Sejak trimester pertama, banyak perubahan yang dialami ibu hamil. Salah satu yang terjadi adalah perubahan hormon dan pembuluh darah yang berdampak pada otot dan sendi. Kondisi ini menyebabkan nyeri dan kaku pada bagian tangan, lengan, bahu, leher, punggung, panggul, lutut, hingga kaki.
Ketika merasa pegal dan kaku, rasanya ngulet saat hamil nyaman sekali. Ngulet adalah kegiatan meregangkan seluruh badan hingga otot-otot dari lengan, punggung, perut, sampai kaki tertarik. Lalu, apakah ibu hamil boleh ngulet?
Ngulet saat Hamil Muda Justru Bermanfaat?
Bahayakah ngulet saat hamil muda? Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa ngulet saat hamil muda berbahaya bagi ibu maupun janin. Malah ngulet adalah salah satu bentuk olahraga peregangan yang banyak manfaatnya.
Sama dengan ngulet, olahraga peregangan pada dasarnya dilakukan dengan meregangkan otot-otot hingga tertarik maksimal. Bedanya, olahraga peregangan dilakukan dengan gerakan yang teratur. Tujuannya adalah untuk meregangkan otot leher, perut, punggung, panggul, lengan, dan juga kaki.
Artikel lainnya: Olahraga Plank untuk Ibu Hamil, Aman atau Berbahaya?
Olahraga peregangan dilakukan paling tidak 20 menit. Manfaat olahraga peregangan saat hamil adalah:
- Mengurangi keluhan kaku, pegal, dan nyeri pada sendi dan otot
- Memperbesar peluang melahirkan normal
- Mencegah kenaikan berat badan berlebih
- Mengurangi kemungkinan terkena diabetes gestasional, darah tinggi, preeklamsia, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan berat badan lahir besar
- Memperkuat otot jantung dan pembuluh darah
- Mempersiapkan stamina ibu untuk persalinan
Jadi, ngulet apalagi jika dilakukan rutin sebagai olahraga peregangan justru bermanfaat. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan peregangan satu ini.
Artikel lainnya: Ketahui Penyebab Sesak Napas Saat Hamil Muda
Tetap Harus Berhati-hati Saat Ngulet
Ngulet dan gerakan peregangan lainnya perlu dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah hal berikut:
Keram otot
Ibu hamil seringkali mengalami keram, terutama pada otot betis. Gerakan peregangan kaki yang mendadak ditambah dengan posisi ujung jari kaki yang ditarik ke arah bawah, seperti posisi jinjit bisa menyebabkan keram pada otot betis.
Nyeri Ligamen Rahim
Waktu janin bertumbuh di dalam kandungan dan rahim makin besar, ligamen di sekitar rahim ikut meregang sehingga menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri bisa dirasakan di sisi kiri maupun kanan bawah perut.
Sensasi nyeri bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti ditusuk, keram, atau ditarik. Nyeri bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa jam.
Nyeri ligamen bisa muncul dan diperburuk oleh gerakan mendadak, misalnya batuk, bersin, berubah posisi dari duduk ke berdiri, atau ngulet mendadak.
Walaupun mengganggu, tapi rasa nyeri tidak membahayakan janin maupun ibu. Nyeri juga akan hilang sendiri.
Artikel lainnya: Mitos Hamil muda yang Tak Perlu Bunda Percaya
Untuk mencegah keram dan nyeri, ibu hamil dapat melakukan peregangan dan ngulet dengan aman dan nyaman, berikut langkah-langkahnya:
1. Lakukan dengan Perlahan
Lakukan gerakan peregangan dengan perlahan dan jangan mendadak. Jika ingin melakukan olahraga peregangan, pastikan melakukan pemanasan terlebih dahulu agar otot siap.
Jika ingin ngulet atau meregangkan bagian kaki, sebaiknya tekuk bagian pergelangan kaki ke arah tulang kering untuk mencegah keram.
2. Lakukan di Permukaan yang Datar dan Stabil
Lakukan ngulet maupun peregangan di atas permukaan datar dan stabil. Hal ini penting karena saat melakukan peregangan, keseimbangan ibu mungkin berkurang dan ibu dapat jatuh. Selain itu, jangan lakukan peregangan sambil melompat.
3. Jangan Regangkan Berlebihan
Selama hamil, tubuh ibu memproduksi hormon relaksin yang melemaskan ligamen serta sendi. Tujuannya adalah untuk mendukung proses persalinan agar dapat berlangsung baik.
Meski begitu, hormon relaksin dapat menyebabkan sendi ibu menjadi lebih fleksibel dan tidak stabil. Peregangan yang berlebihan dapat menyebabkan cedera otot maupun sendi.
Karena itu, ibu yang ngulet saat hamil perlu mengetahui kondisi tubuhnya. Regangkan otot sampai batas nyaman dan tidak timbul rasa nyeri.
#JagaSehatmu dengan menerapkan sederet tips di atas agar ngulet saat hamil tidak menyebabkan keram dan nyeri. Apabila punya pertanyaan lain seputar gerak tubuh yang aman dilakukan saat hamil, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis kandungan lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)