Penyebab dan Cara Atasi Carpal Tunnel Syndrome Saat Hamil

Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kondisi saat terdapat tekanan di saraf pergelangan tangan. Kondisi ini bisa memicu kesemutan, mati rasa, serta nyeri di jari dan tangan.

CTS bisa terjadi pada siapa pun, tidak terkecuali ibu hamil. Melansir UT Southwestern Medical Center, sebanyak sepertiga hingga dua per tiga ibu hamil mengalami kondisi ini.

Lantas, apa penyebab dan cara mengatasi CTS pada ibu hamil? Simak di sini.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome pada Ibu Hamil

Menurut dr. Atika, kondisi hormonal ibu hamil bisa menyebabkan retensi cairan dan memicu CTS. “Retensi cairan meningkatkan tekanan di terowongan karpal dan menekan saraf medianus, sehingga muncul gejala-gejala khas CTS,” jelasnya.

Terowongan/lorong karpal merupakan saluran yang berfungsi untuk menampung saraf serta ligamen pada pergelangan tangan. Lorong ini juga menampung saraf median, atau saraf yang berada di antara telapak tangan dan lengan bawah, serta menciptakan rasa di jari, kecuali kelingking.

Artikel Lainnya: Penyebab Telapak Kaki Sering Sakit dan Cara Mengatasinya

Selain karena retensi cairan, faktor yang juga bisa membuat ibu hamil mengalami kondisi ini adalah:

• Tubuh yang membengkak saat hamil dan memberikan tekanan pada saraf median.
• Kurang bergerak.
• Lengan dan tangan yang melakukan aktivitas berulang.

Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome saat Hamil

Semakin cepat kondisi ini diatasi, peluang sembuh juga akan besar. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan diabaikan ketika gejalanya muncul.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat CTS:

Gunakan Penyangga Pergelangan Tangan

Saat kondisi ini memicu rasa sakit, Anda bisa meminta rekomendasi dokter untuk alat penyangga pergelangan tangan. Selanjutnya, alat tersebut bisa digunakan sepanjang hari, termasuk saat malam hari.

Melansir What to Expect, 80 persen wanita yang mengalami CTS berhasil mengurangi ketidaknyamanan ataupun gejalanya setelah menggunakan alat penyangga. Alat ini juga bisa Ibu beli di apotek.

Artikel Lainnya: Berbagai Penyebab Tangan Sakit Setelah Melahirkan

Melakukan Peregangan

Menghabiskan banyak waktu di depan komputer maupun melakukan aktivitas dengan gerakan sama dan berulang bisa memicu sakit dan kesemutan di area tangan. Ini bisa terjadi pula pada Ibu hamil yang pekerjaannya berkaitan dengan pengarsipan.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan peregangan. Melansir WebMD, lakukan peregangan dengan mengepalkan tangan, lalu membuka tangan Anda dan mengibaskannya. Ibu bisa melakukannya sebanyak lima hingga 10 kali.

Posisikan Tangan di Posisi yang Nyaman

Saat pekerjaan Anda mengharuskan untuk mengetik dalam waktu yang lama, cobalah untuk mengetik dengan lebih perlahan. Selain itu, agar lebih nyaman, Anda bisa meluruskan tangan dengan posisi siku yang lebih tinggi dari tangan.

Jika Anda memiliki dana lebih, tidak ada salahnya membeli keyboard ergonomis. Keyboard ini akan mengurangi ketegangan pergelangan tangan Anda.

Atur Posisi Tidur yang Nyaman

Posisi tidur terbaik saat mengalami carpal tunnel syndrome adalah dengan tidak menindihnya dengan badan Anda. Anda bisa menggunakan bantal untuk menopang lengan yang terkena CTS saat Anda tidur.

Posisi tangan saat tidur di malam hari juga akan memengaruhi aliran darah. Gantungkan tangan Anda pada sisi tempat tidur dan menggoyangkannya sebelum terlelap.

Artikel Lainnya: Daftar Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Fisioterapi

Batasi Asupan Garam

Garam bisa memperburuk CTS. Sebab, natrium dan garam bisa meningkatkan pembengkakan dan retensi cairan yang kemudian meningkatkan tekanan di lorong karpal.

Melansir Babycenter, batas konsumsi garam yang aman untuk ibu hamil setiap harinya berkisar 2,3 gram atau setara dengan satu sendok teh.

Terapi

Akupuntur merupakan salah satu terapi yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri tangan. Menurut The American Journal of Chinese Medicine, akupuntur dan elektroakupunktur akan memperbaiki gejala carpal tunnel syndrome dan memperbaiki saraf.

Namun, terapi ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Selain itu, pastikan bahwa tindakan terapi dilakukan ahli bersertifikat.

Itulah penyebab dan cara mengatasi CTS. Kondisi ini tidak bisa dicegah, namun gejala atau ketidaknyamanan yang ditimbulkan bisa diminimalkan. Ibu juga sebaiknya mengurangi kegiatan berulang dan selalu jaga asupan makanan dan minuman.

Jika rasa nyaman sudah tidak bisa diatasi dengan perawatan di rumah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

(PUT/JKT)