Pantangan makanan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) sebaiknya diketahui para calon ibu dan ayah. Sebab, faktor itu nyatanya juga bisa meningkatkan keberhasilan untuk hamil.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, 1 dari 8 wanita membutuhkan pertolongan ekstra, termasuk program bayi tabung, untuk bisa hamil.
Pembuahan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh sehingga menghasilkan embrio yang nantinya dibekukan.
Setelah embrio beku, itu akan dipindahkan ke rahim untuk memungkinkan terjadinya kehamilan.
Proses di atas memakan banyak waktu dan menuntut kesiapan mental serta fisik. Mengutip dari Healthline, sangat penting untuk memastikan tubuh kedua belah pihak sehat, kuat, dan siap, terutama 30 hari menjelang siklus IVF.
Tubuh sehat kuat tentunya tak lepas dari unsur makanan. Ternyata, sejumlah asupan bisa menurunkan kualitas sperma dan sel telur!
Adapun pantangan makanan selama proses bayi tabung yang sebaiknya dipatuhi, yaitu:
1. Telur Mentah dan Setengah Matang
Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan, telur setengah matang atau mentah rentan mengandung bakteri Salmonella.
Bakteri tersebut bisa membuat Anda terkena infeksi saluran pencernaan, seperti demam tifoid.
Jika tubuh tidak fit, apalagi sampai jatuh sakit, maka keberhasilan bayi tabung akan menurun.
2. Jenis Keju Tertentu dan Susu yang Belum Dipasteurisasi
Kekhawatiran terhadap asupan ini sama seperti yang pertama, yaitu infeksi bakteri. Jenis keju lunak seperti keju brie dan camembert, atau keju yang memiliki semburat biru, sebaiknya dihindari.
Begitu pula dengan susu murni yang belum dipasteurisasi, minuman tersebut berpotensi mengandung bakteri.
Artikel Lainnya: Tips Sukses Program Bayi Tabung
3. Makanan yang Dibakar
Jika kehamilan telah terjadi, tenaga medis yang kerap disapa dr. Vita itu juga menyarankan untuk tidak sering-sering mengonsumsi makanan yang dibakar.
“Selain menambah asupan karsinogenik pemicu kanker, makanan tersebut juga rentan menularkan infeksi toksoplasma. Hal itu dapat memengaruhi tumbuh kembang janin dari awal kehamilan,” dia menerangkan.
4. Seafood
Makanan laut masuk dalam daftar makanan untuk program bayi tabung yang mesti dihindari. Meski lezat dan tinggi protein, makanan laut juga tinggi merkuri.
Sebanyak 90 persen kadar metil merkuri akan diserap oleh darah, sehingga berbahaya bagi ibu dan janinnya.
“Makanan tinggi merkuri seperti seafood rentan menyebabkan cacat janin. Hal ini sangat penting,” tegasnya.
Untuk sementara, ganti ikan laut dengan ikan air tawar yang dimasak matang.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Hobi Makanan Berlemak, Ini Akibatnya pada Janin
5. Minuman Beralkohol
Ovulasi yang tidak menentu dapat disebabkan oleh minuman beralkohol. Minuman yang satu itu memang bisa menurunkan kesuburan wanita maupun pria.
Bukan dikurangi, minuman beralkohol harus benar-benar dihentikan saat menjalankan program bayi tabung.
6. Minuman Berkafein
Meskipun minuman beralkohol dilarang sama sekali, bukan berarti Anda bisa mencari pelarian ke kafein, lho. Kopi, teh, cokelat, dan soda harus dibatasi.
Bahkan sebaiknya, minuman tersebut tidak dikonsumsi dulu selama menjalankan program bayi tabung.
7. Asupan Berpemanis Buatan dan Gula Rafinasi
Pemanis sakarin dapat mengurangi tingkat keberhasilan IVF. Sukralosa atau sirup pemanis alami lainnya jauh lebih baik ketimbang sakarin.
Begitu pula dengan rafinasi, “gula jahat” ini bisa membuat gula darah melonjak, meski yang dipakai hanya sedikit.
Gula rafinasi, seperti sukrosa atau sirup jagung tinggi fruktosa/high-fructose corn syrup digunakan di berbagai camilan di mini/supermarket.
Selain bisa menyebabkan obesitas, penuaan dini, dan kolesterol tinggi, resistensi insulin rentan terjadi. Jika sudah begitu, kesuburan dan kehamilan juga bisa terpengaruh.
Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil
8. Makanan Olahan Instan
Pantangan makanan setelah embrio transfer yang selanjutnya adalah asupan olahan instan.
Makanan tersebut mengandung pengawet, seperti benzoat dan nitrat, BHA dan BHT, serta potassium sorbate.
Semua pengawet di atas tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dari masalah kesuburan, seperti endometriosis sampai kanker, semuanya bisa dipicu oleh banyaknya asupan berpengawet.
9. Makanan Berlemak Jenuh
Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang sering mengonsumsi makanan berlemak jenuh memiliki jumlah oosit matang yang lebih sedikit. Oosit adalah sel telur bisa matang dan mengalami fertilisasi bersama sel sperma.
Sebanyak 15 persen sel dalam embrio juga bergerak atau berkembang lambat akibat makanan seperti itu.
10. Kacang Kedelai
Kacang kedelai sebenarnya makanan yang menyehatkan untuk wanita. Namun, jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak, hal itu justru berdampak buruk bagi keberhasilan program bayi tabung.
Pasalnya, kacang kedelai dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Kondisi seperti itu sangat tidak diinginkan ketika Anda melakukan IVF.
Itu dia pantangan makanan program bayi tabung. Agar usaha Anda dan pasangan tidak sia-sia, patuhilah anjuran ini dan ganti dengan asupan yang lebih menyehatkan.
Bila masih ada pertanyaan seputar kehamilan dan kesuburan, konsultasikan pada dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)