Kehamilan

Merokok Saat Hamil, Janin Akan Sakit Jantung!

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 15 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Paparan rokok selama hamil dapat meningkatkan risiko terjadi penyakit jantung bawaan pada janin. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Merokok Saat Hamil, Janin Akan Sakit Jantung!

Menghentikan kebiasaan buruk tentu tidak semudah menjentikkan jari, khususnya kebiasaan merokok. Namun, bila Anda sedang hamil atau memiliki pasangan yang sedang hamil, mungkin inilah saat yang tepat untuk berhenti merokok. 

Pasalnya, kebiasaan merokok saat hamil dan paparan asap rokok selama kehamilan dapat menimbulkan bahaya pada janin. 

Banyak yang mengira dampak merokok saat hamil hanya akan terjadi akibat rokok biasa. Nyatanya, rokok elektrik (e-cigarettes) pun mengandung nikotin yang sama berbahayanya untuk janin.

Merokok saat hamil, baik rokok biasa maupun rokok elektronik dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah perkembangan janin, termasuk berat bayi lahir rendah, berbagai cacat bawaan, kelahiran prematur, hingga penyakit jantung bawaan

1 dari 2

Risiko Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Penyakit jantung bawaan adalah kondisi gangguan jantung pada anak yang terjadi sejak lahir dan ditandai dengan adanya masalah pada struktur jantung. Penyakit ini adalah salah satu kelainan bawaan yang cukup sering ditemukan.

Di Amerika, kelainan ini terjadi delapan hingga sepuluh kasus tiap 1.000 kelahiran. Sementara, di Indonesia sendiri sebanyak 50.000 bayi diperkirakan terlahir dengan penyakit jantung bawaan.

Artikel Lainnya: Bahaya Merokok dan Menghirup Asap Rokok Saat Hamil

Gejala yang akan tampak pada bayi, antara lain:

  • Tampak biru (sianosis) saat lahir.
  • Pernapasannya cepat.
  • Bengkak di anggota tubuhnya atau area sekitar mata.

Gejala-gejala di atas tidak berlaku bagi anak yang terlahir dengan penyakit jantung bawaan yang tidak terlampau berat. Selain itu, gejala bisa saja tampak saat anak sudah lebih besar. 

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab penyakit jantung bawaan pada bayi. Salah satunya adalah paparan asap rokok, baik ibu hamil yang merokok secara aktif maupun pasif.

Hubungan antara rokok dan terjadinya penyakit jantung bawaan telah terbukti dalam berbagai penelitian. Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan bahwa merokok saat hamil dapat meningkatkan risiko janin mengalami penyakit jantung bawaan tipe atrial septal defect (ASD). 

Risiko terjadinya penyakit jantung bawaan pada janin pun berbanding lurus dengan jumlah rokok yang dikonsumsi.

Sebuah penelitian yang disebut the Baltimore Washington Infant Study menunjukkan, pada wanita hamil yang merokok lebih dari satu bungkus rokok setiap hari, risiko janin mengalami penyakit jantung bawaan tipe pulmonary stenosis (PS) meningkat.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Merokok, Akankah Bayi Berisiko Kena Penyakit Mata?

Dampak rokok terhadap janin pun tidak hanya terjadi ketika wanita memasuki masa kehamilan. Efeknya pun dapat terjadi pada wanita yang merokok sebelum merencanakan kehamilan.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Pediatrics, ibu yang merokok sejak sebelum kehamilan berisiko melahirkan janin dengan penyakit jantung bawaan tipe septal heart defects. 

2 dari 2

Cara Berhenti Merokok Saat Hamil

Berhenti merokok memang tidak mudah, tetapi layak untuk diperjuangkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk berhenti merokok:

  • Cari Alasan yang Kuat

Setelah mengetahui bahaya merokok saat hamil, tentu Anda menambah satu lagi alasan untuk berhenti merokok. Jadi, pastikan ketika Anda memutuskan untuk menghentikan kebiasaan ini, Anda sudah mempunyai alasan yang kuat.

  • Rencanakan untuk Berhenti Merokok Selamanya 

Banyak ibu berhenti merokok hanya saat hamil atau saat merencanakan kehamilan. Akan tetapi, dampak rokok pada janin dapat terjadi dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, saat Anda memutuskan untuk berhenti merokok, rencanakanlah untuk berhenti merokok selamanya. Ini akan menolong Anda lebih cermat dan semangat dalam mengatur strategi berhenti merokok. 

Artikel Lainnya: Merokok Saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak ADHD!

  • Konsultasi dengan Dokter

Sebagai langkah awal untuk menghentikan kebiasaan merokok saat hamil, berkonsultasilah dengan dokter atau tenaga kesehatan lain mengenai rencana Anda.

Saat ini sudah terdapat klinik khusus berhenti merokok yang melayani pasien yang berniat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Dokter akan membantu menyusun strategi Anda dalam berhenti merokok. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fasilitas telekonsultasi di situs terpercaya.

  • Cari Kebiasaan Baru

Salah satu hal yang membuat sulit berhenti merokok adalah adanya keinginan kuat untuk merokok itu sendiri. Kenalilah hal ini, ketahui apa yang biasanya mencetuskan Anda ingin merokok, hindarilah hal tersebut, dan cari kebiasaan baru.

Anda dapat mulai memilih hobi atau kebiasaan yang baru, seperti berkebun, merajut, memelihara hewan peliharaan, dan sebagainya. 

  • Minta Dukungan Orang Terdekat 

Berhenti merokok akan sulit dilakukan seorang diri. Karena itu, Anda sebaiknya memberi tahu orang-orang terdekat mengenai rencana Anda untuk berhenti merokok dan mintalah dukungan mereka.

Anda akan diingatkan mengenai tujuan awal Anda ingin berhenti ketika perubahan mood atau keinginan kuat (craving) untuk merokok dirasakan.

Merokok saat hamil dapat menimbulkan berbagai gangguan pada janin, salah satunya adalah penyakit jantung bawaan. Rencanakan strategi untuk berhenti merokok sekarang juga karena tidak ada kata terlambat untuk melakukannya.

Apabila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Kehamilan
Rokok