Menyingkap Sederet Manfaat Lemon untuk Ibu Hamil

Lemon, buah asam yang terkenal dengan segudang manfaat sehat. Karena terlalu  bermanfaat, buah ini konon perlu dikonsumsi ibu hamil secara rutin dan teratur guna mendukung kesehatan selama kehamilan.

Apakah medis setuju dengan hal tersebut? Jika, ya, apa saja manfaat lemon untuk ibu hamil? Bagaimana cara mengonsumsinya agar bisa merasakan manfaat buah tersebut dengan optimal? Yuk, cari tahu!

Lemon adalah jenis buah citrus yang kaya akan kandungan vitamin dan beberapa mineral, yang aman dikonsumsi selama kehamilan. 

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, beberapa kandungan gizi yang terkandung dalam 100 gram buah lemon adalah sebagai berikut: 

• Kalori 
• Sodium
• Potassium 
• Karbohidrat 
• Protein 
• Vitamin A
• Kalsium 
• Vitamin D
• Cobalamin 
• Vitamin C
• Magnesium
• Vitamin B6

Artikel Lainnya: Atasi Mual dan Muntah saat Hamil dengan Cara Ini

Berkat adanya kandungan gizi yang bervariasi, manfaat lemon untuk ibu hamil adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Berdasarkan dr. Devia, lemon memiliki kandungan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. 

Dengan mengonsumsinya dalam jumlah tepat dan secara rutin, daya tahan tubuh ibu hamil dapat terjaga sehingga penyakit tidak mudah menyerang.

2. Membantu Perkembangan Janin 

Lemon juga dapat menunjang tumbuh kembang janin dalam kandungan berkat kandungan asam folat di dalamnya. 

Tidak hanya itu, kandungan vitamin C dalam buah lemon juga bisa bantu meningkatkan perkembangan otak janin, khususnya hipokampus, yang bertanggung jawab atas kemampuan memori. 

Artikel Lainnya: Manfaat Madu bagi Wanita Hamil

3. Mengurangi Mual 

Sebuah studi klinis yang diterbitkan pada tahun 2014 menyebut, menghirup minyak esensial beraroma lemon efektif untuk mengurangi mual dan muntah saat kehamilan.

“Rasa asam dan segar yang diberikan oleh buah lemon juga efektif dalam mengurangi mual pada ibu hamil akibat morning sickness,” ujar dr. Devia, melengkapi penjelasan.

“Selain itu, menambahkan perasan lemon pada air minum juga bisa menjadi pilihan jika ibu hamil bosan minum air putih. Jadi, bisa memotivasi ibu hamil untuk minum lebih banyak sehingga kecukupan cairannya terpenuhi,” sambungnya.

4. Mencegah Dehidrasi 

Lemon dapat diperas dan dikonsumsi setelah dicampur air putih. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan buah lemon sebagai bahan dasar infused water. 

Dengan ini, lemon dapat memotivasi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan cairan setiap hari. Alhasil, risiko dehidrasi alias kekurangan cairan dapat dihindari.

Artikel Lainnya: Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Manfaat jeruk lemon untuk ibu hamil memang sangat beragam. Meski demikian, bukan berarti Anda dapat mengonsumsinya sembarangan. 

Anda tetap perlu membatasi porsi dan hanya mengonsumsinya di saat perut sudah terisi (setelah makan).

Faktanya, lemon memiliki sifat dasar asam. Apabila dikonsumsi berlebihan atau saat perut kosong dapat menyebabkan asam lambung meningkat sehingga perut terasa nyeri, dada seperti terbakar (heartburn), dan memicu mual maupun muntah.

Di samping itu, sifat asam alami yang ada pada lemon juga berpotensi menyebabkan kerusakan gigi apabila dikonsumsi berlebihan. Risiko ini bisa meningkat apabila Anda tidak menjaga kebersihan gigi dengan saksama.

“Misalnya, 2 sendok makan perasan air lemon ditambah madu dan yoghurt. Kalau memang mau memeras setengah hingga satu butir lemon, bisa dicoba dulu tambah satu hingga satu setengah liter air. Kalau masih terlalu asam, bisa ditambahkan air lagi,” saran dr. Devia, sehubungan dengan porsi konsumsi lemon yang aman untuk ibu hamil.

“Kalau memang mau minum jus lemon murni, coba dimulai dari porsi paling sedikit. Jangan langsung banyak, guna menghindari efek samping seperti asam lambung naik,” pungkasnya.

Manfaat lemon untuk ibu hamil ternyata sangat bervariasi. Tertarik mencobanya? Pastikan Anda memperhatikan hal-hal yang telah disampaikan agar buah ini dapat mendatangkan manfaat tanpa diikuti efek samping yang merugikan.

Butuh saran sehubungan dengan konsumsi lemon untuk ibu hamil? Tak perlu ragu, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)