Kehamilan

Pentingnya Mengatasi Keputihan Sebelum Program Hamil

dr. Valda Garcia, 08 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ingin hamil? Kondisi tubuh harus seoptimal mungkin, meliputi kondisi keputihan. Ini alasan pentingnya mengatasi keputihan sebelum program hamil.

Pentingnya Mengatasi Keputihan Sebelum Program Hamil

Saat merencanakan kehamilan, salah satu hal yang penting adalah kesehatan organ kewanitaan, termasuk bila memiliki kondisi keputihan. Ada alasan kenapa Anda direkomendasikan untuk mengatasi keputihan sebelum program hamil. Khususnya, keputihan yang tidak normal.

Organ intim berperan penting dalam menentukan kesuksesan program kehamilan. Nah, salah satu masalah yang kerap luput adalah kondisi keputihan. Faktanya, keputihan dapat memengaruhi keberhasilan program hamil.

Sebetulnya keputihan tak selalu menandakan adanya masalah pada organ kewanitaan. Namun, sangat penting untuk memperhatikan durasi, jumlah, konsistensi, serta warna keputihan yang dialami, termasuk gejala lainnya yang menyertai keputihan tersebut.

Artikel Lainnya: 8 Cara Mengatasi Keputihan dengan Bahan Alami

Keputihan yang Normal

Penyebab dan Jenis Keputihan saat Hamil

Keputihan yang dialami sebelum menstruasi termasuk normal. Ini karena merupakan akibat dari perubahan hormon menjelang menstruasi. Meskipun begitu, tetap perlu diperhatikan bagaimana karakteristiknya, apakah mengarah ke keputihan yang tidak normal atau tidak.

Lalu seperti apa keputihan yang masih tergolong normal? Ini beberapa ciri-cirinya berikut.

1. Warna dan konsistensi

Konsistensi keputihan dapat berubah seiring dengan perubahan hormon yang terjadi, baik menjelang, selama, hingga akhir siklus menstruasi.

Pada awal siklus haid, konsistensinya keputihan bisa lebih kering atau lebih lengket. Dalam sejumlah kasus, beberapa wanita bahkan tidak mengalami keputihan jelang haid.

Pada pertengahan siklus, konsistensi keputihan dapat menjadi lebih basah dan berwarna putih. Setelahnya, keputihan dapat menjadi semakin basah dan warnanya lebih transparan.

2. Jumlah

Jumlah keputihan pada umumnya akan semakin banyak hingga mencapai pertengahan siklus menstruasi. Kemudian, akan semakin sedikit setelahnya.

3. Bau

Keputihan yang normal pada umumnya tidak disertai bau. Meskipun terdapat sedikit bau, biasanya tidak terlalu mengganggu.

Artikel Lainnya: 9 Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil yang Efektif

Keputihan Abnormal (Keputihan Patogen) yang Harus diwaspadai

Mengacu pada ciri-ciri normal seperti yang disebutkan di atas tadi, apabila terjadi perubahan, sebaiknya waspada akan adanya infeksi di vagina. Karakteristik keputihan patogen yang perlu diketahui sebagai berikut ini.

  • Berwarna kekuningan atau kehijauan.
  • Berbau tidak sedap atau menyengat.
  • Disertai dengan keluhan gatal atau kemerahan.
  • Disertai gangguan buang air kecil.

Bila Anda mengalami ciri-ciri keputihan tersebut, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum menjalani program hamil. Pasalnya, adanya keputihan abnormal dapat memengaruhi tingkat kesuksesan program hamil. Bahkan, tak menutup kemungkinan dapat menimbulkan komplikasi.

Keputihan Abnormal Tidak diatasi, Bisa Bikin Sulit Hamil?

Keputihan dapat terjadi ketika produksi sekret di organ kewanitaan meningkat. Umumnya, penyebabnya adalah perubahan hormone. Namun, tak jarang itu merupakan tanda adanya infeksi pada vagina.

Berdasarkan penelitian, sekitar 75 persen wanita di dunia pernah mengalami infeksi vagina di sepanjang hidupnya, baik infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi vagina antara lain berikut ini.

  • Penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat dan bahan yang tidak mudah menyerap keringat.
  • Kondisi organ kewanitaan yang terlalu lama dibiarkan lembap.
  • Kurang memperhatikan kebersihan organ kewanitaan setelah buang air kecil maupun buang air besar.
  • Sering menggunakan cairan pembersih vagina tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Sekret yang dihasilkan oleh vagina berperan untuk melindungi tubuh dari infeksi luar. Namun, ketika terjadi infeksi, bisa terjadi perubahan konsistensi sekret dan itu dapat memengaruhi keberhasilan program hamil.

Ketika keputihan menjadi lebih lengket dan pekat, keadaan tersebut akan menyulitkan sperma untuk masuk ke dalam vagina sehingga menghambat proses pembuahan. Oleh sebab itu, kemungkinan kehamilan menjadi lebih rendah.

Artikel Lainnya: Keluar Keputihan Seperti Lem Kental? Jangan Panik Dulu, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengalami Infeksi pada Vagina, Apakah Bisa Hamil?

Bila ada infeksi jamur maupun bakteri pada vagina, dokter akan menganjurkan Anda untuk mengobatinya terlebih dulu sebelum program hamil dijalankan.

Setelah pemeriksaan, Anda akan diberikan obat untuk mengatasi jamur, yang dapat menyulitkan masuknya sperma ke dalam vagina. Berhubungan seks tidak disarankan pada masa ini atau selama masih memiliki infeksi.

Apabila kehamilan terlanjur terjadi tetapi infeksi tidak diobati, maka ada risiko berbagai komplikasi pada masa kehamilan.

Mengatasi keputihan sebelum program hamil sangat penting, baik untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan maupun agar tercapai kehamilan yang sehat. Ajak juga pasangan untuk memeriksakan diri, untuk mencari tahu apakah adalah kondisi tertentu yang dapat mengaruhi kesuburan.

(RN/AYU)

Kehamilan
Persiapan Hamil
Program Hamil
Keputihan