Warnanya oranye dan bentuknya mirip apel, aprikot menjadi salah satu buah yang populer dan banyak digemari. Buah ini memiliki rasa yang cukup manis dan dapat dinikmati sebagai makanan penutup.
Khasiat aprikot pun luar biasa untuk kesehatan, tak terkecuali untuk ibu hamil. Menurut dr. Devia Irine Putri, aprikot mengandung serat, zat besi, kalsium, kalium, fosfor, serta vitamin A dan C yang baik untuk tubuh ibu hamil.
Berikut ini manfaat aprikot untuk ibu hamil juga janin di dalam kandungan:
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ibu
Aprikot adalah sumber beta-karoten yang baik. Beta-karoten ialah senyawa yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.
Konsumsi aprikot selama kehamilan dapat membantu sistem kekebalan tubuh bumil. Ditambah dengan kandungan vitamin C di dalamnya, daya tahan tubuh ibu hamil akan lebih terjaga.
2. Membantu Perkembangan Bayi di Dalam Kandungan
"Karena [aprikot] mengandung beta-karoten, maka membantu perkembangan dan pertumbuhan bayi di dalam kandungan, terutama untuk penglihatan dan sistem imun," jelas dr. Devia.
Artikel Lainnya: Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
3. Mengatasi Masalah Sembelit
Manfaat ini didapatkan dari kandungan serat yang tinggi pada aprikot. Memakannya selama kehamilan dapat membantu ibu hamil mengatasi sembelit. Buah aprikot juga mendukung fungsi pencernaan selama kehamilan.
4. Menjaga Tekanan Darah Ibu Hamil
Menurut dr. Devia, buah aprikot bisa membantu bumil menjaga tekanan darahnya agar tetap stabil. Keuntungan ini berasal dari kandungan kaliumnya.
5. Membantu Mencegah Anemia
"Bisa membantu mencegah atau mengatasi anemia pada kehamilan. Karena, aprikot termasuk makanan yang mengandung zat besi," jelas dr. Devia.
6. Menjaga Kadar Gula Darah
Aprikot cukup efektif dalam menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Dengan mengontrol kadar glukosa darah, bumil cenderung dapat terhindar dari diabetes gestasional selama kehamilan.
7. Mencegah Cacat Bawaan pada Bayi
Mengonsumsi aprikot saat hamil juga baik untuk buah hati Anda. Kandungan asam folat di dalam aprikot membantu dalam pencegahan cacat bawaan, seperti spina bifida pada bayi baru lahir.
Artikel Lainnya: Buah Kering, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?
8. Menjaga Kulit Tetap Sehat
Buah aprikot dapat memberikan nutrisi baik untuk kulit Anda. Menambahkan aprikot ke dalam menu makanan harian saat hamil sangat baik untuk kesehatan kulit.
9. Memberikan Energi
Selama kehamilan, ibu hamil biasanya membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori untuk menunjang kehamilannya. Setengah cangkir aprikot bisa menjadi pilihan yang baik untuk membuat Anda berenergi sepanjang hari.
10. Membantu Perkembangan Jaringan Tubuh Bayi
Vitamin A dari buah aprikot mampu membantu perkembangan jaringan tubuh si kecil di kandungan. Selain itu, vitamin ini juga dapat menunjang kesehatan mata dan imunitas tubuh ibu hamil.
Namun, asupan vitamin A sehari-hari bagi ibu hamil harus dalam batas yang wajar untuk mencegah kemungkinan efek samping pada kehamilan.
11. Memperkuat Tulang
Kandungan kalsium pada buah aprikot berguna untuk memperkuat tulang ibu hamil. Mineral ini juga bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada bayi.
Artikel Lainnya: Buah Kering, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?
12. Terhindar dari Serangan Radikal Bebas
Aprikot kering mengandung banyak zat besi dan tembaga untuk membantu ibu hamil terhindar dari stres oksidatif.
Pasalnya, stres oksidatif bisa berujung pada banyaknya radikal bebas penyebab penyakit di dalam tubuh.
Itulah deretan manfaat buah aprikot untuk ibu hamil. Akan tetapi, sebaiknya makanlah dalam jumlah yang wajar demi menghindari risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Dalam mengonsumsi aprikot, ibu hamil tetap perlu berhati-hati dengan reaksi alergi. Aprikot khususnya dalam bentuk kering mengandung sulfur dioksida. Zat ini dapat menyebabkan reaksi pada wanita yang alergi terhadap sulfit.
Selain itu, makan aprikot mentah saat hamil mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah lambung. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan kalau mau makan aprikot.
Konsultasi ke dokter kandungan bisa lebih mudah lewat Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)