluhan nyeri saat berjalan juga bisa diminimalkan.
Sebab, seiring bertambahnya usia kehamilan, beban tubuh bumil kian besar.
#JagaSehatmu dengan menerapkan sederet cara menghilangkan kram kaki saat hamil agar keluhan yang kamu rasakan bisa berkurang.
Apabila keram masih berlangsung terus-menerus, konsultasikan dengan bidan dan dokter kandungan. Terlebih jika kaki kamu mengalami bengkak, kemerahan, nyeri hebat, dan terasa hangat. Sebab, ada kemungkinan terjadi penggumpalan darah di kaki. Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi yang lebih praktis dan cepat!
(ADT/JKT)