Kehamilan

Mual Muntah Sepanjang Hari saat Hamil, Apa Sebabnya?

Tim Redaksi KlikDokter, 17 Jan 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mual muntah lazim dialami oleh ibu hamil, terutama pada awal kehamilan. Ini hal-hal yang menjadi pemicunya.

Mual Muntah Sepanjang Hari saat Hamil,  Apa Sebabnya?

Mual dan muntah adalah keluhan yang umum terjadi selama kehamilan. Gejalanya tak hanya mual dan muntah, tetapi juga rasa kurang nyaman pada perut. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada awal kehamilan (memuncak pada minggu ke 12–14, dan membaik pada minggu ke 20–22) hingga nantinya tubuh ibu hamil tersebut beradaptasi dengan fluktuasi hormonal.

Artikel Lainnya: Sensitif Terhadap Bau saat Hamil, Ini Tips Agar Tetap Nyaman

Keluhan mual muntah dapat muncul sepanjang hari, tetapi biasanya memburuk pada pagi hari karena perut yang kosong atau jika ibu hamil tidak makan dalam porsi yang cukup. Umumnya kondisi ini terjadi pada 80–85% kehamilan selama trimester pertama, dengan gejala muntah yang mengganggu sebesar 52%.

Cara Mengurangi Gejala Mual

  1. Bila muntah terjadi karena masalah pada pagi hari, konsumsilah makanan kering seperti serealia, roti, atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur. Atau coba makan makanan ringan tinggi protein seperti keju, telur rebus matang, dan kacang-kacangan sebelum pergi tidur. Penelitian medis menunjukkan konsumsi makanan tinggi protein dapat mengurangi rasa mual pada keesokan harinya.
  2. Makan makanan ringan setiap 2–3 jam lebih baik dari tiga kali makan besar. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna.
  3. Tetap duduk tegak selama 10–20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung dan nyeri ulu hati.
  4. Pilih makanan yang mengandung banyak cairan, tapi hindari dalam jumlah yang besar dalam satu waktu. Coba minuman yang dingin atau jus buah seperti apel atau anggur.
  5. Singkirkan makanan pedas, gorengan, atau berminyak. Kopi juga tidak disarankan karena dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung.
  6. Hindari bau yang menyengat dan menyebabkan mual.
  7. Jahe cukup efektif untuk mengurangi mual. Cobalah untuk mengonsumsi permen jahe, air jahe, atau jahe dalam bentuk kapsul.
  8. Konsumsi PRENAGEN mommy emesis, yang sudah teruji secara klinis dapat mengurangi frekuensi mual dan muntah hingga 90%. Dengan demikian, nutrisi lengkap makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin, mineral) untuk ibu serta janin dapat terpenuhi. Ingat, kondisi mual muntah dapat membuat asupan gizi tidak tercukupi. Walau telah berusaha memenuhi asupan gizi lewat makanan, tubuh mungkin saja tetap kekurangan nutrisi makro dan mikro yang diperlukan janin.Konsultasikan dengan dokter untuk konsumsi vitamin B6 atau terapi obat lainnya.Hubungi dokter bila muntah terjadi terus-menerus sehingga makanan atau minuman tidak dapat masuk. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan harus diterapi sesegera mungkin. 

Artikel lainnya: Ternyata, Ini Manfaat Suami Mengelus Perut Ibu Hamil!

Kondisi mual muntah ini perlu diwaspadai apabila terjadi berlebihan dan tidak ada asupan makanan atau minuman yang dapat masuk. Jika sebagian besar makanan maupun minuman dimuntahkan kembali sehingga tidak ada makanan atau minuman yang masuk dalam tubuh, kemungkinan ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum.

Segera hubungi dokter kandungan Anda jika mengalami kondisi tersebut. Beberapa tanda bahaya lain yang harus Anda waspadai adalah:

  • Air kencing berwarna pekat atau tidak berkemih lebih dari delapan jam
  • Tidak dapat makan dan minum selama 24 jam
  • Muntah berulang
  • Muntah darah
  • Nyeri perut atau demam
  • Badan terasa lemah 

Jadi, meskipun mual dan muntah sering terjadi pada awal kehamilan, Anda tetap harus mewaspadai gejala hiperemesis gravidarum. Jika Anda mengalaminya, bergegaslah menemui dokter kandungan Anda agar dapat ditangani secara dini dan tepat.

[RS/ RH]

Advertorial
Kehamilan
muntah
Mual- Muntah
Hamil
mual